Langsung ke konten utama

Belajar Java OOP: Memahami Inheritance dan Method Overriding

Belajar Java OOP: Memahami Inheritance dan Method Overriding


 
Java Oop Inheritance
Seperti yang sudah kita pelajari pada tulisan sebelumnya: sebuah class atau objek bisa saling berhubungan dengan class yang lain.
Salah satu bentuk hubungannya adalah inheritance (pewarisan). Hubungan ini seperti hubungan keluarga antara orang tua dan anak.
Sebuah class di Java, bisa memiliki satu atau lebih keturunan atau class anak. Class anak akan memiliki warisan properti dan method dari class ibu.
Pada tutorial ini kita akan belajar:
  1. Kenapa kita harus menggunakan inheritance?
  2. Contoh Program inheritance
  3. Method Overriding
Mari kita mulai…

Kenapa Kita Harus Menggunakan Inheritance?

Misalkan dalam Game, kita akan membuat class-class musuh dengan perilaku yang berbeda.
Class-Class Musuh
Lalu kita membuat kode untuk masing-masing kelas seperti ini:
File: Zombie.java
class Zombie {
    String name;
    int hp;
    int attackPoin;

    void attack(){
        // ...
    }

    void walk(){
        //...
    }
}
File: Pocong.java
class Pocong {
    String name;
    int hp;
    int attackPoin;

    void attack(){
        // ...
    }

    void jump(){
        //...
    }
}
File: Burung.java
class Burung {
    String name;
    int hp;
    int attackPoin;

    void attack(){
        // ...
    }

    void walk(){
        //...
    }

    void jump(){
        //...
    }

    void fly(){
        //...
    }
}
Apakah boleh seperti ini?
Ya, boleh-boleh saja. Akan Tapi tidak efektif, karena kita menulis berulang-ulang properti dan method yang sama.
Bagaimana solusinya?
Kita harus menggunakan inheritance.
Mari kita lihat memeber class yang sama:
Class-Class Musuh
Setelah menggunakan inheritance, maka akan menjadi seperti ini:
Class-Class Musuh
Oya, inheritance di StarUML digambarkan dengan garis hubung Generalization.
Class Enemy adalah class induk yang memiliki anak ZombiePocong, dan Burung. Apapun properti yang ada di class induk, akan dimiliki juga oleh class anak.
Lalu bagaimana bentuk kodenya dalam Java?
Bentuk kodenya akan seperti ini:
File: Enemy.java
class Enemy {
    String name;
    int hp;
    int attackPoin;

    void attack(){
        System.out.println("Serang!");
    }
}
Pada class anak, kita menggunakan kata kunci extends untuk menyatakan kalau dia adalah class turunan dari Enemy.
File: Zombie.java
class Zombie extends Enemy {
    void walk(){
        System.out.println("Zombie jalan-jalan");
    }
}
File: Pocong.java
class Pocong extends Enemy {
    void jump(){
        System.out.println("loncat-loncat!");
    }
}
File: Burung.java
class Burung extends Enemy {
    void walk(){
        System.out.println("Burung berjalan");
    }
    void jump(){
        System.out.println("Burung loncat-loncat");
    }
    void fly(){
        System.out.println("Burung Terbang...");
    }
}
Lalu, bila kita ingin membuat objek dari class-class tersebut, Kita bisa membuatnya seperti ini:
Enemy monster = new Enemy();
Zombie zumbi = new Zombie();
Pocong hantuPocong = new Pocong();
Burung garuda = new Burung();

Contoh Program Inheritance

Setelah memahami konsep inheritance, sekarang mari kita buat contoh program sederhana.
Program yang akan kita buat untuk berfungsi untuk menghitung luas dan keliling bangun datar.
Bentuk class diagramnya seperti ini:
Class BangunDatar
Baik, mari kita buat semua class-class-nya.
Buka Netbeans, pada Porject yang kemarin, buatlah package baru bernama inheritance di dalam Source Packages.
Membuat Package Baru di netbeans
Isi nama package dengan inheritance.
Membuat Package Baru di netbeans
Berikutnya buatlah class-class baru berdasarkan diagram di atas.
File: inheritance/BangunDatar.java
package inheritance;

public class BangunDatar {
    
    float luas(){
        System.out.println("Menghitung laus bangun datar");
        return 0;
    }
    
    float keliling(){
        System.out.println("Menghitung keliling bangun datar");
        return 0;
    }
    
}
File: inheritance/Persegi.java
package inheritance;

public class Persegi extends BangunDatar {
    float sisi;   
}
File: inheritance/Lingkaran.java
package inheritance;

public class Lingkaran extends BangunDatar{
    
    // jari-jari lingkaran
    float r;
    
}
File: inheritance/PersegiPanjang.java
package inheritance;

public class PersegiPanjang extends BangunDatar {
    float panjang;
    float lebar;
}
File: inheritance/Segitiga.java
package inheritance;

public class Segitiga extends BangunDatar {
    
    float alas;
    float tinggi;
    
}
File: inheritance/Main.java
package inheritance;

public class Main {
    public static void main(String[] args) {
        
        // membuat objek bangun datar
        BangunDatar bangunDatar = new BangunDatar();
        
        // membuat objek persegi dan mengisi nilai properti
        Persegi persegi = new Persegi();
        persegi.sisi = 2;
        
        // membuat objek Lingkaran dan mengisi nilai properti
        Lingkaran lingkaran = new Lingkaran();
        lingkaran.r = 22;
        
        // membuat objek Persegi Panjang dan mengisi nilai properti
        PersegiPanjang persegiPanjang = new PersegiPanjang();
        persegiPanjang.panjang = 8;
        persegiPanjang.lebar = 4;
        
