BAB II
TABEL PERIODIK UNSUR
A. Pengerian Unsur
Sebagian
unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak
dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan
sifat, agar unsur-unsur tersebut mudah dipelajari. Unsur adalah zat tunggal
yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan
cara kimia. Pada bab ini diharapkan menguasai pengelompokan unsur-unsur
berdasarkan kemiripan sifat pada sistem periodik unsur.
Pengelompokan
unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat mengalami perkembangan dari yang paling
sederhana hingga modern. Sejarah perkembangan tersebut diuraikan pada materi
berikut.
Ketika
ilmu kimia lahir, para ilmuwan Arab dan Persia membagi unsur-unsur menjadi dua
kelompok, yaitu lugham (logam) dan laysa lugham (bukan logam).
Pengelompokan
unsur-unsur menjadi logam dan bukan logam berlangsung sampai abad ke-19.
B. Perkembangan
Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur
1. Pengelompokan
Unsur Berdasarkan Logam dan Non Logam
Pengelompokan
ini masih terlalu umum karena ternyata dalam berbagai unsur logam maupun nonlogam
masih terdapat berbagai variasi dan sifat unsur-unsur.
2. Hukum
Triade Dobereiner
Pada
tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di
antara beberapa unsur, lalu mengelompokkannya menurut kemiripan sifat yang ada.
Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut Triade.
Jika
unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa
atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan
rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan
adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur.
Kelemahan
pengelompokan ini terletak pada kenyataan bahwa jumlah unsur yang memiliki
kemiripan sifat tidak hanya 3 buah.
3. Hukum
Oktaf Newlands
Tahun
1864, A.R. Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum Oktaf.
Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya.
Ternyata unsur-unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur nomor 1 dengan 8, unsur
nomor 2 dengan 9, dst.) menunjukkan kemiripan sifat atau bisa dikatakan terjadi
perubahan sifat unsur yang teratur. Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai
hukum Oktaf Newland.
Jika
unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur tersebut
akan berulang setelah unsur kedelapan. Pada saat daftar Oktaf Newlands disusun,
unsur-unsur gas mulia belum ditemukan. Ternyata pengelompokan ini hanya sesuai
untuk unsur-unsur ringan (Ar rendah).
4. Hukum
Mendeleyev
Tahun
1869, sarjana bangsa Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleyev berdasarkan
pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu,
menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur fungsi periodik dari massa atom relatifnya.
Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom
relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleyev
juga membuat suatu daftar periodik unsur. Unsur-unsur yang mempunyai
persamaan sifat ditempatkan dalam satu lajur vertikal yang disebut
golongan.
Dalam
mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleyev lebih menekankan pada persamaan
sifat unsur dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya, sehingga
terdapat tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut.
Tempat-tempat kosong ini yang kemudian diramalkan akan diisi unsur-unsur
yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan itu terbukti
dengan ditemukannya unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat yang mirip
sesuai ramalannya.
Kelemahan
Tabel Periodik Mendeleyev sebagai berikut.
a. Penempatan
unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya karena mempertahankan
kemiripan sifat unsur dalam satu golongannya.
b. Masih
banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu sehingga dalam tabel terdapat
banyak tempat kosong.
5. Tabel
Periodik Modern
Tahun
1914, Henry G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel
periodik sesuai kenaikan nomor atom. Tabel periodik modern yang disebut juga
tabel periodik bentuk panjang, disusun menurut kenaikan nomor atom dan
kemiripan sifat. Tabel periodik modern ini dapat dikatakan sebagai
penyempurnaan Tabel Periodik Mendeleyev.
Tabel
periodik bentuk panjang terdiri atas lajur vertikal (golongan) yang disusun
menurut kemiripan sifat dan lajur horizontal (periode) yang disusun berdasarkan
kenaikan nomor atomnya.
a.
Lajur vertikal (golongan)
ditulis dengan angka Romawi terdiri atas 18 golongan.
1)
Golongan A (Golongan Utama)
Gol.
