Langsung ke konten utama

KESETIMBANGAN KIMIA

KESETIMBANGAN KIMIA

1.  Keadaan kesetimbangan
Dalam ilmu kimia dapat dibedakan menjadi 2 jenis reaksi yaitu:
-    Reaksi irreversibel adalah reaksi dimana zat-zat hasil reaksi tidak dapat bereaksi kembali untuk membentuk zat-zat pereaksi, disebut juga reaksi berkesudahan.
-    Reaksi reversibel adalah suatu reaksi dimana zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi atau terurai kembali membentuk zat-zat pereaksi disebut juga reaksi bolak-balik atau reaksi dua arah.
Keadaan kesetimbangan adalah keadaan di mana dalam suatu reaksi laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri atau laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik.
Ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah:
1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan reaksi ke arah reaktan (zat-zat pereaksi).
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat, tetapi terjadi perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak dapat dilihat).
5. Setiap komponen tetap ada.
Berdasarkan fase zat kesetimbangan dibedakan menjadi dua, yaitu:
-    Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan yang fase zatnya sama.
1.  Kesetimbangan dalam sistem gas–gas
2.  Kesetimbangan dalam sistem larutan–larutan
-    Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan yang fase zatnya berbeda.
1.  Kesetimbangan dalam sistem padat–gas
2.  Kesetimbangan dalam sistem padat–larutan
3.  Kesetimbangan dalam sistem larutan–padat–gas


2.  Pergeseran Kesetimbangan
Asas Le Chatelier “Apabila pada suatu sistem kesetimbangan dilakukan suatu aksi maka sistem akan melakukan reaksi sehingga pengaruh aksi tersebut menjadi sekecil mungkin”. Jadi kesetimbangan kimia akan bergeser apabila mendapat gangguan. Faktor-faktor yang dapat menggeser kesetimbangan adalah konsentrasi, tekanan, volume, dan suhu.
a.  Perubahan konsentrasi
Apabila dalam suatu kesetimbangan salah satu konsentrasi zat diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dan sebaliknya apabila salah satu zat konsentrasinya dikurangi reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut.
Jika di tambah maka bergeser dari zat ditambah, jika dikurangi bergeser ke arah zat yang dikurangi
b.  Perubahan tekanan dan volume
Perubahan tekanan dan volume hanya dapat menggeser kesetimbangan pada reaksi yang berfase gas dan mempunyai perbedaan koefisien reaksi antara ruas kiri (pereaksi) dengan ruas kanan (hasil reaksi).
Jika volume naik maka tekanan turun reaksi bergeser kearah jumlah koefisien yang besar dan jika volume turub maka tekanan naik reaksi bergesr ke arah jumlah koefisien yang kecil.
c.  Perubahan suhu
Apabila suhu dinaikkan kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang menyerap kalor (endoterm atau ΔH = + ) dan apabila suhu diturunkan kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm atau ΔH = - )
Contoh :
Apa yang terjadi pada reaksi :  2A  +  B  Û C  +  D   DH = - x, jika:
a. suhu dinaikkan
b. konsentrasi D dikurangi
c. volume ditambah
d. tekanan dinaikkan
Jawaban :
a. Kiri, karena reaksi akan bergerak ke arah endoterm DH = +
        (ingat reaksi diatas adalah reaksi eksoterm, kebalikannya endoterm)
b. kanan, karena reaksi akan bergerak kearah zat yang berkurang.
c. Kiri, reaksi akan bergerak ke arah koefisien lebih besar
        ( kiri = 2 + 1 =3, kanan = 1 + 1 = 2, jadi kiri > kanan)
d. kanan, reaksi akan bergerak ke arak koefisien lebih kecil

LATIHAN
1. Sebutkan apa yang terjadi jika pada kesetimbangan dipengaruhi oleh :
a. suhu naik atau suhu turun
b. konsentrasi pereaksi ditambah atau dikurangi
c. volume tempat reaksi diperbesar atau diperkecil
d. tekanan ditambah atau dikurangi

