Langsung ke konten utama

10+ Jenis Operator C++ Berserta Fungsi dan Contoh Programnya

10+ Jenis Operator C++ Berserta Fungsi dan Contoh Programnya




Jika sebelumnya kita telah belajar bagaimana menggunakan variabel dalam program sederhana kita, pada bab ini kita akan belajar macam-macam operator pada C++.
Berikut pengertian operator dalam bahasa pemrograman:
Operator adalah simbol khusus yang biasa dilibatkan dalam pembuatan program untuk melakukan suatu operasi matematika maupun manipulasi logika.
Pada dasarnya, ada tiga jenis operator dalam pemrograman C++:
  • Operator Unary - operator yang dikenakan untuk satu buah nilai (operand).
  • Operator Binary - operator yang dikenakan untuk dua buah nilai (operand).
  • Operator Ternary - operator yang dikenakan untuk tiga buah nilai (operand)
Dengan catatan jika kita hanya melihat dari jumlah operand.
Berikut ini adalah contohnya:

- c //Binary
a + b //Unary
(a ? b : c) //Ternary
Namun yang akan kita bahas kali ini bukan itu, kita akan mempelajari macam-macam operator yang ada dalam pemrograman C++ berserta fungsi dan contoh programnya.
Berikut adalah daftar operator yang dapat anda jadikan acuan pembuatan program.
#1 Assignment OperatorsYang pertama kita akan mengenal Assignment Operator.
Sesuai namanya, operator ini berfungsi untuk memberikan nilai kepada variabel. Kita akan menggunakan = ( tanda sama dengan ) untuk memberi nilai.
Berikut cara penggunaanya:

nama = "Damas";
umur = 22;
Berikut contoh program sederha penggunaan assignment operator pada C++:

#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
  int a, b;         // a:?,  b:?
  a = 10;           // a:10, b:?
  b = 4;            // a:10, b:4
  a = b;            // a:4,  b:4
  b = 7;            // a:4,  b:7

  cout << "a:";
  cout << a;
  cout << " b:";
  cout << b;
}
Lalu outputnya adalah:


a:4 b:7
Mengapa hal itu bisa terjadi demikian?
Jika kita perhatkan, kita mendeklarasikan variabel a dan b. Lalu kita memberikan nilai 10 untuk a dan 4 untuk b pada awalnya. Lalu kita memberikan nilai b terhadap variabel a.
Perhatikan bagaimana sebuah variabel tidak terpengaruh oleh modifikasi akhir dari b, meskipun kita menyatakan a = b sebelumnya, anda pasti paham maksud saya.
Karena sebuah operasi akan selalu berlangsung dari kanan ke kiri.
Dan variabel hanya akan menyimpan data atau nilai terakhir yang diberikan.
(Silahkan baca kembali: Belajar Algoritma Pemrograman)

#2 Arithmetic Operators

Yang kedua adalah operator aritmetika.
Operator ini digunakan untuk melakukan sebuah opearasi penghitungan atau aritmatika dalam bahasa pemrograman. Tugasnya untuk memecahkan masalah matematika.
Operator aritmatika yang sering digunakan dalam C++ adalah:
  • + untuk penjumlahan
  • - untuk pengurangan
  • * untuk perkalian
  • / untuk pembagian
  • % untuk sisa bagi (modulo)
Berikut adalah contoh penggunaanya:

x = 11 % 3;
Dan tentunya hasil opeasi diatas dapat ditebak, ya hasilnya adalah 2, karena disini kita mencari sisa bagi dimana hasil bagi 11 dan 3 = 3, sedangkan sisa baginya adalah 2.

#3 Compound Assignment

Operator ini memodifikasi nilai variabel saat ini dengan melakukan operasi di atasnya.
OperatorKeteranganContoh Penggunaanya
+=Penjumlahanz += x sama dengan, z = z + x
-=Penguranganz -= x sama dengan, z = z - x
*=Perkalianz *= x sama dengan, z = z * x
/=Pembagianz /= x sama dengan, z = z / x
>>=Right shift ANDz >>= 2 sama dengan, z = z >> 2
<<=Left shift ANDz <<= 2 sama dengan, z = z << 2
&=Bitwise ANDz &= 2 sama dengan, z = z & 2
^=Bitwise exclusive ORz ^= 2 sama dengan, z = z ^ 2
Berikut contoh program c++ menggunakan Compound Assignment.