IA : Alkali Gol.VA : Nitrogen IIA : Alkali Tanah VIA : Kalkogen IIIA :
Aluminium VIIA : Halogen IVA: Karbon VIIIA (0): Gas Mulia
2)
Golongan Transisi/Golongan
Tambahan (Golongan B), terbagi atas:
a)
Golongan Transisi (Gol. B),
yaitu : IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB (VIII), IB, dan IIB.
b)
Golongan Transisi Dalam,
ada dua deret yaitu :
(1)
Deret Lantanida (unsur
dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 57La).
(2)
Deret Aktinida (unsur dalam
deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 89Ac).
Pada
periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu
unsur-unsur Lantanida. Demikian juga pada periode 7 yaitu unsur-unsur Aktinida.
Supaya tabel tidak terlalu panjang, unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri
pada bagian bawah sistem periodik.
Golongan
B terletak di antara Golongan IIA dan IIIA. Unsur-unsur yang berada dalam satu
golongan mempunyai persamaan sifat karena mempunyai elektron valensi (elektron di
kulit terluar) yang sama.
b.
Lajur Horizontal (Periode)
ditulis dengan angka Arab terdiri atas 7 periode.
Periode 1 berisi 2 unsur.
Periode 2 berisi 8 unsur.
Periode 3 berisi 8 unsur.
Periode 4 berisi 18 unsur.
Periode 5 berisi 18 unsur.
Periode 6 berisi 32 unsur.
Periode 7 berisi 23 unsur (belum
lengkap).
B. Hubungan
Sistem Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur dalam Tabel Periodik Unsur
Perhatikanlah konfigurasi elektron
golongan IA berikut.
Perhatikan juga konfigurasi elektron
periode dua berikut.
Berdasarkan
konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut dapat ditarik hubungan antara
konfigurasi elektron dengan letak unsur (nomor golongan dan periode) dalam
tabel periodik sebagai berikut.
1. Jumlah
elektron valensi : nomor golongan
2. Jumlah
kulit elektron : nomor periode
Pengecualian
terjadi pada helium, elektron valensinya 2 tetapi terletak pada golongan gas
mulia (VIIIA).
Unsur-unsur
peralihan mempunyai sifat ganda. Be dan Al merupakan logam yang memiliki
beberapa sifat bukan logam dan disebut unsur amfoter. Di samping itu, B dan Si merupakan
unsur bukan logam yang memiliki beberapa sifat logam, disebut unsur metaloid.
Contoh
:
Diketahui konfigurasi elektron beberapa
unsur sebagai berikut.
1.
15A
2.
20B
3.
6C : 2, 4
Tentukan letak unsur tersebut dalam
tabel periodik!
Jawab:
1. Konfigurasi elektron : 15A
: 2, 8, 5
Kulit
terluar : 3
Elektron
valensi : 5
Jadi
:
Letak
unsur dalam tabel periodik :
·
Periode
= kulit terluar = 3
·
Golongan
= Elektron valensi = VA
2. Konfigurasi elektron : 20B
: 2, 8, 8, 2
Kulit
terluar : 4
Elektron
valensi : 2
Jadi
:
Letak
unsur dalam tabel periodik :
·
Periode
= kulit terluar = 4
·
Golongan
= Elektron valensi = II A
3. Konfigurasi elektron : 6C
: 2, 4
Kulit
terluar : 2
Elektron
valensi : 4
Jadi
:
Letak
unsur dalam tabel periodik :
·
Periode
= kulit terluar = 2
·
Golongan
= Elektron valensi = IV A
LATIHAN
:
Tentukan letak unsur berikut dalam sistem periodik !
1. 21X
2. 9Y
3. 35Z
4. 50P
5. 88Q
D. Sifat-Sifat Unsur dan Massa Atom Relatif (Ar)
1.
Sifat-Sifat Unsur
Dengan
mengetahui letak periode dan golongan suatu unsur dalam tabel periodik, kita
dapat mengetahui sifat-sifat unsur tersebut. Nomor atom menentukan jumlah
elektron dan jumlah elektron menentukan konfigurasi elektron yang menentukan
periode dan golongan unsur. Sementara itu, periode dan golongan menentukan
sifat-sifat unsur.