2. Pembuatan NH3 menurut proses Haber dengan persamaan reaksi :
N2 (g) + 3H2 (g) Û 2NH3 (g) ΔH = –188,19 Kj
Ke arah mana reaksi bergerak dan jelaskan, jika :
a. konsentrasi H2 ditambah
b. konsentrasi NH3 dikurangi
c. konsntrasi N2 dikurangi
d. suhu reaksi diturunkan
e. volume raksi diperbesar
f. tekanan reaksi ditambah
3. Pembuatan asam sulfat menurut proses kontak memakai persamaan reaksi :
2SO2 (g) + O2 (g) Û 2SO3   (g) ΔH = + 200  Kj
Ke arah mana reaksi bergerak dan jelaskan, jika :
a. konsentrasi SO2 ditambah
b. konsentrasi SO3 dikurangi
c. konsntrasi O2 dikurangi
d. suhu reaksi diturunkan
e. volume raksi diperkecil
f. tekanan reaksi ditambah


3. Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)

Menurut Cato Guldberg dan Waage, pada suhu tetap, harga tetapan kesetimbangan akan tetap. Hukum Cato Guldberg dan Waage berbunyi: “Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa di mana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap.” Bahasan mengenai tetapan kesetimbangan yang disebut tersebut sebagai hukum kesetimbangan.
a. Kesetimbangan Homogen
Untuk reaksi kesetimbangan:
a A (g) + b B (g) c C (g) + d D (g)
maka tetapan kesetimbangan:    
Kc adalah konstanta atau tetapan kesetimbangan konsentrasi yang harganya tetap selama suhu tetap.
 [A], [B], [C], dan [D] adalah konsentrasi zat A, B, C, dan D (satuan M (molaritas) atau mol/liter).

b.  Kesetimbangan Heterogen
Pada reaksi heterogen yang diperhitungkan adalah:
1)  Untuk campuran gas dengan padat yang diperhitungkan adalah gas.

a A (s) + b B (g) c C (s) + d D (g)
2)  Untuk campuran larutan dengan padat yang diperhitungkan adalah larutan.
a A (aq) + b B (s) c C (s) + d D (aq)
Contoh :
Tentukan persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut ?
1. N2(g) + 3H2(g) Û 2NH3(g)
2. 2SO3(g) Û 2SO2(g) + O2(g)
3. BiCl3(aq) + H2O(l) Û BiOCl(s) + 2HCl(aq)
Jawab :
1. N2(g) + 3H2(g) Û 2NH3(g)                Homogen yaitu fase gas
                   Kc =
2. 2SO3(g) Û 2SO2(g) + O2(g)               Homogen yaitu fase gas
Kc =
3. BiCl3(aq) + H2O(l) Û BiOCl(s) + 2HCl(aq) 
Heterogen ambil yang mempunyai fase gas atau aq
Kc =

LATIHAN
Tentukan rumus tetapan kesetimbangan berikut :
1.  2H2 (g)  +  O2 (g) Û 2H2O (g)
2.  2CO2 (g) Û 2CO (g) + O2 (g)
3.  C (s) + O2 (g) Û CO2 (g)
4.  H2CO3 (l) Û H2O (l) + CO2 (g)
5.  NH4OH (l) Û NH3 (g) + H2O (l)
6.  2BaO2(s) Û O2(g) + 2 BaO (s)

Menentukan Pereaksi atau Hasil reaksi dalam reaksi kesetimbangan konsentrasi dan harga Kc (Tetapan kesetimbangan konsentrasi)
Contoh :
1 mol gas NH3 dimasukan pada wadah 2 liter, mengalami kesetimbangan seperti reaksi berikut :
2NH3(g) Û N2(g) + 3H2(g)
Jika pada saat kesetimbangan didapat 0,2 mol gas N2, tentukan :
a. mol NH3 pada saat setimbang
b. mol H2 pada saat setimbang
c. tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc)

Jawab :

2 NH3

N2
3 H2
M
1

-
-
R
2/1 x 0,3 = 0,6

0,3
0,9
S
1-0,6 = 0,4

0,3
3/1x 0,3 = 0,9
a. mol NH3 pada saat setimbang = 0,4
b. mol H2 pada saat setimbang = 0,9
c. tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc)
Konsentrasai zat pada saat setimbang:
           [NH3] =  =
           [N2] =  =
[H2] =  =
Rumus tetapan dari reaksi :
Kc =  == 0,76


LATIHAN
1. Pembuatan NH3 menurut proses Haber dengan persamaan reaksi :
N2 (g) + 3H2 (g) Û 2NH3 (g)
Jika pada awal dimasukkan 2 mol N2 dan 5 mol H2 pada suatu wadah 1 liter, dan pada saat kesetimbangan didapat 2 mol NH3, tentukan :
a. mol N2 pada saat setimbang
b. mol H2 pada saat setimbang
c. tetapan kesetimbangan konsentrasi
2.  Pada suatu wadah 3 liter dimasukkan 5 mol gas SO3 sampai mencapai kesetimbangan,  pada saat setimbang di dapat 2 mol O2. Persamaan reaksinya :
2SO3 (g) Û   2SO2 (g) + O2 (g)
Tentukan :
a. mol SO2 pada saat setimbang
b. mol SO3 pada saat setimbang
c. tetapan kesetimbangan konsentrasi

 4.    Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial (Kp)
Pada reaksi kesetimbangan yang berfasa gas harga tetapan kesetimbangan dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas. Secara umum berlaku:
Reaksi:
m A(g) + n B(g) s C(g)  +  t D(g)
Kp =
Kp  = tetapan kesetimbangan tekanan gas
PA  = tekanan parsial gas A (atm)                                          
PC  = tekanan parsial gas C (atm)
PB  = tekanan parsial gas B (atm)                                           
PD  = tekanan parsial gas D (atm)
   P A = Parsial gas A = x P total
     P C = Parsial gas C =  x P total
5.  Hubungan antara Kp dan Kc
Kp  =  Kc(RT)n
Keterangan:
                   R  = tetapan gas (0,082)        T = suhu mutlak (K)
                   n  =  jumlah koefisien ruas kanan – jumlah koefisien ruas kiri
                        = c – (a + b)
Contoh :
Pada suatu wadak terdapat kesetimbangan antara H2, O2 dan H2O yang mempunyai tekanan total 5 atm dengan reaksi kesetimbangan :
         2H2  (g)  +  O2  (g)  Û 2H2O   (g)
Suhu wadah tersebut adalah 270 C.
Tentukan :
a. tekanan parsial gas H2
b. tekanan parsial gas O2
c. tekanan parsial gas H2O
d. tetapan kesetimbangan tekanan parsial (Kp)
e. tetapan kesetimbangan konsentrasi
Jawab  :
a. tekanan parsial gas H2
   P H2x P total =
b. tekanan parsial gas O2
   P O2x P total =
c. tekanan parsial gas H2O
         P H2O =  x P total =
d. tetapan kesetimbangan tekanan parsial (Kp)
Rumus Kp :
Kp =                  =
e. tetapan kesetimbangan konsentrasi
         T = 270 C = 27 + 273 =300 K
         R = 0,082                   D n = 2 – (2 + 1) = 1
         Rumus hubungan Kp dan Kc:
Kp  =  Kc(RT)n
1   =  Kc ( 0,082 x 300)1
1   = Kc x 24,6
Kc  = = 0,04
LATIHAN 
1.  Pada tabung gas yang tekanan totalnya 6 atm terdapat kesetimbangan :
3 H2 (g) + N2 (g) Û 2NH3 (g)
Jika suhu wadah itu 250C, tentukan :
a. tekanan parsial gas H2
b. tekanan parsial gas N2
c. tekanan parsial gas NH3
d. tetapan kesetimbangan tekanan parsial (Kp)
e. tetapan kesetimbangan konsentrasi
2.  Pada wadah yang berisi gas dalam kesetimbangan :
                  2SO2    + O2   Û  2 SO3
Tekanan parsial  SO3 yaitu 0,8 atm. Hitunglah :
    a. Tekanan parsial O2
b. Tekanan parsial SO2
    b. Tetapan kesetimbangan tekanan parsial
    c.  Tetapan kesetimbangan konsentrasi jika R = 0,082 dan suku 270C.

     Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi adalah perbandingan mol zat terurai dengan mol zat mula-mula.
Catatan: 0 1
  = 0 (tidak terdisosiasi)
  = 1 terdisosiasi sempurna

6. Kesetimbangan dalam industri
a.  Pembuatan asam sulfat (H2SO4)
Salah satu cara pembuatan asam sulfat melalui proses industri dengan produk yang cukup besar  adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada proses ini adalah belerang dan melalui proses berikut.
1)  Belerang dibakar di udara, sehingga bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan gas belerang dioksida.
2)  Belerang dioksida direaksikan dengan oksigen dan dihasilkan belerang trioksida.
     SO2(g) + O2(g) Û SO3(g)
3)  SO3 yang dihasilkan, kemudian dipisahkan, dan direaksikan dengan air untuk menghasilkan asam sulfat.
     SO3(g) + H2O(l)Û H2SO4(aq)
4)  Reaksi tersebut berlangsung hebat sekali dan menghasilkan asam sulfat yang sangat      korosif. Untuk mengatasi hal ini, gas SO3 dialirkan melalui menara yang di dalamnya terdapat aliran H2SO4 pekat, sehingga terbentuk asam pirosulfat (H2S2O7) atau disebut “oleum”. Asam pirosulfat direaksikan dengan air sampai menghasilkan asam sulfat.
     SO3(g) + H2SO4(g)Û H2S2O7(aq)
     H2S2O7(aq) + H2O(l) Û 2 H2SO4(l)
b.  Pembuatan amoniak (NH3)
Dalam industri pembuatan amoniak dilakukan dengan proses Haber-Bosch menurut reaksi
N2(g) + 3H2(g) Û 2NH3(g)  = –92 KJ
Untuk setiap 1 mol gas nitrogen dan 3 mol gas hidrogen dihasilkan 2 mol gas amonia. Reaksi ke kanan bersifat eksoterm. Reaksi eksoterm lebih baik terjadi jika suhu diturunkan, sehingga reaksi bergeser ke kanan menghasilkan amonia makin besar. Jadi kondisi optimum untuk produksi NH3 adalah tekanan tinggi dan suhu rendah.  Salah satu cara untuk meningkatkan reaksi adalah dengan menggunakan katalis






















