Langsung ke konten utama

UJIAN AKHIR SEMESTER SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN KELAS XII - SEMESTER 1

UJIAN AKHIR SEMESTER
SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN
KELAS XII - SEMESTER 1

I.                   JUDUL PERCOBAAN           :
PENETAPAN KADAR ASAM CUKA DENGAN TITRASI ASAM- BASA
II.                TUJUAN PERCOBAAN        : Menentukan Kadar Asam Cuka

III.             ALAT DAN BAHAN              :

NO
NAMA ALAT
JUMLAH

NO
NAMA BAHAN
JUMLAH
1
Buret
1 buah

1
NaOH 0,100 N
100 mL
2
Labu Erlenmeyer
3 buah

2
Sampel (asam cuka)
50 mL
3
Pipet Volume 10 mL
1 buah

3
Indikator PP
-
4
Gelas kimia
2 buah

4
Aquadest
400 mL
5
Corong
1 buah




6
Gelas ukur 100 mL
1 buah




7
Pipet tetes
1 buah




8
Kain lap
1buah




9
Tissue
1 buah





IV.              CARA KERJA                      
           
1.      Membersihkan semua alat yang digunakan
2.      Mengambil NaOH dan  sampel
3.      Memasukan NaOH ke dalam buret sampai batas  0 mL
4.      Mempipet sampel dengan pipet volume 10 mL
5.      Memasukkan sampel pada labu Erlenmeyer
6.      Mengukur 50 mL aquadest dengan gelas ukur
7.      Memasukkan aquadest ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi sampel
8.      Menambah 3 tetes indicator PP ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi sampel
9.      Mentritrasi larutan sampel dalam labu Erlenmeyer dengan larutan NaOH dari buret
10.  Menghentikan titrasi ketika terjadi perubahan warna
11.  Mencatat data volume hasil titrasi
12.  Melakukan percobaan sebanyak 3 kali
13.  Menghitung hasil percobaan
14.  Membersihkan alat-alat dan mengembalikan bahan sisa.

V.                 RUMUS PERHITUNGAN    


                        Keterangan :
V (NaOH)                   = Volume hasil titrasi = …….. mL
                        V (sampel)                   = Volume pipet  = 10 mL
                        N ( NaOH)                  = Normalitas NaOH = 0,100 N
                        Mr (asam Cuka)          = 60









UJIAN AKHIR SEMESTER
SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN
KELAS XII - SEMESTER 1

I.                   JUDUL PERCOBAAN           :
PENETAPAN KADAR ASETOSAL DENGAN TITRASI ASAM-BASA

II.                TUJUAN PERCOBAAN        : Menentukan kadar asetosal

III.             ALAT DAN BAHAN              :

NO
NAMA ALAT
JUMLAH

NO
NAMA BAHAN
JUMLAH
1
Buret
1 buah

1
NaOH 0,100 N
100 mL
2
Labu Erlenmeyer
3 buah

2
Sampel (asam cuka)
50 mL
3
Pipet Volume 10 mL
1 buah

3
HCl 0,085 N
100 mL
4
Pipet volume 25 mL
1 buah

4
Indikator Metil Merah
-
5
Gelas kimia
2 buah

5
Aquadest
400 mL
6
Corong
1 buah




7
Gelas ukur 100 mL
1 buah




8
Pipet tetes
1 buah




9
Kain lap
1buah




10
Tissue
1 buah





IV.              CARA KERJA                      
           
1.      Membersihkan semua alat yang digunakan
2.      Mengambil NaOH, HCl dan sampel
3.      Memasukan HCl  ke dalam buret sampai batas angka 0 mL
4.      Mempipet sampel dengan pipet volume 10 mL
5.      Memasukkan sampel pada labu Erlenmeyer
6.      Mempipet NaOH dengan pipet 25 mL dan memasukannya ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi sampel.
7.      Mengukur 50 mL aquadest dengan gelas ukur
8.      Memasukkan aquadest ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi sampel
9.      Menambah 3 tetes indicator methyl merah  ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi sampel
10.  Mentritrasi larutan sampel dalam labu Erlenmeyer dengan larutan HCl dari buret
11.  Menghentikan titrasi ketika terjadi perubahan warna
12.  Mencatat data volume hasil titrasi
13.  Melakukan percobaan sebanyak 3 kali
14.  Menghitung hasil percobaan
15.  Membersihkan alat-alat dan mengembalikan bahan sisa.