Sifat
unsur dibedakan menjadi dua, yaitu unsur logam dan nonlogam. Unsur logam dan
nonlogam menempati posisi yang khas di dalam tabel periodik. Unsur-unsur logam
terdapat di sebelah kiri sedangkan unsur-unsur nonlogam terdapat di sebelah
kanan tabel periodik.
Ditinjau
dari konfigurasi elektron, unsur logam cenderung melepaskan elektron (energi
ionisasi kecil), sedangkan unsur nonlogam menangkap elektron (keelektronegatifan
besar). Pada tabel periodik, sifatsifat logam semakin ke bawah semakin
bertambah sedangkan semakin ke kanan semakin berkurang.
Unsur
bagian kiri tabel periodik (IA dan IIA) memiliki sifat logam paling kuat,
sedangkan unsur-unsur paling kanan (VIIA) mempunyai sifat nonlogam paling kuat.
Antara unsur logam dan nonlogam terdapat unsur peralihan yang mempunyai sifat
logam dan nonlogam sekaligus.
2.
Massa Atom Relatif
Massa
satu atom unsur atau massa satu molekul zat memiliki satuan massa atom (sma).
Penentuan massa atom dilakukan dengan cara membandingkan massa atom yang akan
ditentukan terhadap massa atom unsur yang massanya telah ditetapkan (massa atom
acuan). Dengan cara ini, massa setiap atom dapat ditentukan.
Pada
tahun 1825, Jons Jacob Berzelius mendefinisikan massa atom suatu unsur
sebagai perbandingan massa satu unsur tersebut terhadap massa satu atom
hidrogen. Jika ada pernyataan bahwa massa atom karbon = 12, maka bisa diartikan
bahwa massa satu atom karbon 12 kali lebih besar daripada massa satu atom
hidrogen.
Atom
karbon isotop 12C6 merupakan atom paling stabil
dibandingkan atom-atom lain, sehingga paling cocok digunakan sebagai standar
bagi penentuan harga massa atom unsur-unsur.
Sejak
tahun 1961 IUPAC mendefinisikan massa atom relatif (Ar) suatu-unsur adalah
perbandingan massa satu atom unsur tersebut terhadap massa satu atom karbon-12
(C-12).
E.
Sifat Keperiodikan Unsur
Sifat
keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai
dengan kenaikan nomor atom unsur.
1. Jari-Jari
Atom
Jari-jari
atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar.
a. Dalam
satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar.
b. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.
Penjelasan:
a. Dalam
satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah
kulit=nomor periode), sehingga jari-jari atom juga bertambah besar.
b. Dari
kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah
elektron pada kulit bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik-menarik
antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin
kecil.
2. Energi
Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum
yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam wujud
gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi
ionisasi kedua dan seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka yang
disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama.
Dapat disimpulkan keperiodikan energi
ionisasi sebagai berikut.
a. Dalam
satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang.
b. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah.
Kecenderungan
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Dari
atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik
inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Elektron semakin mudah dilepas
dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya makin kecil.
b. Dari
kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin
besar sehingga elektron semakin sukar dilepas. Energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron tentunya semakin besar.
3. Afinitas
Elektron
Afinitas
elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud
gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif.
a. Dalam
satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil.
b. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar.
Penjelasan:
Apabila
ion negatif yang terbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda
negatif (-). Apabila ion negatif yang terbentuk tidak stabil, energi
diperlukan/diserap dinyatakan dengan tanda positif (+).
Kecenderungan
dalam afinitas elektron lebih bervariasi dibandingkan dengan energi ionisasi. Unsur-unsur
halogen (Gol. VII A) mempunyai afinitas elektron paling besar/paling negatif
yang berarti paling mudah menerima elektron. Kecenderungan afinitas elektron
menunjukkan pola yang sama dengan pola kecenderungan energi ionisasi.
4.
Keelektronegatifan
Adalah suatu
bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur menarik elektron dalam suatu
molekul senyawa.
a. Dalam
satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan semakin berkurang.
b. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah.
Penjelasan:
Tidak
ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk menetukan/membandingkan
keelektronegatifan unsur-unsur.
Energi
ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron.
Semakin besar daya tarik elektron semakin besar energi ionisasi, juga semakin
besar (semakin negatif) afinitas elektron.
