Cara Ternak Sugar glider: Hasilnya dipanen tiap tiga bulan
Memelihara dan beternak sugar glider tidak sulit. Hewan berkantung ini bisa diternak di kandang besi berukuran 30 senti meter. Kebersihan kandang menjadi kunci utama keberhasilan beternak hewan berkantung ini. Jika pemeliharan berjalan baik, sugar glider bisa dipanen 2 bulan-3 bulan sekali.
Sugar glider tergolong hewan liar yang banyak ditemukan di hutan belantara pedalaman Papua. Namun, karena bentuknya yang imut dan penurut, hewan berkantung ini banyak dipelihara para pecinta binatang.
Iva Aminatus Sholikhah, peternak sugar glider asal Jember, Jawa Timur menuturkan, memelihara dan membudidayakan hewan ini cukup mudah. Kandang sugar glider bisa terbuat dari material besi. “Maksimal 30 sentimeter,” kata Iva.
Peternak juga bisa menggunakan sangkar burung love bird atau hamster ukuran sedang atau besar berbentuk persegi yang telah ditaburi serbuk potongan kayu.
Iva mengingatkan sugar glider adalah jenis hewan aboreal. Di habitatnya, mereka menghabiskan hidupnya di pepohonan dan aktif berpindah-pindah. Karena itu, sugar glider perlu ruang cukup luas untuk bermain dan berlompatan di kandangnya agar tidak stres.
Namun, perawatan sugar glider terbilang mudah. Peternak cukup menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya. Sebab, kebersihan kandang jadi kunci utama keberhasilan beternak.
Pada dasarnya, hewan yang tergolong jenis marsupilia ini biasa hidup berkoloni. Jadi, peternak harus menempatkan sugar glider secara koloni. Biasanya, Iva menempatkan satu pejantan dan dua betina atau lebih di satu kandang. “Saya menempatkan satu jantan dengan empat betina,” kata dia.
Iva menambahkan, jika sedang memasuki masa mengandung dan pasca melahirkan, sebaiknya induk betina dipisahkan dari joey (anak sugar glider) agar tidak dikanibal oleh induknya
Masa panen sugar glider rata-rata 2 bulan-3 bulan sekali. Dalam setahun, satu induk sugar glider bisa beranak 3 kali-4 kali. Dalam sekali masa pembiakan, satu induk betina bisa melahirkan 1 joey hingga 2 joey. Bahkan, ada yang sampai 3 bayi. Tapi, kata Iva, jarang terjadi.
Setelah sugar glider betina melahirkan, pindahkan joey ke dalam kantung induknya atau biasa disebut masa in pouch (IP). Masa IP berjalan dua bulan. Setelah joey tidak muat di kantung induk, harus dikeluarkan atau disebut dengan masa out off pouch (OOP). Masa OOP joey masih harus menyusu pada induknya kurang lebih 1,5 bulan-2 bulan. Setelah masa OOP selesai, baru bisa dijual. Saat ini, harga joey berkisar
Rp 400.000-Rp 700.000.
Rp 400.000-Rp 700.000.
Rikky Suryadi, peternak sugar glider asal Jambi menambahkan, untuk peternak pemula bisa memilih indukan berusia 1 tahun-5 tahun yang dinilai sudah produktif. Yang terpenting, nutrisi sugar glider terpenuhi.
Untuk asupan, biasanya Rikky memberi bubur bayi instan dan makanan pendamping, yakni buah. Kebutuhan protein bisa di penuhi dengan jangkrik, ulat hong kong atau ulat jerman. Terkadang Rikky juga memberi madu, tapi tidak wajib. Kendala ternak sugar glider hanya ancaman hewan predator seperti tikus atau kucing liar.
(Selesai)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar