Langsung ke konten utama

Belajar Java: Menggunakan Array untuk Menyimpan Banyak Hal

Belajar Java: Menggunakan Array untuk Menyimpan Banyak Hal


Cara menggunakan array pada Java
Apa yang akan kita lakukan bila memiliki banyak data yang akan disimpan dalam vairabel?
Misalkan kita ingin menyimpan nama-nama teman dalam variabel.
Maka mungkin kita akan melakukannya seperti ini:
String namaTeman1 = "Linda";
String namaTeman2 = "Santi";
String namaTeman3 = "Susan";
String namaTeman4 = "Mila";
String namaTeman5 = "Ayu";
Hal ini sah-sah saja.
Akan tetapi…
Masalahnya bagaimana kala datanya banyak, misalkan ada 100 data, pastinya capek donk membuat variabel sebanyak itu.
Karena itu, kita bisa menyimpan itu semua dalam Array.
Apa itu Array?
Array adalah sebuah variabel yang bisa menyimpan banyak data dalam satu variabel.
Array menggunakan indeks untuk memudahkan akses terhadap data yang disimpannya.
Contoh Array
Indeks array selalu dimulai dari 0
…dan perlu diketahui juga, indeks tidak selalu dalam bentuk angka. Bisa juga karakter atau teks.

Cara Membuat Array di Java

Cara membuat array kosong:
// cara pertama
String[] nama;

// cara kedua
String nama[];

// cara ketiga dengan kata kunci new
String[] nama = new String[5];
Parhatikan:
  • Kita menggunakan kurung siku [] untuk membuat array;
  • Kurung siku bisa diletakkan setelah tipe data atau nama array;
  • Angka 5 dalam kurung artinya batas atau ukuran array-nya.
Array yang kosong siap diisi dengan data. Pastikan mengisinya dengan data yang sesuai dengan tipe datanya.
Kita bisa mengisinya seperti ini:
nama[0] = "Linda";
nama[1] = "Santi";
nama[2] = "Susan";
nama[3] = "Mila";
nama[4] = "Ayu";
Atau kalau tidak mau repot, kita bisa membuat array dan langsung mengisinya.
String[] nama = {"Linda", "Santi", "Susan", "Mila", "Ayu"};

Mengambil Data dari Array

Seperti yang sudah kita ketahui, array memiliki indeks untuk memudahkan kita mengakses datanya.
Karena itu, kita bisa mengambil datanya dengan cara seperti ini:
// membuat array
String[] nama = {"Linda", "Santi", "Susan", "Mila", "Ayu"};

// mengambil data array
System.out.println(teman[2]);
Kira-kira apa hasil outputnya?
Yep! benar sekali, hasil outputnya adalah:
Susan
Karena Susan terletak di indeks ke-2.

Menggunakan Perulangan

Mengambil data satu per satu dari array mungkin cukup melelahkan, karena kita harus mengtik ulang nama array-nya dengan indeks yang berbeda.
Contoh:
System.out.println(teman[0]);
System.out.println(teman[1]);
System.out.println(teman[2]);
System.out.println(teman[3]);
Bagaimana kalau data array-nya sampai 1000, maka kita harus mengetik kode sebanyak seribu kali.
Karena itu, disinilah peran perulangan.
Contoh Array yang diaskes dengan perulangan
Perhatikan:
Di sana kita menggunakan atribut length untuk mengambil panjang array-nya.
Jadi, perulangan akan dilakukan sebanyak isi array-nya.

Sekarang Mari Kita Latihan

Silahkan buat class bernama Buah, kemudian ikuti kode berikut:
import java.util.Scanner;

public class Buah {
    public static void main(String[] args) {

        // membuat array buah-buahan
        String[] buah = new String[5];

        // membuat scanner
        Scanner scan = new Scanner(System.in);

        // mengisi data ke array
        for( int i = 0; i < buah.length; i++ ){
            System.out.print("Buah ke-" + i + ": ");
            buah[i] = scan.nextLine();
        }

        System.out.println("---------------------------");

        // menampilkan semua isi array
        for( String b : buah ){
            System.out.println(b);
        }

    }
}
Hasil outputnya:
Hasil output program array
Perhatikan:
Di sana kita menggunakan perulangan foreach untuk menampilkan isi array.
Seperti yang sudah kita pelajari pada materi Perulangan di Java, perulangan ini dapat kita gunakan untuk menampilkan isi array.

