BAB III
IKATAN KIMIA
A.
Susunan Elektron yang
Stabil
Pada
umumnya atom tidak berada dalam keadaan bebas, tetapi bergabung dengan atom
lain membentuk senyawa. Dari 90 buah unsur alami ditambah dengan belasan unsur
buatan, dapat dibentuk senyawa dalam jumlah tak hingga. Atom-atom bergabung
menjadi senyawa yang lebih stabil dengan mengeluarkan energi.
Atom-atom bergabung karena adanya gaya tarik-menarik antara dua atom. Gaya
tarik-menarik antar atom inilah yang disebut ikatan kimia.
Konsep
ikatan kimia pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis dan Langmuir
dari Amerika Serikat, serta Albrecht Kossel dari Jerman pada tahun
1916. Adapun konsep tersebut sebagai berikut:
• Kenyataan
bahwa gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar membentuk senyawa (sekarang
telah dapat dibuat senyawa dari gas mulia Kr, Xe, dan Rn), merupakan bukti
bahwa gas-gas mulia memilki susunan elektron yang stabil.
• Setiap
atom memiliki kecenderungan untuk mempunyai susunan elektron yang stabil
seperti gas mulia, dengan cara melepaskan elektron, menerima elektron, atau
menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama. Bagaimana hal ini terjadi?
Sebuah
atom cenderung melepaskan elektron apabila memiliki elektron terluar 1, 2, atau
3 elektron dibandingkan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat.
Contoh:
11Na
: 2 8 1
Gas mulia terdekat ialah 10Ne
: 2 8.
Jika dibandingkan
dengan atom Ne, maka atom Na kelebihan satu elektron. Untuk memperoleh
kestabilan, dapat dicapai dengan cara melepaskan satu elektron.
Na ® Na+ + e–
(2
8 1) (2
8)
Sebuah
atom cenderung menerima elektron apabila memiliki elektron terluar 4, 5, 6,
atau 7 elektron dibandingkan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat.
Contoh:
9F
: 2 7
Konfigurasi elektron gas mulia yang
terdekat ialah 10Ne : 2 8.
Konfigurasi Ne dapat dicapai dengan
cara menerima satu elektron.
F
+ e– ® F–
(2 7) (2 8)
Jika
masing-masing atom sukar untuk melepaskan elektron (memiliki keelektronegatifan
tinggi), maka atom-atom tersebut cenderung menggunakan elektron secara bersama
dalam membentuk suatu senyawa. Cara Ini merupakan peristiwa yang terjadi pada
pembentukan ikatan kovalen. Misalnya atom fluorin dan fluorin, keduanya
sama-sama kekurangan elektron, sehingga lebih cenderung memakai bersama
elektron terluarnya.
Jika
suatu atom melepaskan elektron, berarti atom tersebut memberikan elektron
kepada atom lain. Sebaliknya, jika suatu atom menangkap elektron, berarti atom
itu menerima elektron dari atom lain. Jadi, susunan elektron yang stabil dapat
dicapai dengan berikatan dengan atom lain.
Dari
konfigurasi elektron gas mulia tersebut, Lewis dan Kossel menarik
kesimpulan bahwa konfigurasi elektron suatu atom akan stabil apabila elektron
terluarnya 2 (duplet) atau 8 (oktet).
Pada
saat terbentuk ikatan kimia, setiap atom yang bergabung harus memenuhi aturan duplet
atau oktet, dengan cara menerima atau melepaskan elektron (terjadi
perpindahan elektron).
Kecenderungan
atom-atom untuk memiliki delapan elektron di kulit terluar disebut Kaidah
Oktet.
LATIHAN
Buatlah konfigurasi elektron untuk:
a. 19K d. 35Br
b. 33As e.
53Cs
c. 49In f. 87Fr
B. Ikatan
Ion
Ikatan
ion (elektrovalen) adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik
elektrostatik antara ion positif dan ion negatif, ini terjadi karena kedua ion
tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Ikatan ion terbentuk
antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang menerima elektron
(non logam). Atom yang melepas elektron berubah menjadi ion positif, sedangkan
atom yang menerima elektron menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan
muatan ini, terjadi tarik-menarik (gaya elektrostatik) yang disebut ikatan
ion.
