Langsung ke konten utama

Analisis Boraks dan Formalin pada makanan

PETUNJUK PRAKTIKUM
ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN BORAKS DAN FORMALIN PADA MAKANAN
SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN
1. TUJUAN PERCOBAAN :
                Siswa dapat menganalisis kandungan boraks pada makanan
2. ALAT DAN BAHAN :
1.       Bahan makanan ( Mie kuning, Mie merah, bakso, tahu, tempe, ikan asin, sosis, daging ayam, dll ) masing-masing 10 gram. (Siswa yang menyediakan)
2.       Tabung reaksi 10 buah
3.       Cawan penguapan
4.       spatula
5.       sendok makan
6.       alat keselamatan lab
7.       pipet tetes
8.       Larutan KMnO4 0, 1 N (tersedia)
9.       Larutan Kunyit (tersedia)
10.   Larutan Na-Boraks (tersedia)
11.   Larutan Formalin (tersedia

3. LANGKAH KERJA :
1.       Bersihkan semua tabung reaksi dan siapkan air pencuci pipet
2.       Nomori tabung reaksi dari no. 1 s/d 10
3.       Pada tabung no. 1 masukkan 10 tetes larutan formalin  atau Na-Boraks.
4.       Pada tabung no. 2 masukan  10 tetes larutan tahu yang sudah dilumatkan.
(Cara membuat larutan makanan: masukkan 3 gram makanan pada cawan penguapan, lumatkan dengan sendok makan, tetesi 20 tetes aquadest.)
5.       Pada tabung no. 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 masukkan 10 tetes larutan makanan yang telah dilumatkan.
6.       Untuk Tes Formalin : Masukkan 10 tetes KMnO4 pada masing-masing tabung.
7.       Untuk Tes Boraks : Masukkan 10 tetes larutan kunyit pada masing-masing tabung.
8.       Kocok kuat-kuat dan hentikan untuk di amati.
9.       Amati perubahan setelah : 1 menit, 2 menit, 3 menit, 5 menit, 8 menit, 10 menit. (Foto pengamatan setiap menit yang di tentukan)
10.   Kerjakan berpasangan dengan teman di samping. Satu tes boraks dan satu tes formalin.
11.   Kumpulkan hasil percobaan.

4. DATA PERCOBAAN
                                                Test :  Formalin/Boraks *) Coret salah satu
Tabung
Makanan
1 menit
3 menit
5 menit
10 menit
15 menit
Simpulan
1







2
Tahu






3
Bakso






4
Mie kuning






5
Mie merah






6
Daging ayam






7
Sosis






8
Ikan asin






9
Tempe






10








5. KESIMPULAN:
Text Box: Nama : ..............................
Kelas : ................................
Makanan yang mengandung Boraks/Formasin *) adalah ...............................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................

...................................................................................................................................................................

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la

C++ #03 Mengenal Fungsi Input dan Output

Belajar C++ #03: Mengenal Fungsi Input dan Output pada C++ #  C++ Pada dasarnya, program komputer hanya terdiri dari tiga bagian: Input  adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program. Input biasanya diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera, microphone, dll. Proses  adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output. Output  adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya ditampilkan ke layar komputer. Pada bahasa pemrograman C++, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan mengambil input. Apa saja itu? Mari kita bahas… Fungsi Output pada C++ C++ memiliki empat fungsi dasar untuk menampilkan output: cout  untuk menampilkan teks ke layar; cerr  untuk menampilkan error; clog  untuk menampilkan log; printf()  untuk menampilkan output, fungsi ini dari C; Kita akan fokus memabahas yang dua saja, yakni  cout  dan  printf() . Soalnya  cerr  dan  clog