V.                 RUMUS PERHITUNGAN
           

                        Keterangan :
V (NaOH)                   = Volume pipet =  25 mL
                        V (sampel)                   = Volume pipet  = 10 mL
                        V (HCl )                      = Volume rata-rata hasil tritrasi = …… mL
                        N ( NaOH)                  = Normalitas NaOH = 0,100N
                        N (HCl)                       = Normalitas HCl = 0,085 N
                        Mr (Asetosal)             = 180





UJIAN AKHIR SEMESTER
SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN
KELAS XII - SEMESTER 1

I.                   JUDUL PERCOBAAN           :
PENETAPAN KADAR NATRIUM OKSALAT DENGAN TITRASI PERMANGANOMETRI

II.                TUJUAN PERCOBAAN        : Menentukan kadar NATRIUM OKSALAT

III.             ALAT DAN BAHAN              :

NO
NAMA ALAT
JUMLAH

NO
NAMA BAHAN
JUMLAH
1
Buret
1 buah

1
KMnO4  0,090 N
100 mL
2
Labu Erlenmeyer
3 buah

2
Sampel (Na2C2O4)
50 mL
3
Pipet Volume 10 mL
1 buah

3
H2SO4 10%
50 mL
4
Gelas kimia
2 buah

4
Aquadest
400 mL
5
Corong
1 buah




6
Gelas ukur 100 mL
1 buah




7
Pipet tetes
1 buah




8
Kain lap
1buah




9
Tissue
1 buah




10
Termometer
1 buah




11
Pemanas air
-





IV.              CARA KERJA                      
           
1.      Membersihkan semua alat yang digunakan
2.      Mengambil KMnO4 , H2SO4  dan sampel
3.      Memasukan KMnO4  ke dalam buret sampai batas angka 0 mL
4.      Mempipet sampel dengan pipet volume 10 mL
5.      Memasukkan sampel pada labu Erlenmeyer
6.      Mengukur  dengan gelas ukur sebanyak 10 mL H2SO4 10% dan memasukannya ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi sampel.
7.      Mengukur dengan gelas ukur sebanyak50 mL aquadest dengan gelas ukur
8.      Memasukkan aquadest ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi sampel
9.      Memanaskan larutan sampel dalam Erlenmeyer sampai suhu 70 – 900C.
10.  Mentritrasi larutan sampel dalam labu Erlenmeyer dengan larutan KMnO4 dari buret
11.  Menghentikan titrasi ketika terjadi perubahan warna
12.  Mencatat data volume hasil titrasi
13.  Melakukan percobaan sebanyak 3 kali
14.  Menghitung hasil percobaan
15.  Membersihkan alat-alat dan mengembalikan bahan sisa.

V.                 RUMUS PERHITUNGAN
           

           
                        Keterangan :
V (KMnO4)                 = Volume rata-rata hasil tritrasi = …… mL
                        V (sampel)                   = Volume pipet  = 10 mL
                        N (KMnO4)                = Normalitas KMnO4 = 0,090 N
                        Mr (Na2C2O4)             = 134
                        Valensi (Na2C2O4)      = 2