Senyawa-senyawa
yang terbentuk melalui ikatan ion disebut senyawasenyawa ionik.
Contoh:
Pembentukan senyawa
natrium klorida (NaCl) dari atom natrium dan atom klorin.
Jawab:
Pembentukan ion Na+
:
11Na ®
Na+ + e‑
2 8 1 2 8
Pembentuka ion Cl- :
17Cl + e- ® Cl-
2 8 7 2 8 8
Agar memenuhi kaidah
oktet, maka atom Na harus melapaskan 1 elektron, dan atom Cl harus menangkap 1
elektron. Jadi, atom Na memberikan 1 elektron kepada atom Cl.
Antara Na+
dan Cl- terjadi tarik-menarik, sehingga kedua ion itu bergabung
membentuk NaCl.
11Na ®
Na+ + e‑
17Cl + e- ® Cl-
Na+ +
Cl– ® NaCl
Rumus
Senyawa/Kimia Ionik :
AX+ +
By- ® AyBx
Contoh :
Tentukan
rumus senyawa/kimia dari X3+ dengan Y2-.
Jawab :
AX+ +
By- ® AyBx
X3+
+ Y2- ® X2Y3
Jadi senyawa
yang terbentuk : X2Y3
LATIHAN
1.
Di bawah ini, ion-ion
manakah yang mempunyai konfigurasi elektron gas mulia?
a. Fe3+, Co3+,
dan Cr3+
b. O–, S2–, P3–,
dan H–
(Nomor Atom Lihat Sistem Periodik
Unsur)
2.
Buat rumus kimia dari :
a.
Ca2+ dengan Cl-
b.
Fe3+ dengan S2-
c.
K+ dengan N3-
d.
Mg2+ dengan P3-
3.
Tentukan rumus senyawa yang
terbentuk dari:
a. 20A dengan
35B
b. 13X dengan
16Y
C. Ikatan
Kovalen
Bila
atom-atom yang memiliki keelektronegatifan sama bergabung, maka tidak akan
terjadi perpindahan elektron, tetapi kedua elektron itu digunakan bersama oleh
kedua atom yang berikatan. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat
pemakaian pasangan elektron bersama-sama. Ikatan kovalen terbentuk di antara
dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam). Dua
atom bukan logam saling menyumbangkan elektron agar tersedia satu atau lebih
pasangan elektron yang dijadikan milik bersama. Artinya, pasangan elektron
ditarik oleh inti kedua atom yang berikatan.
1.
Penulisan ikatan kovalen
dengan rumus Lewis
Rumus
Lewis untuk beberapa molekul kovalen dan ion sangat penting, antara lain untuk
mempelajari geometri suatu molekul. Cara penulisan rumus Lewis, yaitu setiap
elektron di kulit terluar dilambangkan dengan titik atau silang kecil.
Keterangan:
a.
Satu elektron dilambangkan
dengan satu titik
b.
Elektron yang ditampilkan
hanya elektron valensi unsur.
c.
Elektron dalam senyawa
harus sesuai aturan oktet.
Contoh:
Hidrogen klorida Amonia Metana
2.
Ikatan kovalen rangkap dua
dan rangkap tiga
Dalam
mencapai konfigurasi stabil gas mulia, dua atom tidak saja dapat memiliki
ikatan melalui sepasang elektron tetapi juga dapat 2 atau 3 pasang.
a. Ikatan
dengan sepasang elektron milik bersama disebut ikatan tunggal.
Contoh: H – H
b. Ikatan
dengan dua pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap dua.
Contoh: O = O
c. Ikatan
dengan tiga pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap tiga.
Contoh: N º
N
3.
Kepolaran ikatan kovalen
Ikatan
kovalen polar adalah ikatan kovalen yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan
dan bentuk molekulnya tidak simetris.