LATIHAN UJI KOMPETENSI

A. Pilih Jawaban yang Benar !
1.    Pada pembuatan asam sulfat dengan proses kontak terdapat reaksi kesetimbangan :
2 SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g) ΔH = – 45 kkal
Dalam industri reaksi di atas dilakukan pada suhu ± 4000 C dan digunakan katalis agar gas SO3 yang dihasilkan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat. Penggunaan katalis dan suhu pada ± 4000 C untuk reaksi di atas disebabkan karena …
(1) pada suhu yang lebih tinggi terjadi pergeseran reaksi ke kiri
(2) pada suhu yang lebih rendah reaksi berjalan lambat
(3) patalis mempercepat reaksi
(4) pada suhu itu diperoleh hasil yang optimal
Pernyataan diatas :
A. Jika 1 , 2, dan 3 benar                      D. Jika hanya 4 yang benar
B. Jika 1 dan 3 benar                            E. Jika semua pernyataan benar
C. Jika 2 dan 4 benar
2.    Untuk reaksi penguraian 2 BaO2 (s) 2 BaO(s) + O2(g), maka besarnya konstanta kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah …
A. K =                                      D. K =
B. K =                                      E. K =
C. K =
3.    Pada suhu toC dalam sebuah bejana V liter terdapat kesetimbangan berikut :
2 X (g) 3 Y (g) .
Harga Kp pada suhu tersebut adalah
Bila harga Px = 4 atm, maka harga Py pada suhu tersebut adalah …
A. 1,3 atm                                           D. 8,0 atm
B. 2,0 atm                                           E. 32,0 atm
C. 5,6 atm
4.    Dalam suatu sistem setimbang, harga tetapan kesetimbangan K dipengaruhi oleh …
(1) tekanan                                         (3) katalis
(2) volume                                           (4) suhu
Pernyataan di atas :
A. Jika 1 , 2, dan 3 benar                      D. Jika hanya 4 yang benar
B. Jika 1 dan 3 benar                            E. Jika semua pernyataan benar
C. Jika 2 dan 4 benar
5.    Pembuatan NH3 menurut proses Haber dengan persamaan reaksi :
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) ΔH = –188,19 kJ
Agar reaksi bergeser ke arah NH3, maka perubahanperubahan keadaan yang benar dari perubahan keadaan berikut ini adalah …
A. tekanan diperbesar                 D. konsentrasi N2 (g) dan H2 (g) diperkecil
B. volume diperbesar                   E. diberi katalis
C. suhu dinaikkan
6.    Rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)
A. K =                                    D. K =
B. K =                                    E. K =  
C. K =
7.    Ke dalam ruang tertutup yang berisi a mol gas A dimasukkan gas B sehingga terjadi reaksi 2A + B A2B. Setelah gas B habis didalam ruang terdapat A2B sebanyak b mol. Jumlah gas yang ada dalam ruang tertutup sekarang …
A. (a + 2b) mol                                    D. (a – 2b) mol
B. (a + b) mol                                               E. b mol
C. (a b) mol
8.    Kesetimbangan dinamis adalah suatu keadaan dari sistem yang menyatakan …
A. jumlah mol zat-zat pereaksi sama dengan jumlah mol zat-zat reaksi
B. jumlah partikel setiap zat yang bereaksi sama dengan jumlah partikel yang terbentuk
C. secara makroskopis reaksi berlangsung terus
D. reaksi terus berlangsung kedua arah yang berlawanan secara mikroskopis
E. zat-zat hasil reaksi tidak bereaksi lebih lanjut karena telah mencapai kesetimbangan
9.    Reaksi :        Na (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)       ΔH = – 22 kkal
Pernyataan di bawah ini yang tidak mempengaruhi kesetimbangan di atas adalah
A. kenaikan suhu                                  D. penambahan (N2) dan (H2)
B. penambahan tekanan                        E. penambahan jumlah katalis
C. pengecilan volume
10. Ketika 4 mol SO3 dimasukkan dalam bejana 5 liter, dan terurai menurut reaksi :
2SO3 (g) Û 2SO2 (g) + O2 (g)
Jika pada saat kesetimbangan tercapai masih ada 1 mol SO3 harga tetapan kesetimbangan adalah …
A. 0,5                                                           D. 10,8
B. 2,7                                                 E. 13,5
C. 5,4
11. Diantara faktor-faktor di bawah ini yang menggeser kesetimbangan :
PCl3 (g) + Cl2 (g) Û PCl5 (g) 
ke arah PCl5 adalah …
A. menurunkan suhu kesetimbangan       D. mengurangi konsentrasi PCl3
B. menambah katalis pada sistem                    E. menambah konsentrasi PCl3
C. memperkecil volume sistem
12. Pada suhu tertentu dalam ruang 10 liter terdapat kesetimbangan dari reaksi :
2SO3 (g) Û 2SO2 (g) + O2 (l)
Bila 80 gram SO3 (S = 32 , O = 16) dipanaskan hingga keadaan setimbang pada suhu tercapai, ternyata terdapat perbandingan mol :
SO3 : O2 = 2 : 1
Tetapan kesetimbangan dari reaksi adalah …
A. 15                                                  D. 0,04
B. 2,5                                                 E. 0,025
C. 0,4
13. Reaksi setimbang : A(g) + 2B(g) 2C(g)       ΔH = –a kJ
Kesetimbangan akan bergeser ke arah C, bila …
A. volume diperbesar                            D. gas C ditambahkan
B. panas diberikan                                E. gas B dikurangi
C. volume diperkecil
14. Reaksi kesetimbangan berikut :    CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
Harga tetapan kesetimbangan (K) bagi reaksi tersebut adalah …
A. K =                                    D. K =
B. K =                                    E.
C. K =
15. Dalam reaksi kesetimbangan :
N2O(g) + O2(g) Û 2NO(g)           ΔH = +180,66 kJ
Kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi bila …
A. suhu diperbesar                                D. suhu diturunkan
B. tekanan diperbesar                           E. ditambah katalis
C. volum diperkecil
16. Dalam suatu bejana yang bervolume 1 liter, 4 mol gas NO2 membentuk kesetimbangan sebagai berikut :       2NO2(g) 2NO(g) + O2(g)
Dalam keadaan setimbang pada suhu tetap, terbentuk 1 mol O2. Tetapan kesetimbangan Ka adalah …
A. 0,5                                                           D. 2,0
B. 1,0                                                 E. 4,0
C. 1,5
17. Pada industri asam sulfat, gas SO3 dibuat menurut reaksi:
2SO2(g) + O2(g) Û 2SO3(g)         ΔH = 197 kJ
Untuk memperoleh SO3 sebanyak mungkin maka …
A. volum sistem diperbesar                             D. tekanan sistem diperkecil
B. suhu sistem sangat tinggi                            E. tekanan parsial SO2 diturunkan
C. gas SO3 yang terbentuk diambil
18. Reaksi pembuatan belerang trioksida menurut proses kontak :
2SO2(g) + O2(g) Û  2SO3(g) ΔH = –44,5 kkal
Faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi gas SO3 adalah …
A. memperbesar volume                        D. memperkecil tekanan
B. mengurangi oksigen                          E. menurunkan suhu
C. menambah katalis

