Langsung ke konten utama

Belajar Java: Memahami Struktur dan Aturan Penulisan Sintaks Java

Belajar Java: Memahami Struktur dan Aturan Penulisan Sintaks Java


Java Sintaks
Setiap bahasa pemrograman memiliki struktur dan aturan penulisan sintaks yang berbeda-beda.
Java merupakan bahasa pemrograman yang dikembngkan dari bahasa C dan tentunya akan banyak mengikuti gaya penulisan C.
Saat baru pertama kali melihat program Java, mungkin kamu akan bertanya-tanya.
Ini apa? itu apa?
Contoh:
Coba perhatikan program berikut:
package com.petanikode.program;

class Program {
    public static void main(String args[]){
        System.out.println("Hello World");
    }
}
Banyak hal yang kita belum ketahui.
Apa itu package?
Apa itu class?
…dan mengapa ditulis seperti itu?
Oleh sebab itu, kita perlu belajar sintaks dasar dan struktur program Java.
Mari kita mulai…

Struktur Dasar Program Java

Struktur program Java secara umum dibagi menjadi 4 bagian:
  1. Deklarasi Package
  2. Impor Library
  3. Bagian Class
  4. Method Main
Mari kita lihat contohnya:
package com.petanikode.program; //<- 1. deklarasi package

import java.io.File; //<- 2. Impor library

class Program { //<- 3. Bagian class

    public static void main(String args[]){ //<- 4. Method main
        System.out.println("Hello World");
    }

}
Mari kita bahas, satu-per-satu…

1. Deklarasi Package

Package merupakan sebuah folder yang berisi sekumpulan program Java.
Deklarasi package biasanya dilakukan saat membuat program atau aplikasi besar.
Contoh deklarasi package:
package com.petanikode.program;
Biasanya nama package mengikuti nama domain dari sebauh vendor yang mengeluarkan program tersebut.
Pada contoh di atas, com.petanikode adalah nama domain dari petani kode.
Aturannya: nama domain dibalik, lalu diikuti nama programnya.
Bagaimana kalau kita tidak mendeklarasikan package?
Boleh-boleh saja dan programnya akan tetap bisa jalan.
Tapi nanti saat produksi, misalnya saat membuat aplikasi Android.
Kita wajib mendeklarasikan package.

2. Bagian Impor

Pada bagian ini, kita melakukan impor library yang dibutuhkan pada program.
Library merupakan sekumpulan class dan fungsi yang bisa kita gunakan dalam membuat program.
Contoh impor library:
import java.util.Scanner;
Pada contoh tersebut, kita mengimpor class Scanner dari package java.util.

3. Bagian Class

Java merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma OOP (Object Oriented Programming).
Setiap program harus dibungkus di dalam class agar nanti bisa dibuat menjadi objek.
Kalau kamu belum paham apa itu OOP?
Cukup pahami class sebagai deklarasi nama program.
class NamaProgram {
    public static void main(String args[]){
        System.out.println("Hello World");
    }
}
Ini adalah blok class.
Blok class dibuka dengan tanda kurung kurawal { kemudian ditutup atau diakhiri dengan }.
Di dalam blok class, kita dapat mengisinya dengan method atau fungsi-fungsi dan juga variabel.
Pada contoh di atas, terdapat method main().

4. Method Main

Method main() atau fungsi main() merupakan blok program yang akan dieksekusi pertama kali.
Ini adalah entri point dari program.
Method main() wajib kita buat. Kalau tidak, maka programnya tidak akan bisa dieksekusi.
Contoh method main().
public static void main(String args[]){
    System.out.println("Hello World");
}
Penulisannya harus seperti ini…
Method main() memiliki parameter args[]. Parameter ini nanti akan menyimpan sebuah nilai dari argumen di command line.
Lalu di dalam method main(), terdapat statement atau fungsi:
System.out.println("Hello World");
Ini adalah fungsi untuk menampilkan teks ke layar monitor.

Statement dan Ekspresi pada Java

Statement dan eksrepsi adalah bagian terkecil dalam program. Setiap statement dan ekspresi di Java, harus diakhiri dengan titik koma (;).
Contoh statemen dan ekspresi:
System.out.println("Hello World");
System.out.println("Apa kabar?");
var x = 3;
var y = 8;
var z = x + y;
Statemen dan ekspresi akan menjadi instruksi yang akan dikerjakan oleh komputer.
Pada contoh di atas, kita menyuruh komputer untuk menampilkan teks "Hello World", dan "Apa kabar?".
Lalu kita menyuruhnya untuk menghitung nilai x + y.