Jadi,
suatu unsur (misalnya fluor) yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas
elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan yang besar.
Semakin
besar keelektronegatifan, unsur cenderung makin mudah membentuk ion negatif.
Semakin kecil keelektronegatifan, unsur cenderung makin sulit membentuk ion
negatif, dan cenderung semakin mudah membentuk ion positif.
SOAL
LATIHAN
A. Pilihlah
jawaban yang tepat!
1.
Penyusunan unsur-unsur
pertama kali dilakukan oleh . . . .
a. Dobereiner
b. Mendeleyev
c. Moseley
d. Lothar Meyer
e. Newlands
2.
Penyusunan unsur ada yang
dilakukan dengan mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya
menjadi tiga-tiga. Menurut cara pengelompokannya, jika unsur A massa atomnya 16
dan unsur C massa atomnya 23 maka massa unsur atom B yaitu . . . .
a. 17 d.
27
b. 19 e.
28
c. 21
3.
Massa atom unsur Cl, Br,
dan I berturut-turut 35, 80, dan 127. Ketiganya disusun berdasarkan kenaikan
massa atom maka ketiganya memiliki persamaan . . . .
a. massa jenis
b. titik didih
c. titik leleh
d. sifat fisis dan kimia
e. sifat intrinsik
4.
Diketahui 10 unsur H, Li,
Be, B, C, N, O, F, Na, dan Mg yang diurutkan menurut kenaikan nomor massanya
berrturut-turut 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Pernyataan yang benar menurut teori Oktaf
yaitu . . .
a. H memiliki sifat sama dengan Na.
b. Li memiliki sifat sama dengan Na.
c. Be memiliki sifat sama dengan F.
d. B memiliki sifat sama dengan Mg.
e. C memiliki sifat sama dengan N.
5.
Kelemahan penyusunan atom dengan
teori Oktaf yaitu . . .
a.
Terdapat beberapa atom yang
memiliki massa lebih tinggi berada pada urutan yang lebih rendah.
b.
Urutan kenaikan massa atom tidak
kontinu.
c.
Beberapa unsur yang menurut
hitungan terdapat pada satu kelompok, tetapi sifatnya tidak sama.
d.
Penyusunan berdasarkan kenaikan
massa atom banyak kelemahannya.
e.
Sistem oktaf hanya berlaku pada
unsur-unsur dengan nomor massa kecil.
6.
Kelebihan pengelompokan
unsur dari Mendeleyev yaitu . . .
a.
Semua unsur tidak ada yang tidak
memiliki tempat.
b.
Semua unsur dalam satu golongan
mempunyai sifat sama
c.
Diprediksinya suatu unsur
yang saat itu belum ditemukan.
d.
Dalam satu periode tidak
ada unsur yang memiliki nomor massa berada di belakang unsur yang memiliki
nomor massa lebih besar.
e.
Penempatan unsur-unsur
menjadi lebih pendek/sederhana.
7. Dalam
tabel periodik Mendeleyev terdapat beberapa ramalan yang didasarkan atas . . .
a.
Sifat fisis unsur dalam
satu golongan.
b.
Pembagian massa atom
sebelum dan sesudah unsur tersebut dalam satu golongan.
c.
Kereaktifan terhadap
zat-zat tertentu.
d.
Massa jenis zat dalam satu golongan.
e.
Jumlah protonnya.
8.
Di bawah ini merupakan ciri
yang ditunjukkan oleh tabel periodik unsur modern, kecuali . . . .
a. terdapat 18 golongan
b. terdapat 8 periode
c. periode terbanyak berisi 32 unsur
d. golongan terbanyak berisi 9 unsur
e. terdapat golongan transisi luar dan
transisi dalam
9.
Di bawah ini merupakan nama
golongan pada Tabel Periodik Unsur (TPU) modern, kecuali . . . .
a. golongan IA : Alkali
b. golongan IIA : Alkali tanah
c. golongan VA : Halogen
d. golongan VIA : Kalkogen
e. golongan VIIIA : Gas mulia
10.
Periode dalam tabel
periodik unsur menyatakan banyaknya . . . .
a. elektron pada kulit terluar
b. neutron dalam inti
c. kulit elektron
d. orbital elektron
e. proton dalam inti
11.
