BAB IV
TATA NAMA DAN PERSAMAAN
REAKSI SEDERHANA
A. Pengerian Rumus Kimia
Pembakaran
kayu merupakan salah satu contoh reaksi kimia. Kayu yang terbakar akan
mengalami perubahan wujud. Hasil pembakaran yang berupa abu, gas CO2,
dan uap air tidak dapat berubah menjadi kayu kembali.
Setelah
mempelajari bab ini, diharapkan mampu menuliskan nama senyawa anorganik dan organik
serta menyetarakan persamaan reaksi sederhana.
Rumus
kimia zat menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat dalam zat
itu. Angka yang menyatakan jumlah atom suatu unsur dalam rumus kimia disebut angka
indeks. Rumus kimia zat dapat berupa rumus molekul atau rumus empiris.
1. Rumus
Molekul
Rumus molekul adalah rumus yang
menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa.
Jadi rumus molekul menyatakan susunan sebenarnya dari molekul zat.
Contoh:
a.
Rumus molekul air yaitu H2O
yang berarti dalam satu molekul air terdapat dua atom hidrogen dan satu atom
oksigen.
b.
Rumus molekul glukosa C6H12O6
yang berarti dalam satu molekul glukosa terdapat 6 atom karbon, 12 atom
hidrogen, dan 6 atom oksigen.
c.
Rumus molekul aluminium
sulfat Al2(SO4)3 yang berarti dalam satu
molekulnya terdapat 2 atom aluminium, 3 atom belerang, dan 12 atom oksigen.
LATIHAN
Tentukan jumlah tiap unsur dalam
senyawa berikut :
1. H2C2O4
2. Ca(Mn2O4)2
3. (NH4)2SO3
4. K2Cr2O7
5. Fe2(Cr2O7)3
2. Rumus
Empiris
Rumus
empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari
unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa. Rumus kimia senyawa ion merupakan
rumus empiris.
Contoh:
a.
Natrium klorida merupakan
senyawa ion yang terdiri atas ion Na+ dan ion Cl– dengan
perbandingan 1 : 1. Rumus kimia natrium klorida NaCl.
b.
Kalsium klorida merupakan
senyawa ion yang terdiri atas ion Ca2+ dan ion Cl– dengan
perbandingan 2 : 1. Rumus kimia kalsium klorida CaCl2.
Pada
kondisi kamar, sebagian unsur-unsur ada yang membentuk molekul-molekul. Rumus
kimia unsur-unsur semacam ini tidak digambarkan hanya dengan lambang unsurnya,
melainkan unsur beserta jumlah atom yang membentuk molekul unsur tersebut.
Contoh:
a.
Rumus kimia gas oksigen
yaitu O2, berarti rumus kimia gas oksigen terdiri atas
molekul-molekul oksigen yang dibangun oleh dua atom oksigen.
b.
Rumus kimia fosfor yaitu P4,
berarti rumus kimia unsur fosfor terdiri atas molekul-molekul fosfor yang tiap
molekulnya dibentuk dari empat buah atom fosfor.
Semua
senyawa mempunyai rumus empiris. Senyawa molekul mempunyai rumus molekul selain
rumus empiris. Pada banyak senyawa, rumus molekul sama dengan rumus empirisnya.
Senyawa ion hanya mempunyai rumus empiris. Jadi, semua senyawa yang mempunyai
rumus molekul, pasti memiliki rumus empiris. Namun, senyawa yang memiliki rumus
empiris, belum tentu mempunyai rumus molekul.
Rumus molekul : Ax.nBy.nCz.n
Rumus empiris : (AxByCz)n
Contoh:
Senyawa
|
Rumus Molekul
|
Rumus Empiris
|
air
|
H2O
|
H2O
|
Glukosa
|
C6H12O6
|
CH2O
|
B. Tatanama
Senyawa
Nama
ilmiah suatu unsur mempunyai asal-usul yang bermacam-macam. Ada yang didasarkan
pada warna unsur seperti klorin (chloros = hijau), atau pada salah satu
sifat dari unsur yang bersangkutan seperti fosfor (phosphorus = bercahaya)
atau nama seorang ilmuwan yang sangat berjasa seperti einsteinium (untuk albert
einstein). Untuk mencegah timbulnya perdebatan mengenai nama dan lambang
unsur-unsur baru, Persatuan Kimia Murni dan Kimia Terapan (International
Union Of Pure and Applied Chemistry = IUPAC) menetapkan aturan penamaan dan
pemberian lambang untuk unsur-unsur temuan baru sebagai berikut.