19. Diketahui reaksi kesetimbangan :
La2(C2O4)3(s) Û La2O3(s) + 3CO(g) + 3CO2(g)
Rumus harga Kp untuk reaksi kesetimbangan di atas adalah …
A. Kp = (P CO )3 (P CO2)3                               D. Kp =
B. Kp =                                       E. Kp = ( P La2(C2O4)3)
C. Kp =
20. Sistem kesetimbangan :
2SO2(g) + O2(g) Û 2SO3(g)         ΔH = –45 kJ .
Untuk memperbanyak hasil gas SO3 dapat dilakukan dengan …
A. memperkecil dan menaikkan suhu
B. memperkecil tekanan dan menurunkan suhu
C. memperbesar tekanan dan menaikkan suhu
D. menaikkan suhu dan menambah katalis
E. memperbesar tekanan dan menurunkan suhu
21. Dalam bejana yang volumenya 2 liter, terdapat kesetimbangan reaksi
N2(g) + 3H2(g) Û 2NH3(g)
Dalam keadaan setimbang terdapat 2 mol N2, 4 mol H2 dan 8 mol NH3. Harga konstanta kesetimbangan reaksi tersebut adalah …
A. 0,5                                                           D. 2,0
B. 1,0                                                 E. 2,5
C. 1,5
22. Perhatikan gambar di bawah ini:
Keadaan setimbang dapat terjadi pada tabung …
A. I dan V                                           D. III dan V
B. II dan III                                         E. I, III dan V
C. II dan IV
23. Pada kesetimbangan:
2SO3(g) Û  2SO2(g) + O2(g)                  ΔH = + 380 kJ mol–1
Jika suhu diturunkan maka konsentrasi …
A. SO3 tetap                                        D. SO2 tetap
B. SO3 bertambah                                 E. O2 bertambah
C. SO2 dan O2 tetap
24. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalam keadaan setimbang …
A. reaksi ke kanan dan kiri telah terhenti
B. secara makroskopis reaksi berlangsung terus menerus
C. laju reaksi ke kanan lebih cepat dari laju reaksi ke kiri
D. secara mikroskopis reaksi tetap berlangsung dalam kedua arah
E. jumlah mol zat pereaksi selalu sama dengan jumlah mol hasil reaksi
25. Setelah disetarakan rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
Fe2O3(s) + CO(g) Fe(s) + CO2(g)   adalah …
26. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut:
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)         ΔH = + 150 kJ.
Apabila pada volum tetap suhu dinaikkan, maka kesetimbangan bergeser ke arah
A. kanan dan harga K tetap                   D. kiri dan harga K makin besar
B. kiri dan harga K makin kecil               E. kanan dan harga K makin besar
C. kanan dan harga K makin kecil
27. Ke dalam wadah 5 liter dimasukkan sebanyak 0,1 mol HI yang akan terurai menurut reaksi :    
2HI(g) H2(g) + I2(g)
Ketika dalam kesetimbangan terbentuk 0,02 mol I2, maka tetapan kesetimbangan adalah …
A.                                                               D. 4
B.                                                               E. 9
C.
28. Suatu reaksi dikatakan setimbang bila …
A. reaksi sudah berhenti
B. terjadi pada ruang terbuka
C. terjadi perubahan makroskopis
D. komponen yang masih ada hanya hasil reaksi
E. laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah pereaksi sama
29. Diketahui beberapa reaksi kesetimbangan sebagai berikut
1. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
2. 2HI(g) H2(g) + I2(g)
3. CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O(g)
4. N2(g) + O2(g) 2NO(g)
5. N2 + 3H2(g) 2NH3(g)
Reaksi kesetimbangan di atas yang mempunyai harga tetapan kesetimbangan Kc = Kp adalah …
A. 1 dan 3                                           D. 2 dan 5
B. 1 dan 5                                           E. 3 dan 4
C. 2 dan 4
30. Diketahui reaksi :    A (g) + 2 B (g) AB2 (g)