Suatu unsur mempunyai
konfigurasi elektron 2, 8, 18, 7. Unsur tersebut terletak pada golongan . . . .
a. IA
b. IIA
c. VA
d. VIA
e. VII A
12.
Ion Sr2+
mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, 18, 8. Unsur tersebut terletak pada
periode . . . .
a. 3 d.
6
b. 4 e.
7
c. 5
13.
Kation Ca2+
memiliki konfigurasi elektron 2, 8, 8. Atom unsur tersebut terletak pada . . .
.
a. golongan IIA periode 3
b. golongan IIA periode 4
c. golongan IIIA periode 4
d. golongan IVA periode 2
e. golongan VIA periode 3
14.
Suatu atom mempunyai nomor massa
80 dan memiliki jumlah neutron 45. Unsur tersebut terletak pada . . . .
a. golongan IA periode 6
b. golongan IIA periode 6
c. golongan VIA periode 1
d. golongan VIA periode 2
e. golongan VIIA periode 4
15.
Suatu atom memiliki neutron
yang jumlahnya sama dengan protonnya. Atom tersebut mempunyai nomor massa 40.
Atom tersebut terletak pada . . . .
a. golongan IIA periode 4
b. golongan IVA periode 2
c. golongan IVA periode 5
d. golongan VA periode 4
e. golongan VA periode 5
Untuk soal nomor 16 s.d. 19.
Diketahui 5 unsur dengan data sebagai berikut.
Unsur
Nomor Massa Jumlah Neutron
A
19 10
B
24 12
C 32
16
D
35 18
E
39 20
16.
Dari data tersebut
unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan adalah . . . .
a. A dan C
b. A dan D
c. B dan C
d. B dan D
e. B dan E
17.
Dari tabel tersebut unsur
yang terletak dalam satu periode adalah . . . .
a. A, B, C
b. A, B, D
c. B, C, D
d. B, D, E
e. C, D, E
18.
Dari tabel di atas atom
yang terletak pada golongan alkali adalah . . . .
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
19.
Dari tabel di atas atom
yang cenderung bermuatan positif adalah . . . .
a. A dan C
b. A dan D
c. B dan C
d. B dan D
e. B dan E
20.
Suatu atom memiliki 4 kulit
elektron dan 6 elektron valensi. Jika atom tersebut memiliki jumlah neutron 45,
unsur tersebut memiliki nomor massa . . . .
a. 24
b. 34
c. 45
d. 69
e. 79
B. Jawablah
dengan singkat dan jelas!
1. Apakah
tujuan para ahli kimia mengelompokkan unsur?
2. Diketahui
konfigurasi elektron beberapa atom unsur sebagai berikut.
a. X = 2, 8, 8, 2
b. Y = 2, 8, 18, 3
c. Z = 2, 8, 18, 7
Terletak pada periode dan golongan berapakah
unsur-unsur tersebut?
3. Sebutkan
ciri-ciri tabel periodik modern!
4. Terletak
pada periode dan golongan berapakah unsur-unsur di bawah ini?
a.
11Na
b.
13Al
c.
16S
d.
37Rb
e.
35Br
f.
85At
5. Diketahui
beberapa unsur dengan nomor atom sebagai berikut.
a. X (NA 2)
b. Y (NA 6)
c. Z (NA 9)
d. A (NA 10)
e. B (NA 11)
Manakah dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki afinitas elektron
a. terbesar,
b. terkecil?
6. Berdasarkan
sifat keperiodikan energi ionisasi, bagaimana kecenderungan unsur-unsur:
a. dalam satu golongan,
b. dalam satu periode?
7. Mengapa
golongan halogen memiliki afinitas elektron terbesar?
8. a.
Apakah hasil temuan Dobereiner?
b. Sebutkan pokok-pokok pengelompokan atom
dengan teori Triade.
9. Apakah
yang dimaksud dengan:
a. energi ionisasi pertama,
b. energi ionisasi kedua?
10. Mengapa
jari-jari atom Al (NA =13) lebih kecil daripada jari-jari atom Mg(NA = 12)
dalam satu periode?
Komentar
Posting Komentar