1.
Nama berakhir dengan ium,
baik untuk unsur logam maupun nonlogam.
2.
Nama itu didasarkan pada
nomor atom unsur, yaitu rangkaian akar kata yang menyatakan nomor atomnya.
0 = nil 4 = quad 7
= sept
1 = un 5
= pent 8 = okt
2 = bi 6
= hex 9 = enn
3 = tri
3.
Lambang unsur (tanda atom)
terdiri atas tiga huruf yakni rangkaian huruf awal dari akar yang menyatakan
nomor atom unsur tersebut.
Contoh:
a.
Unsur nomor atom 107
1 0 7
un
nil sept + ium
Nama
: Unnilseptium
Lambang
: Uns
b.
Unsur nomor atom 105
1 0 5
un
nil pent + ium
Nama
: Unnilpentium
Lambang
: Unp
Namun,
aturan penamaan IUPAC jarang digunakan.
Ada beberapa sistem penamaan yang
didasarkan pada rumus kimia senyawa.
1. Tatanama
Senyawa Biner
Senyawa
biner adalah senyawa yang hanya terbentuk dari dua macam unsur yang berbeda
(terdiri atas unsur logam dan nonlogam).
a. Unsur
yang berada di depan disebut sesuai dengan nama unsur tersebut.
b. Unsur
yang berada di belakang disebut sesuai dengan nama unsur tersebut dengan
menambahkan akhiran -ida.
c. Jumlah
atom unsur disebut dengan menggunakan angka Latin (jika diperlukan).
Contoh:
NO : nitrogen monoksida FeCl3
: besi(III) klorida
NO2 : nitrogen dioksida SnO : timah(II)
oksida
AlCl : aluminium klorida
Pada senyawa biner
tersebut di atas, unsur logam sebagai kation (ion positif) dan unsur nonlogam
sebagai anion (ion negatif).
Apabila ion positif dan ion negatif
bergabung membentuk senyawa, jumlah muatannya harus nol.
Contoh:
a. ion
Fe3+ apabila bergabung dengan ion S2– akan membentuk
senyawa dengan rumus kimia Fe2S3, sebab untuk menjadikan
netral setiap tiga ion S2– yang mempunyai muatan –2 memerlukan 2
buah ion Fe3+ yang bermuatan +3,
Fe3+ + S2- ®
Fe2S3
b.
ion Al3+ apabila
bergabung dengan ion Cl- akan membentuk senyawa dengan rumus kimia
AlCl3 = Aluminium klorida, sebab untuk menjadikan netral setiap satu
ion Al3+ yang bermuatan +3 memerlukan 3 ion Cl– yang
bermuatan -1.
Al3+ + Cl- ®
AlCl3
Perhatikan beberapa contoh berikut.
BaCl2 : Barium klorida
AgBr : Perak(I) bromida
CuCl2 : Tembaga(II) klorida
2.
Senyawa Biner Kedua-duanya
Nonlogam
Senyawa
biner kedua-duanya nonlogam merupakan senyawa yang tersusun atas
molekul-molekul, bukan ion-ion. Penamaannya ditandai dengan awalan angka Yunani
yang menyatakan jumlah atom nonlogam diakhiri dengan akhiran –ida.
Awalan
angka Yunani :
Mono = 1 Heksa = 6
Di = 2 Hepta
= 7
Tri = 3 Okta = 8
Tetra = 4 Nona = 9
Penta = 5 Deka = 10
Contoh:
CO : Karbon monoksida PCl5 : Fosfor
pentaklorida
CO2 : Karbon dioksida SO3 :
Belerang trioksida
N2O5 : Dinitrogen
pentaoksida
3.
Senyawa yang Tersusun Atas
Ion-Ion Poliatom
Ion-ion
dibedakan menjadi ion atom tunggal (ion monoatom) dan ion yang tersusun atas
gabungan beberapa unsur yang disebut ion-ion poliatom. Cara pemberian nama
senyawa yang tersusun atas kation dan anion poliatomik yaitu, nama logam kation
diikuti nama anionnya. Khusus untuk logam golongan B disesuaikan dengan
bilangan oksidasi unsur tersebut dalam senyawanya.