Kesetimbangan bergeser ke kanan jika …
A. suhu dinaikkan                                 D. tekanan diperkecil
B. suhu diturunkan                                E. konsentrasi B dikurangi
C. tekanan diperbesar
31. Dalam ruang 5 liter direaksikan 0,5 mol N2 dengan 0,4 mol gas O2 menurut reaksi :
N2 (g) + O2 (g) Û 2 NO (g)
Setelah tercapai keadaan setimbang terbentuk 0,2 mol gas NO. Harga Kc adalah
A.                                                      D.
B.                                                      E.
C.
32. Perhatikan reaksi :  2 SO2 (g) + O2 (g) Û  2 SO3 (g)       + 45 kkal
Jika suhu diturunkan, yang terjadi adalah …
A. tidak terjadi pergeseran                              D. jumlah SO2 bertambah
B. jumlah SO2 dan O2 bertambah            E. jumlah SO3 bertambah
C. jumlah O2 bertambah
33. Dalam bejana 3 liter, 5 mol amoniak terurai dengan derajat disosiasi 0,4 menurut reaksi kesetimbangan :   2 NH3 (g) Û N2 (g) + 3 H2 (g)
Tekanan pada kesetimbangan adalah 3,5 atm. Harga Kp adalah …
A.                                                      D. 1
B.
C.   
34. Perhatikan reaksi :  2 CO (g) + O2 (g) Û 2 CO2 (g) ΔH = +X  kJ
Reaksi akan bergeser ke kanan jika …
A. tekanan diperkecil                          D. suhu dinaikkan
B. tekanan diperbesar                         E. suhu diturunkan
C. dineri katalis
35. Dalam belana 10 L dimasukkan 5 mol HI yang terurai menurut reaksi :
2 HI (g) H2 (g) + I2 (g)
Jika dalam kesetimbangan masih ada 2 mol HI, maka harga Kc adalah …
A. 0,70                                             D. 0,80
B. 0,50                                             E. 0,59
C. 0,56
36. Dalam bejana 3 liter dalam keadaan setimbang terdapat 3 mol NH3 dan 3 mol H2 sesuai persamaan :                  2 NH3 (g) Û N2 (g) + 3 H2 (g)
Jikaharga Kc reaksi tersebut =  maka konsentrasi N2 dalam kesetimbangan adalah …
A. 1 M                                               D.  M
B. 3 M                                               E.  M
C.  M
37. Pada volume 2 liter terjadi reaksi kesetimbangan :
2HCl (g) H2 (g) + Cl2 (g)
Jika dalam keadaan setimbang terdapat 0,4 mol HCl dan 0,2 mol H2 dan harga tetapan kesetimbangan K = 2, maka konsentrasi Cl2 yang terdapat dalam keadaan kesetimbangan adalah ....
A. 0,1 M                                            D. 0,8 M
B. 0,2 M                                            E. 1,6 M
C. 0,4 M
38. Pada reaksi:  N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) ΔH = - 22 kkal
Konsentrasi NH3 akan bertambah jika ....
A. suhu dinaikkan                               D. suhu diturunkan
B. tekanan dikurangi                           E. volume diperbesar
C. tekanan diperbesar
39. Kesetimbangan dinamis adalah suatu keadaan dari sistem yang menyatakan ...
A. jumlah mol zat-zat pereaksi sama dengan jumlah mol zat-zat hasil reaksi
B. jumlah partikel setiap zat yang bereaksi dan yang terbentuk sama
C. secara makroskopis reaksi berlangsung terus
D. reaksi terus berlangsung kedua arah yang berlawanan secara mikroskopis
E. zat-zat hasil reaksi tidak bereaksi lebih lahjut karena telah setimbang
40. Reaksi kesetimbangan: C (s) + O2 (g) CO (g)
Setelah disetarakan, rumus tetapan kesetimbangannya adalah....
41. Reaksi kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)  ΔH = -17 kkal, kesetimbangan akan bergeser ke kanan apabila ...
A. suhu dinaikkan                                         D. konsentrasi N2 diperbesar
B. ditambahkan katalis                                 E. konsentrasi NH3 diperbesar
C. volume diperbesar

