Langsung ke konten utama

Belajar Java OOP: Mengenal Constructor & Destructor dalam Java

Belajar Java OOP: Mengenal Constructor & Destructor dalam Java


 
Memahami Constructor dalam Java

Apa itu Constructor?

Constructor adalah method khusus yang akan dieksekusi pada saat pembuatan objek (instance).
Biasanya method ini digunakan untuk inisialisasi atau mempersiapkan data untuk objek.

Contoh Constructor dan Cara Membuatnya

Berikut ini contoh Constructor:
Contoh Constructor di Java
Cara membuat constructor adalah dengan menuliskan nama method constructor sama seperti nama class.
Pada contoh di atas constructor ditulis seperti ini:
public User() {
    System.out.println("eksekusi method constructor...");
}
Pastikan memberikan modifier public kepada Constructor, karena ia akan dieksekusi saat pembuatan objek (instance).
Mari kita coba membuat objek baru dari class User:
User petani = new User();
Sehingga sekarang kita punya kode lengkap seperti ini:
Contoh Constructor di Java
Hasilnya saat dieksekusi:
Output contoh constructor

Constructor dengan Parameter

Constructor biasanya digunakan untuk initialize (menyiapkan) data untuk class.
Untuk melakukan ini, kita harus membuat parameter sebagai inputan untuk constructor.
Contoh:
public class User {
    public String username;
    public String password;

    public User(String username, String password){
        this.username = username;
        this.password = password;
    }
}
Pada kode class User di atas, kita menambahkan parameter username dan password ke dalam constructor.
Berarti nanti saat kita membuat objek, kita harus menambahkan nilai parameter seperti ini:
User petani = new User("petanikode", "kopi");
Contoh Kode lengkapnya:
package konstruktor;

public class User {
    public String username;
    public String password;
    
    public User(String username, String password){
        this.username = username;
        this.password = password;
    }
       
}


class DemoConstructor{
    public static void main(String[] args) {
        User petani = new User("petanikode", "kopi");
        System.out.println("Username: " + petani.username);
        System.out.println("Password: " + petani.password);
    }
}
Hasil outputnya:
Output contoh constructor dengan parameter

Destructor dalam Java

Destructor adalah method khusus yang akan dieksekusi saat objek dihapus dari memori.
Java sendiri tidak memiliki method destructor, karena Java menggunakan gerbage collector untuk manajemen memorinya.
Jadi Si gerbage collector akan otomatis menghapus objek yang tidak terpakai.
Sementara untuk bahasa pemrograman lain, seperti C++ kita bisa membuat destructor sendiri seperti ini:
class User {  
public:  
   User( String *username );  // <-- ini constructor  
   ~User(); //  <-- ini destructor.  
private:  
   String username;  
   String password;  
}; 

Apa Selanjutnya?

…Intinya constructor adalah sebuah method. Method yang akan dieksekusi saat pembuatan objek.
Sementara untuk destructor adalah kebalikan dari constructor dan Java tidak memiliki destructor karena menggunakan metode gerbage collector.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la

Membuat Air Mawar

  Membuat Air Mawar   1.      Metoda Merebus Bahan: - 2 hingga 3 cangkir kelopak mawar segar yang sudah bersih - Panci ukuran besar - Botol semprot - 2 liter  air  Langkah-langkah: 1. Masukkan kelopak mawar bersih ke dalam panci dan tuangkan air suling ke dalamnya. 2. Letakkan panci di atas kompor dengan api kecil. 3. Masak selama 30 menit hingga mendidih dan kelopak bunga berubah warna. 4. Setelah itu diamkan hingga dingin dan masukan ke dalam botol semprot. Kalau ingin mendapatkan sensasi segar, Anda bisa taruh botol air mawar ke dalam kulkas sebelum digunakan. 2. Metode penghancuran Bahan: - 7-8 kelopak mawar segar atau kering dan sudah dibersihkan - Air suling - Mangkuk - Saringan - Lesung dan alu - Botol kaca Langkah-langkah: 1. Haluskan kelopak bunga menggunakan lesung dan alu. Kemudian masukan kedalam mangkuk yang berisi air sulingan secukupnya dan biarkan selama 2-3 jam. 2. Tuang campuran air dan kelopak itu ke dalam panci dan ma