Contoh:
NH4Cl : amonium klorida MgSO4 :
magnesium sulfat
NaNO3 : natrium nitrat KCN : kalium sianida
Zn(OH)2 : seng(II)
hidroksida (pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2)
FeC2O4 : besi(II)
oksalat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2)
Fe2(SO4)3
: besi(III) sulfat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3)
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pemberian nama senyawa ion poliatomik sebagai
berikut.
a. Kebanyakan
ion poliatom bermuatan negatif kecuali ion amoniu (NH4+).
b. Hampir
seluruh ion poliatom mengandung oksigen, kecuali CN– dan NH4+.
Untuk jumlah oksigen yang lebih sedikit diberi akhiran -it, dan untuk
jumlah oksigen yang lebih banyak diberi akhiran -at.
Contoh:
SO32–
diberi nama sulfit
SO42-
diberi nama sulfat.
c. Suatu
senyawa bersifat netral. Oleh karena itu, apabila suatu senyawa belum netral,
ion-ion yang berbeda muatannya harus disamakan terlebih dahulu dengan
menambahkan angka indeks.
Contoh:
·
Ion Pb2+ dan NO3-
Oleh karena Pb
bermuatan 2+ sedangkan NO3 bermuatan –1, untuk membentuk senyawa
yang netral diperlukan 2 NO3–. Maka senyawanya menjadi
Pb(NO3)2.
Pb2+ + 2 NO3- ® Pb(NO3)2
Nama senyawa : Timbal(II) nitrat
·
Ion Ca2+ dan ion
PO43-.
Oleh
karena Ca bermuatan +2 dan PO4 bermuatan –3, untuk membentuk senyawa
netral Ca harus dikalikan 3 dan PO4 harus dikalikan 2. Maka senyawanya menjadi
Ca3(PO4)2.
3 Ca2+ + 2 PO43- ® Ca3(PO4)2
Nama
senyawa : Kalsium posfat
4. Tatanama
Senyawa Asam
Asam
adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan terlarut dan terurai
menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion negatif. Semua asam diawali dengan
hidrogen kecuali asam organik dan air. Pada umumnya asam merupakan senyawa
biner yang mengandung hidrogen, oksigen, dan unsur nonlogam. Semua asam dinamai
dengan awalan asam yang diikuti nama ion negatifnya.
5.
Tatanama Senyawa Hidrat
Beberapa
senyawa yang berwujud kristal mampu mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis,
sehingga kristal senyawa tersebut mengandung "air kristal". Senyawa
yang mengandung air kristal disebut hidrat. Kristal hidrat tidak berair karena
molekul air terkurung rapat dalam kristal senyawa.
Senyawa
hidrat dinamai dengan menambahkan awalan angka Yunani yang menyatakan banyaknya
air kristal hidrat di akhir nama senyawa tersebut.
Contoh:
CuSO4.5H2O :
tembaga(II) sulfat pentahidrat
CaSO4.2H2O :
kalsium sulfat dihidrat
Na2CO3.10H2O:
natrium karbonat dekahidrat
6. Massa Atom Relatif dan Massa Moleluk
Relatif
a. Massa Atom Relatif
Massa atom relatif adalah massa perbadingan antara atom dengan massa 1/12
atom C-12. Massa atom relatif bisa dilihat dari massa rata-rata atom pada Tabel
Periodik Unsur. Massa atom relatif dilambangkan dengan Ar.
Contoh :
Pada tabel
periodik tertulis :
,
Artinya :
Massa atom
relatif Ca = 39,995 dibulatkan menjadi 40
Ar (Ca) = 40.
Massa atom
relatif Cl = 35,516 dibulatkan menjadi 35,5
Ar(Cl) = 35,5
b. Massa Molekul Relatif.