UJIAN AKHIR SEMESTER
SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN
KELAS XII - SEMESTER 1

I.                   JUDUL PERCOBAAN           :
PENETAPAN KADAR GLUKOSA DENGAN TITRASI IODOMETRI

II.                 TUJUAN PERCOBAAN        : Menentukan kadar GLUKOSA

III.               ALAT DAN BAHAN              :

NO
NAMA ALAT
JUMLAH

NO
NAMA BAHAN
JUMLAH
1
Buret
1 buah

1
KIO3 0,093 N
100 mL
2
Labu Erlenmeyer
3 buah

2
Sampel (Glukosa)
50 mL
3
Pipet Volume 10 mL
1 buah

3
H2SO4 10%
3 mL
4
Pipet Volume 25 mL


4
KI 10 %
50 mL
5
Gelas kimia
2 buah

5
Indicator amylum
-
6
Corong
1 buah

6
Aquadest
400 mL
7
Gelas ukur 100 mL
1 buah

7
Na2S2O3 0,098 N

8
Pipet tetes
1 buah




9
Kain lap
1buah




10
Tissue
1 buah




11
Plastic hitam
3 buah




12
Karet gelang
3 buah





IV.              CARA KERJA                      
           
1.      Membersihkan semua alat yang digunakan
2.      Mengambil KIO3 , H2SO4  , KI , Na2S2O3 dan sampel
3.      Memasukan Na2S2O3  ke dalam buret sampai batas angka 0 mL
4.      Mempipet sampel dengan pipet volume 10 mL
5.      Memasukkan sampel pada labu Erlenmeyer
6.      Mempipet KIO3 dengan pipet volume 25 mL, memasukkannya dalam  labu Erlenmeyer yang berisi sampel
7.      Mengukur dengan gelas ukur sebanyak 10 mL KI 10%, memasukkannya dalam labu Erlenmeyer yang berisi sampel.
8.      Mengukur  dengan gelas ukur sebanyak 3 mL H2SO4 10% dan memasukannya ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi sampel.
9.      Mengukur dengan gelas ukur sebanyak 50 mL aquadest dengan gelas ukur, memasukkan aquadest ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi sampel
10.  Menutup labu Erlenmeyer dengan plastic hitam dan mendiamkannya selama 5 menit
11.  Mentritrasi larutan sampel dalam labu Erlenmeyer dengan larutan Na2S2O3 dari buret
12.  Menghentikan titrasi ketika terjadi perubahan warna kuning minyak
13.  Menambahkan 1 pipet indicator amylum, mentitrasi lagi sampai tidak berwarna
14.  Mencatat data volume hasil titrasi
15.  Melakukan percobaan sebanyak 3 kali
16.  Menghitung hasil percobaan
17.  Membersihkan alat-alat dan mengembalikan bahan sisa.

V.                 RUMUS PERHITUNGAN
           

            Keterangan :
V (KIO3)                     = 25 mL                      N (Na2S2O3)    =  0,098 N
V (sampel)                   = 10 mL                      V (Na2S2O3)    = rata-rata hasil titrasi = …. mL
Valensi (Glukosa)       =  2                              N (KIO3)         = 0,093 N                   
Mr (Glukosa)              = 198



JOURNAL UJIAN  PRAKTIKUM
SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN
KELAS XII – SEMESTER 1

A.    IDENTITAS PRAKTIKAN

1.      Nama Praktikan : …………………………………………….
2.      Kelas                   : …………………………………………….
3.      Nomor Absen     : …………………………………………….
4.      Nomor Meja        : …………………………………………….
5.      Nomor Sampel    : …………………………………………….
B.     DATA HASIL PERCOBAAN

No. Percobaan
Volume (mL)
akhir
awal
Hasil












Rata-rata


C.    PERHITUNGAN













D.    NILAI

No.
Subjek
nilai
1.
Persiapan

2.
kebersihan

3.
Proses Kerja

4.
Data hasil percobaan

5.
Perhitungan

6.
Kesimpulan

Nilai Praktikum


NaOH  0,100 N
Na2S2O3 0,098 N
KIO3 0,093 N
HCl 0,085 N
H2SO4 10%
KI 10%
PP
Methyl Merah
Amylum

Sampel 1       
Sampel 2       
Sampel 3
Sampel 4
Sampel 5
Sampel 6
Sampel 7
Sampel 8
Sampel 9
Sampel 10
Sampel 11
Sampel 12
Sampel 13
Sampel 14
Sampel 15
Sampel 16
Sampel 17
Sampel 18
Sampel 19
Sampel 20
Sampel 21
Sampel 22








Pemberitahuan !!!

Siswa XII yang ikut ujian Praktek diwajibkan membawa:

1.      Kain Lap
2.      Tissue
3.      Pipet tetes
4.      Palstik hitam (3 lembar)
5.      Karet gelang (3 buah)



Ka Lab. Kimia Dasar





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la

C++ #03 Mengenal Fungsi Input dan Output

Belajar C++ #03: Mengenal Fungsi Input dan Output pada C++ #  C++ Pada dasarnya, program komputer hanya terdiri dari tiga bagian: Input  adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program. Input biasanya diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera, microphone, dll. Proses  adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output. Output  adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya ditampilkan ke layar komputer. Pada bahasa pemrograman C++, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan mengambil input. Apa saja itu? Mari kita bahas… Fungsi Output pada C++ C++ memiliki empat fungsi dasar untuk menampilkan output: cout  untuk menampilkan teks ke layar; cerr  untuk menampilkan error; clog  untuk menampilkan log; printf()  untuk menampilkan output, fungsi ini dari C; Kita akan fokus memabahas yang dua saja, yakni  cout  dan  printf() . Soalnya  cerr  dan  clog