        // membuat objek Segitiga dan mengisi nilai properti
        Segitiga mSegitiga = new Segitiga();
        mSegitiga.alas = 12;
        mSegitiga.tinggi = 8;
        
        
        // memanggil method luas dan keliling
        bangunDatar.luas();
        bangunDatar.keliling();
        
        persegi.luas();
        persegi.keliling();
        
        lingkaran.luas();
        lingkaran.keliling();
        
        persegiPanjang.luas();
        persegiPanjang.keliling();
        
        mSegitiga.luas();
        mSegitiga.keliling();
    }
}
Setelah itu, coba jalankan class Main, maka hasilnya:
Hasil Eksekusi Program Inheritance
Kenapa hasilnya bisa begitu?
Karena yang kita panggil sebenarnya adalah method luas() dan keliling() milik si induk (BangunDatar).
Objek anak dari BangunDatar belum memiliki method luas() dan keliling(), akhirnya mengambil milik induknya.
Lalu bagaimana kalau kita ingin membuat agar semua class anak memiliki method luas() dan keliling() yang berbeda dari induk?
Jawabanya: menggunakan method overriding.

Method Overriding

Method Overriding dilakukan saat kita ingin membuat ulang sebuah method pada sub-class atau class anak.
Method Overriding dapat dibuat dengan menambahkan anotasi @Override di atas nama method atau sebelum pembuatan method.
Contoh: Persegi.java
class Persegi extends BangunDatar {
    float sisi;

    @Override
    float luas(){
        float luas = sisi * sisi;
        System.out.println("Luas Persegi: " + luas);
        return luas;
    }

    @Override
    float keliling(){
        float keliling = 4 * sisi;
        System.out.println("Keliling Persegi: " + keliling);
        return keliling;
    }
}
Artinya kita menulis ulang method luas() dan keliling() di class anak.
Sekarang mari kita buat method overriding untuk semua class anak.
File: Lingkaran.java
package inheritance;

public class Lingkaran extends BangunDatar{
    
    // jari-jari lingkaran
    float r;
    
    @Override
    float luas(){
        float luas = (float) (Math.PI * r * r);
        System.out.println("Luas lingkaran: " + luas);
        return luas;
    }
    
    @Override
    float keliling(){
        float keliling = (float) (2 * Math.PI * r);
        System.out.println("Keliling Lingkaran: " + keliling);
        return keliling;
    }
    
}
Dalam rumus luas dan keliling lingkaran, kita bisa memanfaatkan konstanta Math.PI sebagai nilai PI. Konstanta ini sudah ada di Java.
File: PersegiPanjang.Java
package inheritance;

public class PersegiPanjang extends BangunDatar {
    float panjang;
    float lebar;
    
    @Override
    float luas(){
        float luas = panjang * lebar;
        System.out.println("Luas Persegi Panjang:" + luas);
        return luas;
    }
    
    @Override
    float keliling(){
        float kll = 2*panjang + 2*lebar;
        System.out.println("Keliling Persegi Panjang: " + kll);
        return kll;
    }
}
File: Segitiga.java
package inheritance;

public class Segitiga extends BangunDatar {
    
    float alas;
    float tinggi;

    @Override
    float luas() {
        float luas = 1/2 * (alas * tinggi);
        System.out.println("Luas Segitiga: " + luas);
        return luas;
    }   
    
}
Untuk class Segitiga, kita hanya melakukan override terhadap method luas() saja. Karena untuk method keliling(), segitiga memiliki rumus yang berbeda-beda.
…atau mungkin bisa diturunkan lagi class segitiga ini menjadi: SegitigaSikuSegitigaSamaKakiSegitigaSamaSisi, dsb.
Sekarang mari kita coba eksekusi class Main lagi:
Hasil Eksekusi Program Inheritance Override
Tunggu dulu!
Tadi di awal katanya tidak efisien menulis berulang-ulang, lah ini?
Iya di awal kita menulis atribut dari Enemy yang sama berulang-ulang. Berbeda dengan yang ini, kita memang menulis method yang sama. Tapi isi atau rumus di dalam method-nya berbeda-beda.
Ini nanti akan kita bahas dalam Polymorfisme (banyak bentuk).

Akhir Kata…

Inheritance adalah salah satu pilar penting dalam OOP yang harus dipahami. Karena kita akan sering menggunakannya dalam pembuatan program.
Selanjutnya silahkan perlajari tentang hak akses member (modifier).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la

Membuat Air Mawar

  Membuat Air Mawar   1.      Metoda Merebus Bahan: - 2 hingga 3 cangkir kelopak mawar segar yang sudah bersih - Panci ukuran besar - Botol semprot - 2 liter  air  Langkah-langkah: 1. Masukkan kelopak mawar bersih ke dalam panci dan tuangkan air suling ke dalamnya. 2. Letakkan panci di atas kompor dengan api kecil. 3. Masak selama 30 menit hingga mendidih dan kelopak bunga berubah warna. 4. Setelah itu diamkan hingga dingin dan masukan ke dalam botol semprot. Kalau ingin mendapatkan sensasi segar, Anda bisa taruh botol air mawar ke dalam kulkas sebelum digunakan. 2. Metode penghancuran Bahan: - 7-8 kelopak mawar segar atau kering dan sudah dibersihkan - Air suling - Mangkuk - Saringan - Lesung dan alu - Botol kaca Langkah-langkah: 1. Haluskan kelopak bunga menggunakan lesung dan alu. Kemudian masukan kedalam mangkuk yang berisi air sulingan secukupnya dan biarkan selama 2-3 jam. 2. Tuang campuran air dan kelopak itu ke dalam panci dan ma