Massa molekul relatif adalah hasil penjumlahan dari
massa atom relatif unsur-unsur penyusun senyawa. Massa molekul relatif
dilambangkan dengan Mr. Cara menentukan massa molekul relatif :
Mr (senyawa) = S (Ar)
Contoh :
Tentukan massa
molekul relatif dari senyawa berikut :
1. H2O
2. Ca3(PO4)2
3. CuSO4.5H2O
(diketahui Ar H = 1, O = 16, Ca = 40, P
= 31, Cu = 65, S = 32)
Jawab :
1. Mr (H2O)
= 2 . Ar H + 1 . Ar O = 2 . 1 + 1 . 16=
2 + 16 = 18
2. Mr Ca3(PO4)2
= 3 . 40 + 2. 31 + 8. 16 = 310
3. Mr CuSO4.5H2O
= 65 + 32 + 4. 16 + 10.1 + 5. 16 = 427
LATIHAN
1. Tentukan
massa molekul relatif dari :
a. H2SO4
b. Cu3(PO3)2
c. CH3COOH
d. CO(NH2)2
e. KMnO4. 7 H2O
2. Suatu senyawa mempunyai rumus kimia L2(CO3)3
mempunyai massa molekul relatif 200. Jika Ar C = 12 dan Ar O = 16, berapa Ar L
?
C.
Persamaan Reaksi
Persamaan
reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan
hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing. Persamaan reaksi yang
sempurna disebut juga persamaan reaksi yang telah setara. Syarat-syarat persamaan
reaksi setara sebagai berikut.
1.
Jenis unsur-unsur sebelum
dan sesudah reaksi selalu sama.
2.
Jumlah masing-masing atom sebelum
dan sesudah reaksi selalu sama (memenuhi hukum kekekalan massa).
3. Perbandingan
koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan
koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya sama).
4. Pereaksi
dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar.
5. Wujud
zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus
kimia.
Untuk membuat persamaan reaksi menjadi
setara tidak boleh mengubah rumus kimia zat-zat yang terlibat persamaan reaksi.
Jumlah satuan rumus kimia disebut koefisien.
Dalam penulisan rumus kimia terdapat
tiga kemungkinan yang perlu diperhatikan yaitu:
1.
Rumus empiris suatu zat
dapat identik dengan rumus molekulnya
Misalnya: H2O, CCl4,
HCl, dan lain-lainnya.
2.
Rumus molekul dapat merupakan
penggandaan dari rumus empirisnya.
Misalnya: rumus empiris glukosa CH2O dan
rumus molekul glukosa C6H12O6 atau (CH2O)6.
3.
Suatu zat dapat memilki rumus
empiris, tetapi tidak mempunyai rumus molekul. Misalnya: NaCl, MgCl2,
K2SO4, dan lain-lain.
Selain
menggambarkan rumus kimia, persamaan reaksi yang sempurna juga menunjukkan
wujud zat yang terlibat dalam reaksi. Wujud zat dalam persamaan reaksi
disingkat dengan:
(s) : solid (zat padat)
(l
) :
liquid (zat cair)
(aq) : aqueous (larutan dalam air)
(g) : gas
H2 (g)
+ O2 (g) ® H2O (l)
Contoh:
1. Tentukanlah
koefisien reaksi dari asam nitrat dan hidrogen sulfida menghasilkan nitorgen
oksida, sulfur, dan air. Persamaan reaksinya dapat ditulis
HNO3
(aq) + H2S (g) ® NO (g) + S (s) + H2O (l )
Jawab:
Cara yang termudah
untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya
masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a
HNO3 + b H2S ®
c NO + d S + e H2O
Berdasarkan reaksi di atas:
atom N : a = c (1) (sebelum
dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e (2) 3a
= a + e e = 2a
atom H : a + 2b = 2e (3)
= 2(2a) = 4a 2b = 3a b
= 3/2 a
atom S : b = d (4) =
3/2 a
misalkan : a = 1
maka :
(1) a
= c (2) 3a = c + e (3) a + 2b
= 2e (4) b = d
1
= c 3.1 = 1 + e 1
+ 2b = 2. 2 3/2 = d
3
= 1 + e 1 + 2b = 4
2 = e 2b = 4 -1 = 3
b = 3/2
a : b
: c :
d : e = 1 :
3/2 : 1 : 3/2 : 2 (
karena penyebutnya 2)
=
2 : 3
: 2 :
3 : 4
Maka agar terselesaikan diambil
sembarang harga misalnya a =c = 2: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan
reaksinya:
2 HNO3 +
3 H2S ®
2 NO + 3 S + 4 H2O
Persamaan
reaksi di atas dapat dibaca: dua senyawa asam nitrat dan tiga senyawa hidrogen
sulfida akan menghasilkan dua senyawa nitrogen oksida, tiga atom sulfur, dan
empat molekul air.