Contoh:
H – Cl (keelektronegatifan Cl = 3,0 dan
H = 2,1)
(Cl mempunyai daya tarik elektron yang
lebih besar daripada H), atau atom Cl yang lebih negatif daripada H).
a. Ikatan ionik b. Ikatan kovalen murni c. Ikatan kovalen polar
4.
Ikatan kovalen koordinasi
Pada
ikatan kovalen biasa, pasangan elektron yang digunakan bersama dengan atom lain
berasal dari masing-masing atom unsur yang berikatan. Namun apabila pasangan elektron
tersebut hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan, maka disebut ikatan
kovalen koordinasi.
Ikatan kovalen koordinasi
adalah ikatan kovalen yang
pasangan elektron milik
bersamanya berasal dari satu atom.
Dalam ion terdapat empat buah ikatan,
yaitu tiga ikatan kovalen biasa dan satu ikatan kovalen
koordinasi.
LATIHAN
Buatlah rumus struktur Lewis dan
sebutkan berapa jumlah ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat dalam
senyawa :
1. H2SO4
2. H3PO4
3. H2SO3
4. H2PO3 (Nomor atom lihat dalam SPU)
D. Ikatan
Logam
Telah
kita ketahui bahwa unsur logam memiliki sedikit elektron valensi. Berarti, pada
kulit luar atom logam terdapat banyak orbital kosong. Hal ini menyebabkan
elektron valensi unsur logam dapat bergerak bebas dan dapat berpindah dari satu
orbital ke orbital lain dalam satu atom atau antar atom. Unsur logam merupakan
penghantar listrik dan panas yang baik. Atom-atom logam dikelilingi oleh
elektron valensi yang membaur membentuk awan elektron yang meliputi semua atom.
Suatu logam terdiri atas ion-ion positif yang diselimuti awan elektron. Jadi, ikatan logam adalah gaya tarikmenarik antara ion-ion positif dengan
elektron-elektron pada kulit valensi dari suatu atom unsur logam.
Ikatan
kimia antara atom-atom penyusun logam bukanlah ikatan ion ataupun ikatan
kovalen. Ikatan ion tidak memungkinkan karena semua atom logam cenderung ingin
melepas elektron. Demikian pula dengan ikatan kovalen. Atom logam mempunyai
jumlah elektron valensi yang terlalu sedikit sehingga sulit membentuk ikatan
kovalen.
Terdapat
satu jenis ikatan yang dapat mengikat atom-atom logam yaitu ikatan logam. Salah
satu teori sederhana yang menjelaskan tentang ikatan ini ialah teori lautan
elektron.
Menurut
teori ini, atom logam harus berikatan dengan atom-atom logam yang lain untuk
mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Dalam model ini, setiap elektron
valensi mampu bergerak bebas di dalam tumpukan bangun logam atau bahkan
meninggalkannya sehingga menghasilkan ion positif. Elektron valensi inilah yang
membawa dan menyampaikan arus listrik. Gerakan elektron valensi ini jugalah
yang dapat memindahkan panas dalam logam.
E. Sifat
Fisis Senyawa Ion, Senyawa Kovalen, dan Senyawa Logam
1. Sifat fisis senyawa ion
Beberapa
sifat fisis senyawa ion antara lain:
a. Memiliki
titik didih dan titik leleh yang tinggi
Ion
positif dan negatif dalam kristal senyawa ion tidak bebas bergerak karena
terikat oleh gaya elektrostatik yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar
ion-ion memperoleh energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya
elektrostatik.
b. Keras
tetapi rapuh
Bersifat keras
karena ion-ion positif dan negatif terikat kuat ke segala arah oleh gaya
elektrostatik. Bersifat rapuh dikarenakan lapisan-lapisan dapat bergeser jika
dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya
sehingga timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang menyebabkan terjadinya
pemisahan.
c.
Berupa padatan pada suhu
ruang
d.
Larut dalam pelarut air,
tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik
e. Tidak
menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi menghantarkan listrik dalam fasa
cair
Zat dikatakan dapat
menghantarkan listrik apabila terdapat ion-ion yang dapat bergerak bebas
membawa muatan listrik.