#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
  int a, b=3;
  a = b;
  a += 2;  // sama dengan a = a + 2
  cout << a;
}
Intinya: “menggunakan dua operand dan memberikan hasilnya ke operand kiri”.

#4 Increment and Decrement Operators

Kedua operator ini sangatlah penting:
Operator Increment (++) dan operator decrement (–) digunakan untuk meningkatkan atau mengurangi satu nilai yang tersimpan dalam sebuah variabel.
Maksudnya seperti ini:

x = x + 1 ;
y = y - 1 ;
Jika sebelumnya anda menulis kode seperti datas..
..maka akan sama hasilnya dengan kode berikut:

++ x ;
-- y ;

//atau

x ++ ;
y -- ;
TIPS: Operator Increment adalah operator yang digunakan untuk menaikan nilai variabel sebesar 1, sedangkan decrement digunakan untuk menurunkan nilai sebesar 1.
Berikut contoh program Increment dalam C++:

#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
   int a, b;
   a = 3;
   b = ++a;

   cout << "a:" << a;
   cout << " b:" << b;
}
Jika anda paham konsepnya anda pasti tahu hasil akhir dari variabel a akan bernilai 4, dan b bernilai 4 karena nilai dari b adalah nilai a yang telah ditingkatkan.

Kemudian nantinya anda akan mendengar istilah:
  • Pre Increment (++c)
  • dan Post Increment (c++).
Yang membedakannya adalah:
Jika Pre-increment akan menenambahkan nilai 1 sebelum operasi lain dijalankan, maka Post-increment akan menambahkan 1 nilai sesudah proses lain dijalankan.
Silahkan coba kode program berikut ini:

#include <iostream>

using namespace std;

int main(){
     // Mendeklarasikan Variabel KD
     int KD;

     // Mengisi nilai kedalam Variabel KD
     // dengan nilai 10
     KD = 10;

     // Melakukan Pre-Increment
     cout<<"Nilai KD awal : "<<KD<<endl;
     cout<<"Nilai ++MD    : "<<++KD<<endl;
     cout<<"Nilai KD      : "<<KD<<endl;

     // Mengubah nilai yang terdapat dalam variabel KD
     // dengan nilai 20
     KD = 20;

     // Melakukan Post-Increment
     cout<<"\nNilai KD awal : "<<KD<<endl;
     cout<<"Nilai KD++    : "<<KD++<<endl;
     cout<<"Nilai KD      : "<<KD<<endl;

     return 0;
}
Anda akan sering menemukannya operator tersebut dalam program looping.

#5 Relational and Comparison Operators

Operator selanjutnya adalah operator relasi - operator ini akan banyak kita gunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai true atau false.
Nantinya kita akan sering menggunakan operator ini untuk menentukan kondisi.

OperatorKeterangan
==Sama dengan
!=Tidak sama dengan
>Lebih dari
<Kurang dari
>=Lebih dari atau sama dengan
<=Kurang dari atau sama dengan
Operator ini digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel.
Berikut contoh penggunaanya dalam program:

#include <iostream>
using namespace std;

void main() {
    bool nilai;
    nilai = 3 > 2 ; // hasil ungkapan : benar
    cout << "Nilai = " << nilai;
    nilai = 2 > 3 ; // hasil ungkapan : salah
    cout << "Nilai = " << nilai;
}
Dan berikut adalah hasil akhirnya:
  • Nilai = 1
  • Nilai = 0

#6 Logical Operators

Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel atau lebih. Hasil dari operasi ini adalah nilai boolean true atau false.
OperatorKeterangan
&&AND - Jika semua operand bernilai benar (TRUE) maka kondisi bernilai benar.
||OR - Jika salah satu operand bernilai benar (TRUE) maka kondisi bernilai benar.
!NOT - Digunakan untuk membalik kondisi. Jika kondisi benar (TRUE) maka akan berubah menjadi salah (FALSE), begitu pula sebaliknya.
Berikut adalah contoh penggunaanya:


( (5 == 5) && (3 > 6) )  // Hasil = false, karena ( true && false )
( (5 == 5) || (3 > 6) )  // Hasil = true, karena ( true || false )