B. Jawablah dengan Jelas dan Benar !
1.    Jelaskan perbedaan antara reaksi tidak dapat balik (irreversible) dan reaksi dapat balik (reversible), berikan contoh masing-masing?
2.    Bilamana suatu reaksi dapat dikatakan telah mencapai keadaan kesetimbangan dinamis?
3.    Mengapa pada kesetimbangan tidak terjadi perubahan makroskopis?
4.    Jelaskan, mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis?
5.    Jelaskan perbedaan pokok antara reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen, beri contoh masing-masing?
6.    Tentukan apakah kesetimbangan berikut tergolong kesetimbangan homogen atau heterogen?
a. 4 NH3(g) + 5 O2(g) Û 4 NO(g) + 6 H2O(g)
b. 3 Fe (s) + 4 H2O(g) Û Fe3O4(s) + 4 H2(g)
c. CH3COO- (aq) + H2O(l) Û CH3COOH(aq) + OH-(aq)
7.    Tentukan reaksi berikut apakah termasuk reaksi eksoterm atau endoterm ?
N2 (g) + 3H2 (g) Û 2NH3 (g)     DH= + 92 ,2 kJ
8.    Diketahui reaksi kesetimbangan :
3 Fe (s) + 4 H2O(g) Û Fe3O4(s) + 4 H2(g)
a. Kearah manakah kesetimbangan bergeser jika pada suhu tetap volume campuran diperkecil ?
b. Bagaimana pengaruh aksi tersebut terhadap konsentrasi H2 ?
9.    Ditentukan reaksi kesetimbangan :
CaCO3 (s) Û CaO (s) + CO2 (g)
Kearah manakah kesetimbangan bergeser jika :
a. ditambah CaCO3
b. dikurangi CaO
c. Volume campuran diperkecil
10. Tulislah tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) untuk reaksi berikut :
a. 3 Fe (s) + 4 H2O (g) ÛFe3O4 (s) + 4 H2 (g)
b. Na2CO3 (s) + SO2 (g) + O2 (g) ÛNa2SO4 (s) + CO2 (g)
11. Sebutkan manfaat prinsip kesetimbangan untuk industri ?
12. Pada suhu 295 K :
NH4HS(s) ÛNH3(g) + H2S(g)
Tekanan parsial tiap gas adalah 0,265 atm. Hitung Kp dan Kc untuk reaksi tersebut.
13. Tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi
2NO2(g) Û2NO(g) + O2(g)
adalah 158 pada 1000 K. Hitung PO2 jika PNO2 = 0,4 atm dan PNO = 0,27 atm.
14. Tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi :
N2O4(g) Û2NO2(g)
adalah 4,63x10-3 pada 25oC. Berapakah nilai Kp pada temperatur tersebut ?
15. Diketahui reaksi kesetimbangan:
2N2O5(g) 4NO2(g) + O2(g)
Jika pada keadaan setimbang dalam volume 2 liter terdapat 0,2 mol N2O5,      0,4 mol NO2 dan 0,1 mol O2, hitunglah tetapan kesetimbangan Kc !
16. Untuk reaksi kesetimbangan berikut : 
PCl5(g) Û4NO2(g) + O2(g)
Harga Kc pada 1910 C = 3,26 x 10-2 M. Tentukan harga Kp pada suhu tersebut ?





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la

C++ #03 Mengenal Fungsi Input dan Output

Belajar C++ #03: Mengenal Fungsi Input dan Output pada C++ #  C++ Pada dasarnya, program komputer hanya terdiri dari tiga bagian: Input  adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program. Input biasanya diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera, microphone, dll. Proses  adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output. Output  adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya ditampilkan ke layar komputer. Pada bahasa pemrograman C++, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan mengambil input. Apa saja itu? Mari kita bahas… Fungsi Output pada C++ C++ memiliki empat fungsi dasar untuk menampilkan output: cout  untuk menampilkan teks ke layar; cerr  untuk menampilkan error; clog  untuk menampilkan log; printf()  untuk menampilkan output, fungsi ini dari C; Kita akan fokus memabahas yang dua saja, yakni  cout  dan  printf() . Soalnya  cerr  dan  clog