2. Sifat fisis senyawa kovalen
Beberapa sifat fisis senyawa kovalen antara
lain:
a.
Berupa gas, cairan, atau
padatan lunak pada suhu ruang
Dalam senyawa
kovalen molekul-molekulnya terikat oleh gaya antar-molekul yang lemah, sehingga
molekul-molekul tersebut dapat bergerak relatif bebas.
b.
Bersifat lunak dan tidak
rapuh
c.
Mempunyai titik leleh dan
titik didih yang rendah
d.
Umumnya tidak larut dalam
air, tetapi larut dalam pelarut organik
e.
Pada umumnya tidak
menghantarkan listrik
Hal ini disebabkan
senyawa kovalen tidak memiliki ion atau elektron yang dapat bergerak bebas
untuk membawa muatan listrik. Beberapa senyawa kovalen polar yang larut dalam
air, ada yang dapat menghantarkan arus listrik karena dapat terhidrolisis
membentuk ion-ion.
3. Sifat fisis logam
Beberapa sifat fisis logam antara lain:
a.
Berupa padatan pada suhu
ruang menyampaikan arus listrik.
Gerakan
elektron valensi ini jugalah yang dapat memindahkan panas dalam logam.
Atom-atom logam bergabung karena adanya ikatan logam yang sangat kuat membentuk
struktur kristal yang rapat. Hal itu menyebabkan atom-atom tidak memiliki
kebebasan untuk bergerak. Pada umumnya logam pada suhu kamar berwujud padat,
kecuali raksa (Hg) berwujud cair.
b.
Bersifat keras tetapi
lentur/tidak mudah patah jika ditempa
Adanya
elektron-elektron bebas menyebabkan logam bersifat lentur. Hal ini dikarenakan
elektron-elektron bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser
sewaktu dikenakan gaya luar.
c.
Mempunyai titik leleh dan
titik didih yang tinggi
Diperlukan
energi dalam jumlah besar untuk memutuskan ikatan logam yang sangat kuat pada
atom-atom logam.
d.
Penghantar listrik yang
baik
Hal
ini disebabkan terdapat elektron-elektron bebas yang dapat membawa muatan
listrik jika diberi suatu beda potensial.
e.
Mempunyai permukaan yang
mengkilap
f.
Memberi efek foto listrik dan
efek termionik
Apabila
elektron bebas pada ikatan logam memperoleh energi yang cukup dari luar, maka
akan dapat menyebabkan terlepasnya elektron pada permukaan logam tersebut. Jika
energi yang datang berasal dari berkas cahaya maka disebut efek foto listrik,
tetapi jika dari pemanasan maka disebut efek termionik.
LATIHAN
Carilah
contoh-contoh senyawa ion, senyawa kovalen dan logam, kemudian buatlah tabel
berdasarkan sifat fisisnya.
SOAL LATIHAN
A. Pilihan
Ganda
1.
Berikut ini yang merupakan
konfigurasi elektron gas mulia adalah ....
A. 2 . 2 D. 2 . 8 . 6
B. 2 . 8 . 8 E. 2 . 8 . 8 . 4
C. 2 . 8 . 8 . 2
2.
Atom Mg dengan nomor atom
12 dapat membentuk ion dengan muatan ....
A. –2 D.
+1
B. –1 E.
+2
C. 0
3. Diketahui
unsur-unsur dengan nomor atom sebagai berikut: 8X, 9Y, 11Q,
16R, dan 19Z . Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan
ion adalah ....
A. X dan Q D. R dan X
B. Q dan Z E. Y dan Q
C. Y dan X
4. Unsur
A adalah unsur golongan IIA dan B adalah unsur golongan VIA. Rumus senyawa yang
dapat dibentuk dari kedua unsur ini adalah ....
A. A2B D. AB
B. AB2 E. AB3
C. AB6
5.
Ikatan elektrovalen mudah
terjadi antara ....
