Pemrograman berorientasikan objek atau OOP, memiliki beberapa pilar atau konsep penting yang harus dipahami.
Diantaranya ada: Class, Objek, Enkapsulasi, Inheritance, dan lainnya.
Pada tutorial sebelumnya, kita sudah belajar tentang:
Berikutnya, kita akan belajar tentang Polimorfisme.
Apa itu Polimorfisme dan bagaimana contohnya?
Mari kita bahas…
Apa itu Polimorfisme?
Poly artinya banyak, morfisme artinya bentuk.
Polimorfisme (bahasa inggris polymorphism) adalah sebuah prinsip dalam biologi di mana oraganisme atau spesias dapat memiliki banyak bentuk atau tahapan (stages). 1
Prinsip ini juga diadopsi pada pemrograman berorientasikan objek.
Sehingga kita dapat definisikan sebagai berikut:
Polimorfisme dalam OOP adalah sebuah prinsip di mana class dapat memiliki banyak “bentuk” method yang berbeda-beda meskipun namanya sama.
“Bentuk” di sini dapat kita artikan: isinya berbeda, parameternya berbeda, dan tipe datanya berbeda.
Polimorfisme pada Java ada dua macam:
- Static Polymorphism (Polimorfisme statis);
- Dynamic Polymorphism (Polimorfisme dinamis).
Beda dari keduanya terletak pada cara membuat polimorfismenya.
Polimorfisme statis menggunakan method overloading sedangkan polimorfisme dinamis menggunakan method overriding.
Karena kamu baru mendengar kedua hal ini, mari kita bahas perbedaanya lebih detail:
Perbedaan Method Overloading dengan Method Overriding
Method overloading terjadi pada sebuah class yang memiliki nama method yang sama tapi memiliki parameter dan tipe data yang berbeda.
Kata kunci yang perlu kamu ingat:
“Dalam satu class”
“Nama method sama”
“Tipe data dan parameter beda”
Itulah method Overloading.
Contohnya giaman?
Contohnya misalkan kita memiliki class
Lingkaran.java
. Pada class ini terdapat method luas()
.
Nah, si method
luas()
ini bisa saja memiliki parameter yang berbeda.
Misalnya kita ingin menghitung luas berdasarkan jari-jari (radius) atau diameter.
Maka kita dapat membuat class-nya seperti ini:
class Lingkaran {
// method menghitung luas dengan jari-jari
float luas(float r){
return (float) (Math.PI * r * r);
}
// method menghitung luas dengan diameter
double luas(double d){
return (double) (1/4 * Math.PI * d);
}
}
Coba perhatikan!
Class
Lingkaran
memiliki dua method yang namanya sama, yakni luas()
.
Tapi parameter dan tipe datanya berbeda..
..dan juga isi atau rumus di dalamnya berbeda.
Inilah yang disebut polimorfisme satatis.
Sudah paham ‘kan?
Lalu Polimorfisme yang dinamis giamana?
Plimorfisme dinamis biasanya terjadi saat kita menggunakan pewarisan (inheritance) dan implementasi interface.
Seperti yang sudah kita ketahui:
Pada pewarisan, kita bisa mewariskan atribut dan method dari class induk ke class anak.
Class anak akan memiliki nama method yang sama dengan class induk dan anak yang lainnya.
Nah! Di sinilah akan terjadi polimorfisme.
Class anak akan memiliki nama method yang sama, tapi nanti isi dan parameternya bisa berbeda dari class induk.
Karena si class anak melakukan method overriding (mendindih method) yang diwariskannya.
Polimofirme dinamis juga bisa terjadi saat menggunakan interface.
Oh iya, buat kamu yang belum tahu interface..
Interface adalah class kosong yang berisi nama-nama method yang nanti harus diimplementasikan pada class lain. Dalam pengimplementasiannya bisa saja tiap-tiap class akan mengimplementasikan secara berbeda dengan nama method yang sama.
Nah! kelihatan kan bedanya?
Jadi polimorfisme statis hanya terjadi dalam satu class saja.
Sedangkan polimorfisme dinamis terjadi pada saat ada hubungan dengan class lain seperti inheritance.
Oke sekarang mari kita lihat contohnya:
Contoh Program Polimorfisme Dinamis
Contoh program polimorfisme dinamis sebenarnya sudah pernah kita buat pada pembahasan inheritance.
Kita coba bahas lagi ya…
Perhatikan diagram ini:
Pada diagram tersebut, terdapat class
BanungDatar
yang memiliki tiga subclass, yaitu: Persegi
, Lingkaran
, dan Segitiga
.
Setiap class memiliki method yang sama yaitu
luas()
dan keliling()
. Akan tetapi method-method ini memiliki isi rumus yang berbeda.
Mari kita coba buat dalam progarm Java…
Buatlah proyek baru di Netbeans,
Berikan nama
ContohPolimorfisme
:
Setelah itu, buat package baru dengan nama
bangundatar
.
Buat class baru di dalam package
bangundatar
. Caranya, klik kanan lalu pilih New Java Class.