Blok Program Java

Blok program merupakan kumpulan dari statement dan ekspresi yang dibungkus menjadi satu.
Blok program selalu dibuka dengan kurung kurawal { dan ditutup dengan }.
Contoh blok program:
// blok program main
public static void main(String args[]){
    System.out.println("Hello World");
    System.out.println("Hello Kode");

    // blok program if
    if( true ){
        System.out.println('True');
    }

    // blok program for
    for ( int i = 0; i<10; i++){
        System.out.println("Perulangan ke"+i);
    }
}
Intinya: jika kamu menemukan kurung { dan }, maka itu adalah sebauh blok program.
Blok program dapat juga berisi blok program yang lain (nested).
Pada contoh di atas, blok program main() berisi blok if dan for.
Kita akan pelajari blok ini di:

Penulisan Komentar pada Java

Komentar merupakan bagian program yang tidak akan dieksekusi oleh komputer.
Komentar biasanya digunakan untuk:
  • Mmemberi keterangan pada kode program;
  • Menonaktifkan fungsi tertentu;
  • Membuat dokumentasi;
  • dll.
Penulisan komentar pada java, sama seperti pada bahasa C. Yaitu menggunakan:
  1. Garis miring ganda (//) untuk komentar satu baris;
  2. Garis miring bintang (/*...*/) untuk komentar yang lebih dari satu baris.
Contoh:
public static void main(String args[]){
    // ini adalah komentar satu baris
    System.out.println("Hello World");
    
    // komentar akan diabaikan oleh komputer
    // berikut ini fungsi yang di-non-aktifkan dengan komentar 
    // System.out.println("Hello World");

    /*
    Ini adalah penulisan komentar
    yang lebih dari
    satu baris
    */
}

Penulisan String dan Karakter

String merupakan kumpulan dari karakter. Kita sering mengenalnya dengan teks.
Contoh string: "Hello world"
Aturan penulisan string pada Java, harus diapit dengan tanda petik ganda seperti pada contoh di atas.
Apabila diapit dengan tanda petik tunggal, maka akan menjadi sebuah karakter.
Contoh: 'Hello world'.
Jadi harap dibedakan:
  • Tanda petik ganda ("...") untuk membuat string;
  • Sedangkan tanda petik tunggal ('...') untuk membuat karakter.

Case Sensitive

Java bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar atau kapital dan huruf kecil dibedakan.
Contoh:
String nama = "Petani Kode";
String Nama = "petanikode";
String NAMA = "Petanikode.com";

System.out.println(nama);
System.out.println(Nama);
System.out.println(NAMA);
Tiga variabel tersebut merupakan tiga variabel yang bebeda, mesikipun sama-sama bernam nama.
Banyak pemula yang sering salah pada hal ini. Karena tidak bisa membedakan mana variabel yang menggunakan huruf besar dan mana yang menggunakan huruf kecil.
Apabila kita membuat variabel seperti ini:
String jenisKelamin = "Laki-laki";
Maka kita harus memanggilnya seperti ini:
System.out.println(jenisKelamin);
Bukan seperti ini:
System.out.println(jeniskelamin);
Perhatikan, huruf K adalah huruf kapital.

Gaya Penulisan Case

Gaya penulisan case (case style) yang digunakan oleh Java adalah: camelCasePascalCase, dan ALL UPPER.
Gaya penulisan camelCase digunakan pada nama variabel, nama objek, dan nama method.
Contoh:
String namaSaya = "Dian";
Lalu untuk PascalCase digunakan pada penulisan nama class.
Contoh:
class HelloWOrld {
    //...
}
Perhatikan nama class-nya, kita menggunakan huruf kapital di awal, dan huruf kapital pada huruf W untuk memisahkan dua suku kata.
Sedangkan camelCase huruf depannya menggunakan huruf kecil, dan awalan suku kata berikutnya menggunakan huruf besar.
// ini camelCase
belajarJava

// ini PascalCase
BelajarJava
Lalu, penulisan ALL UPPER atau semaunya kapital digunakan pada pembuatan nama konstanta.
Contoh:
public final String DB_NAME = "petanikode";
Untuk penulisan dua suku kata atau lebih, ALL UPPER dipisah dengan garus bawah atau underscore (_).
Apakah boleh saya menulis sembarangan?
Misal untuk nama class menggunakan ALL UPPER?
Boleh-boleh saja, programnya tidak akan error. Tetapi kode program yang kamu tulis akan terlihat kotor dan keluar dari garis pandu yang sudah ditetapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la

Membuat Air Mawar

  Membuat Air Mawar   1.      Metoda Merebus Bahan: - 2 hingga 3 cangkir kelopak mawar segar yang sudah bersih - Panci ukuran besar - Botol semprot - 2 liter  air  Langkah-langkah: 1. Masukkan kelopak mawar bersih ke dalam panci dan tuangkan air suling ke dalamnya. 2. Letakkan panci di atas kompor dengan api kecil. 3. Masak selama 30 menit hingga mendidih dan kelopak bunga berubah warna. 4. Setelah itu diamkan hingga dingin dan masukan ke dalam botol semprot. Kalau ingin mendapatkan sensasi segar, Anda bisa taruh botol air mawar ke dalam kulkas sebelum digunakan. 2. Metode penghancuran Bahan: - 7-8 kelopak mawar segar atau kering dan sudah dibersihkan - Air suling - Mangkuk - Saringan - Lesung dan alu - Botol kaca Langkah-langkah: 1. Haluskan kelopak bunga menggunakan lesung dan alu. Kemudian masukan kedalam mangkuk yang berisi air sulingan secukupnya dan biarkan selama 2-3 jam. 2. Tuang campuran air dan kelopak itu ke dalam panci dan ma