A. unsur-unsur yang titik didihnya
tinggi
B. unsur-unsur yang selisih
keelektronegatifannya besar
C. unsur-unsur yang selisih energi
ionisasinya kecil
D. unsur-unsur yang energi ionisasinya
sama
E. unsur-unsur yang
keelektronegatifannya sama
6.
Pasangan senyawa di bawah
ini yang keduanya merupakan senyawa ion adalah ....
A. KCl dan HCl D. CH4 dan NH3
B. H2O dan KI E. NaCl dan KBr
C. SO2 dan HCl
7.
Ikatan yang terdapat dalam
molekul Br2 adalah ....
A. Ikatan van der Walls D. Ikatan kovalen non polar
B. Ikatan elektrovalen E. Ikatan kovalen polar
C. Ikatan kovalen koordinasi
8.
Dari pasangan-pasangan
senyawa di bawah ini, yang mempunyai ikatan kovalen pada kedua senyawanya
adalah ....
A. NH3 dan KCl D.
NaCl dan KBr
B. H2O dan CCl4 E. HF dan LiCl
C. CO2 dan BaCl2
9.
Pada molekul N2,
jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama adalah ....
A. 1 D.
4
B. 2 E.
5
C. 3
10.
Molekul berikut yang dapat
berikatan kovalen koordinasi adalah ....
A. H2O D. NH3
B. NaOH E. CH4
C. HCl
11.
Jika arus listrik dialirkan
melalui NaCl cair dan HCl cair, maka ....
A. hanya NaCl yang meneruskan aliran
listrik
B. hanya HCl yang meneruskan aliran
listrik
C. NaCl dan HCl meneruskan aliran
listrik
D. NaCl dan HCl tidak meneruskan aliran
listrik
E. NaCl dan HCl meneruskan aliran
listrik hanya jika dilarutkan ke dalam air
12.
Molekul di bawah ini yang
paling polar ....
A. HF D.
HCl
B. NH3 E. H2O
C. CH4
13.
Berikut ini adalah
karakteristik senyawa kovalen, kecuali ....
A. pada umumnya tidak menghantarkan
listrik
B. larut dalam pelarut air, tetapi
umumnya tidak larut dalam pelarut organik
C. bersifat lunak dan tidak rapuh
D. mempunyai titik leleh dan titik
didih yang rendah
E. umumnya tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam pelarut organik
14.
Ikatan yang terbentuk
antara unsur karbon dengan unsur khlor dalam senyawa karbon tetraklorida adalah
ikatan ....
A. kovalen D. kovalen koordinat
B. ion E.
van der waals
C. logam
15.
Ikatan kovalen pada senyawa
berikut ini yang tidak mengikuti kaidah oktet adalah ....
A. CH4 D. CH3Cl
B. NH3 E. H2O
C. BF3
16.
Nomor atom unsur P, Q, R,
dan S adalah 6, 9 11, dan 18. Pasangan unsur-unsur yang diharapkan dapat membentuk
ikatan ion adalah ....
A. P dan Q D. S dan R
B. R dan Q E. P dan S
C. Q dan S
17.
Pasangan unsur yang
membentuk ikatan kovalen adalah…..
A. 17X dan 11Y D. 20M dan 16T
B. 12P dan 17Q E. 19A dan 35B
C. 6R dan 17Q
18.
Ikatan kovalen koordinasi terdapat
pada ....
A. H2O D. HF
B. NH4+ E. C2H4
C. CH4
19.
Suatu unsur dengan nomor
atom 9 akan mengadakan ikatan ion dengan unsur yang mempunyai nomor atom . . .
.
a. 17 d.
35
b. 19 e.
32
c. 15
20.
Jumlah pasangan elektron
ikatan dalam molekul oksigen (NA : 8) yaitu . . . .
a. 1 d.
4
b. 2 e.
5
c. 3
21.
Suatu atom Z mempunyai
konfigurasi elektron 2, 8, 8, 2. Senyawa yang dapat dibentuk oleh atom Z yaitu
. . . .
a. HZ2 d. Z2(PO4)3
b. Z2SO4 e. ZF2
c. CaZ
22.