2. Serbuk
besi direaksikan dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan besi(II)
klorida dan gas hidrogen.
Jawab:
Reaksi yang berlangsung dapat ditulis:
Fe(s) + HCl(aq) ®
FeCl2(aq) + H2(g)
Dari reaksi di atas
dapat dilihat bahwa jumlah H dan Cl belum setara. Oleh karena itu, karena jumlah
H dan Cl di sebelah kanan = 2 maka di sebelah kiri harus dikalikan 2 sehingga
persamaan reaksinya menjadi:
Fe(s) + 2 HCl(aq) ®
FeCl2(aq) + H2(g)
Jawablah soal-soal berikut.
1. Tentukan
rumus molekul senyawa dan rumus empirisnya jika molekul glukosa mengandung 6
atom karbon, 12 atom hidrogen dan 6 atom oksigen!
2. Tuliskan
lambang unsur-unsur berikut!
a. Litium
b. Barium hidroksida
c. Silikon
d. Aluminium sulfat
3. Lengkapilah
tabel berikut!
4. Tuliskan
nama senyawa berikut!
a. SO2
b. P2O5
c. Al2O3
d. FePO4
e. SCl6
5. Setarakan
persamaan reaksi berikut!
a. C6H6(l) + O2(g) ® H2O(g) + CO2(g)
b. SiO2(s) + C(s) ®
Si(s) + CO(g)
c. PH3(s) + O2(g) ® P4O10(s) + H2O(g)
d. CaO(s) + NH4Cl(s)
®
NH3(g) + H2O(g) + CaCl2(s)
e. Na2CO3(s) + HCl(aq) ®
NaCl(aq) + H2O(l ) + CO2(g)
LATIHAN PENGAYAAN
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Rumus
empiris adalah . . .
a.
Jenis dan jumlah yang
sesungguhnya atom-atom yang menyusunsuatu molekul.
b.
Jenis dan jumlah
perbandingan yang paling sederhana daripartikel penyusun suatu zat.
c.
Komposisi dari partikel
penyusunsuatu zat.
d.
Rumus kimia yang terbentuk dari
senyawa yang terdiri dari dua unsur saja.
e.
Rumus kimia yang terbentuk dari
senyawa yang tersusun dari gabungan ion.
2. Di
bawah ini beberapa aturan dalam penulisan rumus kimia kecuali . . .
a.
Rumus empiris suatu zat
dapat identik dengan rumus molekulnya.
b.
Rumus molekul dapat
merupakan penggandaan dari rumus empirisnya.
c.
Suatu zat dapat memiliki
rumus empiris, tetapi tidak mempunyai rumus molekul.
d.
Rumus kimia senyawa yang terbentuk
dari gabungan ion didahului anion kemudian kation.
e.
Jumlah masing-masing ion di
dalam satuan rumus kimia senyawa ion mempunyai muatan yang netral.
3. Rumus
empiris dari glukosa yaitu . . . .
a. CH2O d. C6H12O6
b. CH7O4 e. C12H22O11
c. C2H7O
4. Di
bawah ini yang bukan merupakan rumus molekul yaitu . . . .
a. HCl d.
H2O
b. NaCl e. C3H8
c. CH4
5. Berikut
ini yang merupakan rumus empiris yaitu . . . .
a. C6H12O6
b. (C2H4O2)3
c. 3 C2H4O2
d. CH2O
e. (CH2O)6
6. Di
dalam dua molekul gula pasir C12H22O11
terdapat . . . .
a. 12 molekul karbon
b. 44 molekul hidrogen
c. 11 molekul oksigen
d. 22 molekul hidrogen
e. 33 molekul oksigen
7. Apabila
tiga molekul senyawa mengandung 6 atom C, 21 atom H dan 3 atom O maka rumus
empiris dan rumus molekulnya yaitu . . . .
a. C6H21O3
dan C2H7O
b. C6H21O3
dan C6H12O3
c. C2H7O3
dan C2H7O3
d. C2H7O dan C6H21O3
e. CH7O dan C6H12O3
8. Pernyataan
yang benar yaitu . . .
a. Air terdiri atas ion-ion air.
b. Gas oksigen terdiri atas
molekulmolekul oksigen.
c. Besi terdiri atas molekulmolekul besi.
d. Natrium klorida terdiri atas molekul-molekul
natrium klorida.
e. Gas nitrogen terdiri atas atomatom nitrogen.
