Langsung ke konten utama

MEMBUAT LARUTAN DENGAN KONSENTRASI TERTENTU DARI ZAT PADAT

MEMBUAT LARUTAN DENGAN KONSENTRASI TERTENTU DARI ZAT PADAT
I. Tujuan :
Membuat Larutan .............sebanyak ............. mL dengan konsentrasi ............. M
II. Alat dan Bahan:
            Alat :
            1. Neraca analitik dengan ketelitian 1/10000 gram
            2. Beaker galss
            3. Kaca Arloji
            4. Labu ukur
            5. Pengaduk
            Bahan :
            1. ..................
            2. Aquadest
III. Cara Kerja
1.      Membuat rencana massa zat yang harus ditimbang dengan perhitungan molaritas
2.      Menimbang kaca arloji sebagai wadah zat
3.      Mencatat massa kaca arloji
m KA = massa Kaca Arloji
4.      Mencatat massa zat sementara ditambah kaca arloji
m1 = m KA  + mzat
5.      Menentukan toleransi massa zat
Massa terbesar = m+ = m KA + mzat + (mzat x 10%)
Massa terkecil = m- = mKA + mzat – (mzat x 10%)
6.      Menimbang zat yang berada dalam kaca arloji dengan toleransi 10%
7.      Mencatat hasil timbangan sebagai data massa zat dan kaca arloji
m2 = m KA + mzat-2
8.      Mencatat massa zat
m zat-2 = m2 – m KA
9.      Memasukkan aquadest ke dalam labu ukur dengan volume ¼ volume labu ukur.
10.  Memasukan zat dari kaca arloji pada beaker glass.
11.  Membilas zat yang menempel pada kaca arloji dengan sedikit aquadest
12.  Menambahkan aquadest pada kaca beaker glass dengan ¼ volume yang diinginkan.
13.  Mengaduk larutan sampai semua zat padat terlarut
14.  Memasukkan  larutan dari beaker glass ke dalam labu ukur.
15.  Membilas beaker glass bilasannya di masukkan dalam labu ukur
16.  Menambahkan aquadest sampai garis batas labu ukur
17.  Menutup labu ukur
18.  Mengocok labu ukur
19.  Menghitung molaritas zat yang terlarut dengan rumus :

20.  Memasukkan larutan pada botol yang sudah berlabel.

IV. DATA HASIL PERCOBAAN
           
Rumus Kimia Zat
= ..................
Mr Zat
= ...................... g/mol
Volume Labu Ukur = V
= ................... mL
Konsentrasi zat = M1
= ................... M
Massa Zat Rencana = mzat-1
= .................... gram
Massa Kaca Arloji = m KA
= ....................gram
Massa Kaca Arloji + Massa Zat Rencana = m1
= .................... gram
Massa terbesar = m+ = m KA + mzat-1 + (mzat-1 x 10%)
= .....................gram
Massa terkecil = m- = mKA + mzat-1 – (mzat-1 x 10%)
= .....................gram
Massa hasil timbangan = m2 = m KA + mzat-2
= ......................gram
Massa zat hasil timbangan =mzat-2 = m2 - KA
= ......................gram
Konsentrasi hasil percobaan = M2
= ...................... M



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la

C++ #03 Mengenal Fungsi Input dan Output

Belajar C++ #03: Mengenal Fungsi Input dan Output pada C++ #  C++ Pada dasarnya, program komputer hanya terdiri dari tiga bagian: Input  adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program. Input biasanya diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera, microphone, dll. Proses  adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output. Output  adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya ditampilkan ke layar komputer. Pada bahasa pemrograman C++, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan mengambil input. Apa saja itu? Mari kita bahas… Fungsi Output pada C++ C++ memiliki empat fungsi dasar untuk menampilkan output: cout  untuk menampilkan teks ke layar; cerr  untuk menampilkan error; clog  untuk menampilkan log; printf()  untuk menampilkan output, fungsi ini dari C; Kita akan fokus memabahas yang dua saja, yakni  cout  dan  printf() . Soalnya  cerr  dan  clog