#7 Conditional Ternary Operator

Pada dasarnya, operator kondisi merupakan penyederhanaan dari bentuk if..else yang setiap blok dari if dan else hanya terdiri dari satu statement/perintah.
Struktur penulisan operator kondisi:

(ekspresi) ? (jika benar) : (jika salah);
Berikut contoh dalam program c++:

#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
  int a,b,c;

  a=2;
  b=7;
  c = (a>b) ? a : b;

  cout << c;
}

#8 Comma Operator

Operator koma (,) memiliki beberapa fungsi, yaitu:
  • Untuk memisahkan deretan deklarasi variabel
  • Untuk memisahkan argumen fungsi
  • menyatukan dua ekspresi menjadi sebuah pernyataan, dan
  • memungkinkan pemberian lebih dari satu ekspresi pada inisialisasi nilai awal.
Berikut contoh program dengan operator koma:

#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
   int a,b;
   a = (b=3, b+2);

   cout << a;
}
Agak rumit namun penjelasanya seperti ini: Pertama variabel b akan diberi nilai 3, kemudian nilai b (3) akan dijumlahkan dengan 2 sehingga variabel a bernilai 5.

#9 Bitwise Operators

Operator bitwise adalah operator yang digunakan untuk memanipulasi bit-bit nilai data yang ada di memori. Operator ini hanya dapat digunakan untuk tipe data:
  • char
  • int
  • long int
Untuk operator bitwise dalam bentuk bit, dilakukan dalam bit per bit (binary).

&  AND  Bitwise AND
|  OR  Bitwise inclusive OR
^  NOT  Unary complement (bit inversion)
<<  SHL  Shift bits left
>>  SHR  Shift bits right
Tabel kebenanaran:
pqp & qp | qp ^ q
00000
01011
11110
10011
Jika kita asumsikan memiliki nilai A = 63 dan B = 13, mari kita ubah menjadi biner:

A = 0011 1100

B = 0000 1101
Sehingga akan menjadi:

A&B = 0000 1100

A|B = 0011 1101

A^B = 0011 0001

~A  = 1100 0011

#10 Operator Lainnya

Berikut adalah operator lainnya yang didukung oleh bahasa C++:
OperatorKeterangan
sizeofUntuk mengembalikan nilai dari ukuran variabel. Contoh sizeof(a), dimana ‘a’ adalah integer maka akan mengembalikan nilai 4
. (dot) and -> (arrow)Operator member yang digunakan untuk mereferensikan member class, structures, dll.
CastUntuk mengkonversi suatu data ke tipe data lain. Contohnya int(2.2000) akan menjadi 2
*Digunakan sebagai operator pointer
Dan berikut adalah daftar operator berdasarkan kategorinya:
CategoryOperatorAssociativity
Postfix() [] -> . ++ - -Left to right
Unary+ - ! ~ ++ - - (type)* & sizeofRight to left
Multiplicative* / %Left to right
Additive+ -Left to right
Shift<< >>Left to right
Relational< <= > >=Left to right
Equality== !=Left to right
Bitwise AND&Left to right
Bitwise XOR^Left to right
Bitwise OR|Left to right
Logical AND&&Left to right
Logical OR||Left to right
Conditional?:Right to left
Assignment= += -= *= /= %=>>= <<= &= ^= |=Right to left
Comma,Left to right

Menarik Kesimpulan

Tenang saja ada tidak perlu menghafal semua operator tersebut, namun anda perlu mengetahuinya. Karena saya yakin nantinya anda akan membutuhkannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la

C++ #03 Mengenal Fungsi Input dan Output

Belajar C++ #03: Mengenal Fungsi Input dan Output pada C++ #  C++ Pada dasarnya, program komputer hanya terdiri dari tiga bagian: Input  adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program. Input biasanya diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera, microphone, dll. Proses  adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output. Output  adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya ditampilkan ke layar komputer. Pada bahasa pemrograman C++, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan mengambil input. Apa saja itu? Mari kita bahas… Fungsi Output pada C++ C++ memiliki empat fungsi dasar untuk menampilkan output: cout  untuk menampilkan teks ke layar; cerr  untuk menampilkan error; clog  untuk menampilkan log; printf()  untuk menampilkan output, fungsi ini dari C; Kita akan fokus memabahas yang dua saja, yakni  cout  dan  printf() . Soalnya  cerr  dan  clog