Elektron yang berperan
dalam ikatan kimia yaitu . . . .
a. elektron inti
b. elektron di kulit K
c. elektron valensi
d. elektron di subkulit s
e. elektron di kulit N
23.
Ikatan elektrovalen mudah
terjadi di antara atom-atom yang . . . .
a. perbedaan keelektronegatifannya
besar
b. perbedaan elektron valensinya besar
c. perbedaan kereaktifannya besar
d. perbedaan nomor atomnya besar
e. perbedaan nomor massanya besar
24.
Molekul NH3BCl3
Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan
pada nomor . . . .
a. 5 d.
2
b. 4 e.
1
c. 3
25.
Di antara unsur-unsur di bawah
ini yang paling mudah melepas elektron yaitu . . . .
a. 11Na d. 17Cl
b. 12Mg e. 19K
c. 14Si
26. Ikatan
yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron yang disumbangkan oleh
kedua atom yang berikatan disebut . . . .
a. ikatan ion
b. ikatan kovalen
c. ikatan kovalen koordinat
d. ikatan kovalen rangkap dua
e. ikatan kovalen polar
27.
Pernyataan berikut yang bukan
merupakan sifat senyawa ion yaitu . . . .
a. rapuh dan mudah hancur
b. titik lelehnya relatif tinggi
c. larutannya dapat menghantarkan arus
listrik
d. lelehannya dapat menghantarkan arus
listrik
e. mudah larut dalam air
28.
Senyawa yang mempunyai
ikatan ion dan kovalen yaitu . . . .
a. NaCl d. SO3
b. H2SO4 e.
NH3
c. KOH
29.
Diketahui
keelektronegatifan unsur A = 5, B = 3, C = 4, D = 2,5. Senyawa yang paling
polar yaitu . . . .
a. BA d.
DA
b. CA e.
BC
c. CD
30.
Susunan elektron valensi
gas mulia di bawah ini oktet, kecuali . . . .
a. Xe d.
Ne
b. Kr e.
He
c. Ar
31.
Kestabilan gas mulia
dijadikan pijakan atom-atom yang lain untuk mencapai kestabilan yang disebut
dengan hukum oktet. Cara-cara yang ditempuh untuk menjadi stabil seperti
struktur elektron gas mulia, kecuali . . . .
a. pelepasan elektron
b. penyerapan elektron
c. memasangkan elektron
d. menerima pasangan elektron
e. menerima minimal dua pasang elektron
32.
Kecenderungan atom untuk
bermuatan positif disebabkan oleh . . . .
a. afinitas elektronnya besar
b. energi ionisasinya kecil
c. keelektronegatifannya besar
d. potensial ionisasinya besar
e. keelektropositifannya sedang
33.
Unsur A memiliki
konfigurasi elektron 2, 8, 2. Unsur B memiliki konfigurasi elektron 2, 8, 6.
Apabila A dan B bergabung akan menghasilkan . . . .
a. senyawa kovalen AB
b. senyawa kovalen A6B6
c. senyawa ionik AB
d. senyawa ionik A2B
e. senyawa ionik AB2
34.
Suatu unsur dengan
konfigurasi elektron 2, 8, 6 . . . .
a. dapat membentuk senyawa ionik dengan
natrium
b. merupakan unsur logam
c. dapat membentuk ion dengan muatan 2+
d. hanya dapat bereaksi dengan unsur
nonlogam
e. memiliki 6 proton dalam setiap
atomnya
35.
Berikut ini merupakan sifat
logam yang berkaitan dengan ikatan yang terjadi pada logam, yaitu . . . .
a. daya hantar listrik dan panas dari
logam yang sangat baik
b. massa jenis logam sangat besar dan
keras
c. logam mudah melepaskan elektron
valensinya
d. mudah membentuk ikatan ion dengan
unsur nonlogam
e. titik didih dan titik lebur logam
sangat tinggi
36.
Kepolaran suatu senyawa
kovalen bergantung pada . . . .
a. jumlah elektron pada atom pusat
b. selisih momen dipol di antara
atom-atom penyusun senyawa
c. gaya tarik antaratomnya
d. potensial antara dua atom
e. potensial ionisasi di antara dua
atom penyusun senyawa
37.
