Langsung ke konten utama

Coding Java

10 Contoh Coding Java

Bahasa pemrograman java merupakan bahasa pemrograman yang bisa kita gunakan untuk mendevelop aplikasi berbasis desktop, web, dan mobile.


Untuk mempelajari bahasa pemrograman ini kita harus menginstall JDK dan juga IDE seperti Netbeans dan Eclipse, yang nantinya digunakan untuk melakukan peng codingan.

1. Menampilkan Hello World

public class MyClass {
public static void main(String[] args) {
System.out.println("Hello World");
}
}
Hasilnya :
contoh coding

2. Variabel pada Java

public class MyClass {
public static void main(String[] args) {
int myNum;
myNum = 15;
System.out.println(myNum);
}
}
Hasilnya :

3. Penggunaan Tipe Data pada Java

public class MyClass {
public static void main(String[] args) {
int myNum = 5;               // integer (whole number)
float myFloatNum = 5.99f;    // floating point number
char myLetter = 'D';         // character
boolean myBool = true;       // boolean
String myText = "Hello";     // String
System.out.println(myNum);
System.out.println(myFloatNum);
System.out.println(myLetter);
System.out.println(myBool);
System.out.println(myText);
}
}
Hasilnya :
contoh coding

4. Operator pada Java

public class MyClass {
public static void main(String[] args) {
int sum1 = 100 + 50;
int sum2 = sum1 + 250;
int sum3 = sum2 + sum2;
System.out.println(sum1);
System.out.println(sum2);
System.out.println(sum3);
}
}
Hasilnya :

5. Penggunaan String pada Java

public class MyClass {
public static void main(String[] args) {
String txt = "Hello World";
System.out.println(txt.toUpperCase());
System.out.println(txt.toLowerCase());
}
}
Hasilnya :

6. IF dan Else

public class MyClass {
public static void main(String[] args) {
int time = 22;
if (time < 10) {
System.out.println("Good morning.");
} else if (time < 20) {
System.out.println("Good day.");

}  else {
System.out.println("Good evening.");
}
}
}
Hasilnya :

7. Switch

public class MyClass {
public static void main(String[] args) {
int day = 4;
switch (day) {
case 1:
System.out.println("Monday");
break;
case 2:
System.out.println("Tuesday");
break;
case 3:
System.out.println("Wednesday");
break;
case 4:
System.out.println("Thursday");
break;
case 5:
System.out.println("Friday");
break;
case 6:
System.out.println("Saturday");
break;
case 7:
System.out.println("Sunday");
break;
}
}
}
Hasilnya :

8. Penggunaan While

public class MyClass {
public static void main(String[] args) {
int i = 0;
while (i < 5) {
System.out.println(i);
i++;
}
}
}
Hasilnya :

9. Penggunaan Array

public class MyClass {
public static void main(String[] args) {
String[] cars = {"Volvo", "BMW", "Ford", "Mazda"};
for (int i = 0; i < cars.length; i++) {
System.out.println(cars[i]);
}
}
}
Hasilnya :

10. User Input

import java.util.Scanner; // import the Scanner class
class MyClass {
public static void main(String[] args) {

Scanner myObj = new Scanner(System.in);
String userName;

// Enter username and press Enter

System.out.println("Enter username");
userName = myObj.nextLine();
System.out.println("Username is: " + userName);
}
}
Hasilnya :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

Membuat Air Mawar

  Membuat Air Mawar   1.      Metoda Merebus Bahan: - 2 hingga 3 cangkir kelopak mawar segar yang sudah bersih - Panci ukuran besar - Botol semprot - 2 liter  air  Langkah-langkah: 1. Masukkan kelopak mawar bersih ke dalam panci dan tuangkan air suling ke dalamnya. 2. Letakkan panci di atas kompor dengan api kecil. 3. Masak selama 30 menit hingga mendidih dan kelopak bunga berubah warna. 4. Setelah itu diamkan hingga dingin dan masukan ke dalam botol semprot. Kalau ingin mendapatkan sensasi segar, Anda bisa taruh botol air mawar ke dalam kulkas sebelum digunakan. 2. Metode penghancuran Bahan: - 7-8 kelopak mawar segar atau kering dan sudah dibersihkan - Air suling - Mangkuk - Saringan - Lesung dan alu - Botol kaca Langkah-langkah: 1. Haluskan kelopak bunga menggunakan lesung dan alu. Kemudian masukan kedalam mangkuk yang berisi air sulingan secukupnya dan biarkan selama 2-3 jam. 2. Tuang campuran air dan kelopak itu ke dalam panci dan ma

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la