Buatlah class baru dengan
BangunDatar
, kemudian isi dengan kode berikut:package bangundatar;
public class BangunDatar {
float luas(){
System.out.println("Menghitung luas bangun datar");
return 0;
}
float keliling(){
System.out.println("Menghitung keliling bangun datar");
return 0;
}
}
Berikutnya buat class lagi dengan nama
Persegi
dan isi kodenya seperti ini:package bangundatar;
public class Persegi extends BangunDatar{
int sisi;
public Persegi(int sisi) {
this.sisi = sisi;
}
@Override
public float luas() {
return this.sisi * this.sisi;
}
@Override
public float keliling(){
return this.sisi * 4;
}
}
Berikutnya buat class
Segitiga
dengan isi sebagai berikut:package bangundatar;
public class Segitiga extends BangunDatar{
int alas;
int tinggi;
public Segitiga(int alas, int tinggi) {
this.alas = alas;
this.tinggi = tinggi;
}
@Override
public float luas(){
return this.alas * this.tinggi;
}
}
Berikutnya buat class
Lingkaran
dengan isi sebagai berikut:package bangundatar;
public class Lingkaran extends BangunDatar {
int r;
public Lingkaran(int r) {
this.r = r;
}
@Override
public float luas(){
return (float) (Math.PI * r * r);
}
@Override
public float keliling(){
return (float) (2 * Math.PI * r);
}
}
Terakhir, buat class
Main
dengan isi sebagai berikut:package bangundatar;
public class Main {
public static void main(String[] args) {
BangunDatar bangunDatar = new BangunDatar();
Persegi persegi = new Persegi(4);
Segitiga segitiga = new Segitiga(6, 3);
Lingkaran lingkaran = new Lingkaran(50);
// memanggil method luas dan keliling
bangunDatar.luas();
bangunDatar.keliling();
System.out.println("Luas persegi: " + persegi.luas());
System.out.println("keliling persegi: " + persegi.keliling());
System.out.println("Luas segitiga: " + segitiga.luas());
System.out.println("Luas lingkaran: " + lingkaran.luas());
System.out.println("keliling lingkaran: " + lingkaran.keliling());
}
}
Sekarang kita sudah punya lima class di dalam package
bagnundatar
.
Class yang bisa dijalankan hanyalah class
Main
, karena ia memiliki method main.
Untuk menjalankannya, silahkan klik kanan pada class main.. lalu pilih Run File.
Maka hasilnya:
Mau Contoh Lagi?
Oke, di contoh yang kedua ini.. kita akan membuat aplikasi untuk mengirim notifikasi dengan Interface.
Ini adalah bentuk diagramnya:
Mari kita coba buat..
Pada proyek
ContohPolimorfisme
, buatlah package baru dengan nama notifikasi
.
Setelah itu, di dalam package
notifikasi
.. buatlah class baru dengan nama InterfaceNotifikasi
dan isi kodenya seperti ini:package notifikasi;
public interface InterfaceNotifikasi {
void sendMessage(String receiver, String content);
}
Berikutnya, di dalam package yang sama.. buatlah class baru dengan nama
EmailNotification
dan isi seperti ini:package notifikasi;
public class EmailNotification implements InterfaceNotifikasi{
@Override
public void sendMessage(String receiver, String content) {
System.out.println("Mengirim email ke " + receiver + " dengan isi:");
System.out.println(content);
}
}
Berikutnya, di dalam package yang sama.. buatlah class baru dengan nama
SMSNotification
dan isi seperti ini:package notifikasi;
public class SMSNotification implements InterfaceNotifikasi{
@Override
public void sendMessage(String receiver, String content) {
System.out.println("Mengirim SMS ke " + receiver + " dengan isi:");
System.out.println(content);
}
}
Berikutnya, di dalam package yang sama.. buatlah class baru dengan nama
PushNotification
dan isi seperti ini:package notifikasi;
public class PushNotification implements InterfaceNotifikasi{
@Override
public void sendMessage(String receiver, String content) {
System.out.println("Mengirim Push Notif ke " + receiver + " dengan isi:");
System.out.println(content);
}
}
Terakhir, buatlah class
Main
di dalam package notifikasi
dan isi kodenya seperti ini:package notifikasi;
public class Main {
public static void main(String[] args) {
String emailPenerima = "dian@petanikode.com";
String nomerHp = "+628111111111";
String mobileId = "android-123456";
EmailNotification emailNotif = new EmailNotification();
SMSNotification smsNotif = new SMSNotification();
PushNotification pushNotif = new PushNotification();
String message = "Tutorial Polimorfisme sudah terbit di Petani Kode, cek sekarang di https://www.petanikode.com/java-oop-polimorfisme";
emailNotif.sendMessage(emailPenerima, message);
smsNotif.sendMessage(nomerHp, message);
pushNotif.sendMessage(mobileId, message);
}
}
Hasilnya:
Walapun semua isi method
sendMessage()
sama, namun nanti pada implementasinya di dunia nyata akan beda-beda.EmailNotification
biasanya akan mengirim email dengan metode SMTP atau API. Sedangkan SMS bisa melalui SMS Gateway.
Begitu juga dengan
PushNotofication
, nanti akan menggunakan API yang berbeda.
Nah itulah contoh polimorfisme dengan interface..
Source code dari tutorial ini, bisa kamu download di Github
Apa Selanjutnya?
Polimorfisme tidak sulit dipahami.
Intinya:
“Bentuk method-nya beda-beda, tapi namanya sama.”
Komentar
Posting Komentar