Senyawa di bawah ini
bersifat polar, kecuali . . . .
a. CO d.
CO2
b. H2O e.
SO3
c. BF3
38.
Senyawa di bawah ini
mempunyai ikatan kovalen koordinasi, kecuali . . . .
a. amonia
b. belerang dioksida
c. belerang trioksida
d. dinitrogen trioksida
e. dinitrogen pentaoksida
39.
Bahan berikut yang dapat
menghantarkan listrik melalui pergerakan ion-ionnya yaitu . . . .
a. larutan NaCl
b. raksa
c. grafit
d. logam tembaga
e. lelehan timbal
40.
Suatu unsur X dapat
membentuk senyawa Na2X, XO2, dan XO3. Unsur X
tersebut yaitu . . . .
a. karbon d. nitrogen
b. klorin e. sulfur
c. timbal
41.
Di antara bahan berikut
yang merupakan konduktor listrik terbaik dalam bentuk lelehannya yaitu . . . .
a. asam etanoat
b. gula
c. sulfur
d. timbal(II) iodida
e. lilin parafin
42.
Kelompok senyawa berikut
yang semuanya merupakan senyawa polar yaitu . . . .
a. HCl, HBr, NH3, H2O
b. CO2, Cl2, Br2,
H2O
c. H2, O2, CO,
HCl
d. MgO, NH3, CO, CO2
e. SO2, Cl2, N2,
NH3
43.
Senyawa di bawah ini yang
ikatan antaratomnya terdiri dari dua buah ikatan kovalen rangkap dua yaitu . .
. .
a. SO2 d.
NO2
b. SO3 e.
Al2O3
c. CO2
44.
Unsur X terdapat dalam
golongan karbon dan unsur Y mempunyai nomor atom 17. Senyawa yang dapat
terbentuk dari kedua unsur tersebut adalah ....
A. XY D.
XY3
B. X2Y E. XY4
C. XY2
45.
Pasangan di bawah ini yang
keduanya merupakan senyawa ion adalah ....
A. CH4 dan NH3 D. KCl dan HCl
B. NaCl dan KBr E. SO2 dan HCl
C. H2O dan KBr
B. Uraian
Singkat
1.
Bagaimana suatu atom unsur
dapat mencapai kondisi stabil?
2.
Apa yang dimaksud dengan
ikatan ion? Jelaskan dengan contoh!
3.
Apa yang dimaksud dengan
ikatan kovalen? Jelaskan dengan contoh!
4.
Apakah syarat terjadinya:
a. ikatan kovalen polar,
b. ikatan kovalen nonpolar?
5.
Apa yang dimaksud dengan
ikatan kovalen koordinasi?
6.
Kelompokkan senyawa berikut
mana yang termasuk ikatan kovalen polar dan mana yang termasuk ikatan kovalen
nonpolar!
a. Cl2 f. NH3
b. HCl g.
BF3
c. CO2 h. BeCl2
d. H2O i. HBr
e. H2S j. CH4
7. Mengapa
senyawa Cl2 dapat terjadi, sedangkan Na2 tidak dapat
terjadi?
8. Sebutkan
sifat-sifat senyawa yang berikatan kovalen!
9. a.
Apa yang dimaksud dengan ikatan logam?
b. Dengan adanya
ikatan logam jelaskan mengapa logam memiliki titik didih dan titik leleh yang
tinggi, serta bersifat konduktor yang baik?
10. Tulislah
struktur Lewis untuk unsur- unsur di bawah ini!
a. Na (11) e.
P (15)
b. Mg (12) f.
S (16)
c. Al (13) g. Cl (17)
d. C (6) h.
Ar (18)
11. Tentukan
jenis ikatan yang terjadi dalam senyawa di bawah ini!
a. CaCl2 d. NaH
b. CCl4 e. HCl
c. NH3
f. K2O
12. Tuliskan
karakteristik dari senyawa ion dan senyawa kovalen!
Komentar
Posting Komentar