Array Multi Dimensi

Array multi dimensi artinya array yang memiliki lebih dari satu dimensi.
Atau kita bisa sebut, array di dalam array.
Jumlah dimensinya tidak terbatas, tergantung kita mampunya sampai berapa 😄.
Contoh berikut ini adalah array dua dimensi:
String[][] kontak = {
    {"Lili","08111"},
    {"Lala","08122"},
    {"Maya","08133"}
};
Indek ke-0 pada array kontak berisi array {"lili","08111"}.
Array 2 dimensi
Contoh cara mengakses data dari array dua dimensi:
Contoh Array dua dimensi di Java

Contoh Program Array Multi Dimensi

Biar makin mantap pemahaman kita tentang array multi dimensi, mari kita coba membuat sebuah program.
Silahkan buat class baru bernama RuangKelas kemudian ikuti kode berikut:
import java.util.Scanner;

public class RuangKelas {
    public static void main(String[] args) {

        // Membuat Array dan Scanner
        String[][] meja = new String[2][3];
        Scanner scan = new Scanner(System.in);

        // mengisi setiap meja
        for(int bar = 0; bar < meja.length; bar++){
            for(int kol = 0; kol < meja[bar].length; kol++){
                System.out.format("Siapa yang akan duduk di meja (%d,%d): ", bar, kol);
                meja[bar][kol] = scan.nextLine();
            }
        }

        // menampilkan isi Array
        System.out.println("-------------------------");
        for(int bar = 0; bar < meja.length; bar++){
            for(int kol = 0; kol < meja[bar].length; kol++){
                System.out.format("| %s | \t", meja[bar][kol]);
            }
            System.out.println("");
        }
        System.out.println("-------------------------");
    }
}
Hasil outputnya:
Hasil output contoh program array dua dimensi
Pada program tersebut, kita menggunakan perulangan bersarang untuk mengambil input dan menampilkan outputnya.
Karena array dua dimensi mirip seperti tabel, maka kita harus melakukan perulangan terhadap baris dan kolomnya.
Lalu bagaimana dengan array 3D, 4D, 5D, dan seterusnya?
Tentu saja kita harus membuat perulangan bersarang sebanyak dimensinya.
Kalau tiga, ya buat tiga perulangan.

Array List

Array yang kita bahas di atas sebenarnya memiliki beberapa kekurangan, seperti:
  • Tidak mampu menyimpan data dengan tipe yang berbeda.
  • Ukurannya tidak dinamis.
Maka dari itu, ada Array List yang menutupi kekurangan tersebut.
Array list merupakan sebuah class yang memungkinkan kita membuat sebuah objek untuk menampung apapun.
Untuk menggunakan Array List, kita harus mengimpornya terlebih dahulu.
import java.util.ArrayList;
Setelah itu, baru kita bisa membuat sebuah objek Array List seperti ini:
 ArrayList al = new ArrayList();
Mari kita coba….

Contoh Program dengan Array List

Silahkan membuat class dengan nama Doraemon, kemudian ikuti kode berikut:
import java.util.ArrayList;

public class Doraemon {
    public static void main(String[] args) {

        // membuat objek array list
        ArrayList kantongAjaib = new ArrayList();

        // Mengisi kantong ajaib dengan 5 benda
        kantongAjaib.add("Senter Pembesar");
        kantongAjaib.add(532);
        kantongAjaib.add("tikus");
        kantongAjaib.add(1231234.132);
        kantongAjaib.add(true);

        // menghapus tikus dari kantong ajaib
        kantongAjaib.remove("tikus");

        // Menampilkan isi kantong ajaib
        System.out.println(kantongAjaib);

        // menampilkan banyak isi kantong ajaib
        System.out.println("Kantong ajaib berisi "+ kantongAjaib.size() +" item");
    }
}
Hasil outputnya:
Hasil output program array list
Karena array list (kantongAjaib) merupakan sebuah objek yang terbuat dari class Array List, maka dia punya method (fungsi) untuk melakukan sesuatu.
  • Fungsi add() untuk menambahkan sesuatu ke dalam Array List;
  • Fungsi remove() untuk menghapus sesuatu ke dalam Array List;
  • Fungsi size() untuk mengambil ukuran Array List;
  • Fungsi get(id) untuk mengambil item dalam Array List berdasarkan id atau indeks tertentu.
  • dan masih banyak fungsi yang lainnya.

Apa Selanjutnya?

Kita telah memahami cara penggunaan Array dalam program Java.
Berikut ini ringkasannya:
  • Array adalah variabel yang bisa menyimpan banyak data;
  • Array bisa multi dimensi;
  • Array memiliki beberapa kekurangan, akan tetapi sudah ditutupi oleh array list.
Selanjutnya, silahkan pelajari tentang Prosedur atau Fungsi pada Java.
Ada yang ditanyakan?
Silahkan tuliskan di komentar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la

C++ #03 Mengenal Fungsi Input dan Output

Belajar C++ #03: Mengenal Fungsi Input dan Output pada C++ #  C++ Pada dasarnya, program komputer hanya terdiri dari tiga bagian: Input  adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program. Input biasanya diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera, microphone, dll. Proses  adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output. Output  adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya ditampilkan ke layar komputer. Pada bahasa pemrograman C++, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan mengambil input. Apa saja itu? Mari kita bahas… Fungsi Output pada C++ C++ memiliki empat fungsi dasar untuk menampilkan output: cout  untuk menampilkan teks ke layar; cerr  untuk menampilkan error; clog  untuk menampilkan log; printf()  untuk menampilkan output, fungsi ini dari C; Kita akan fokus memabahas yang dua saja, yakni  cout  dan  printf() . Soalnya  cerr  dan  clog