9. Lambang
atom yang benar untuk emas, perak, timbal, raksa, platina berturut-turut yaitu
. . . .
a. Au, Ag, Pb, Hg, Pt
b. Ag, Au, Pb, Hg, Pt
c. Ag, Au, Hg, Pb, Pt
d. Au, Ag, Pb, Pt, Hg
e. Ag, Au, Hg, Pt, Pb
10. Fe,
B, K, Ca, P berturut-turut merupakan lambang unsur dari . . . .
a. besi, boron, kalsium, kalium,fosfor
b. besi, boron, kalsium, kalium,fosfat
c. besi, boron, kalium, kalsium,fosfor
d. besi, boron, kalium, kalsium,fosfat
e. seng, boron, kalsium, kalium,fosfor
11. Unsur-unsur
berikut tergolong logam kecuali . . . .
a. Ca d.
Fe
b. Al e.
Cl
c. Mg
12. Partikel
terkecil dari gas oksigen yaitu . . . .
a. atom oksigen
b. ion oksigen
c. molekul oksigen
d. unsur oksigen
e. senyawa oksigen
13. Jika
ditentukan ion-ion Ca2+, Al3+,NH4+,
S2–, PO33– dan Cl3–. Rumus kimia
yang benar yaitu . . . .
a. Ca3(PO4)2
b. ClAl
c. Ca2NH4
d. Al3Cl3
e. PO3S2
14. Di
antara senyawa berikut yang mempunyai jumlah atom oksigen terbanyak yaitu . . .
.
a. 2 molekul asam fosfat H3PO4
b. 2 molekul asam asetat CH3COO
c. 2 molekul asam sulfat H2SO4
d. 2 molekul kalsium nitrat Ca(NO3)2
e. 2 molekul asam nitrat HNO3
15. Nama
yang tidak sesuai dengan rumus kimianya yaitu . . . .
a. N2O4 =
Dinitrogen tetraoksida
b. CS2 = karbon disulfida
c. Fe2S3 = Difero
trisulfida
d. AlCl3 = Aluminium klorida
e. Al2(SO4)3
= Aluminium sulfat
B.
Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Asam
sulfat, zat yang larutannya digunakan dalam akumulator (aki) mobil atau motor,
mempunyai rumus kimia H2SO4. Apa arti rumus tersebut?
2. Persamaan
reaksi mempunyai arti kualitatif dan arti kuantitatif. Jelaskan makna
pernyataan tersebut!
3. Tulislah
nama senyawa-senyawa berikut!
a. Cl2O5
b. CBr4
c. Al2O3
4. Tulislah
rumus kimia senyawa yang terbentuk dari kation dan anion berikut!
a. NH4+ dan SO42–
b. Fe3+ dan O2–
c. Hg2+ dan SO42-
5. Setarakan
reaksi di bawah ini.
a. KMnO4 + FeSO4
+ H2SO4 ®
K2SO4 + Fe2(SO4)3 + MnSO4
+ H2O
b. Fe2O3 + CO ®Fe + CO2
c. CuCl2 + NaOH ® Cu(OH)2
+ NaCl
d. NaOH + H2SO4 ® Na2SO4
+ H2O
e. I2 + NaOH ®NaI + NaIO3
+ H2O
f. Cu + HNO3 ®Cu(NO3) +
NO + H2O
g. Ag2O + NH3 ® Ag + N2
+ H2O
h. HNO3 + H2S ® NO + S + H2O
i. K2Cr2O7
+ HCl ®KCl
+ CrCl3 + H2O
j. Pb(NO3)2 +
NaCl ®
PbCl2 + NaNO3
6. Tulislah
persamaan reaksi yang setara untuk reaksi antara:
a.
amonium sulfat + larutan natrium
hidroksida membentuk natrium sulfat, amonia, dan air,
b.
besi(III) oksida + asam
sulfat membentuk besi(III) sulfat dan air,
c.
kalsium karbonat + asam klorida
membentuk kalsium klorida, air dan karbon dioksida.
Komentar
Posting Komentar