Langsung ke konten utama

Titrasi Bromometri

TITRASI BROMOMETRI
PEMBAKUAN LARUTAN Br2

TUJUAN PEROBAAN :
            Menentukan normalitas Br2 secara bromometri
Alat dan Bahan :
1. Alat                                                             `2. Bahan
            1. Buret                                                            1. Larutan Br2
            2. Gelas Kimia                                     2. Aquadest                
            3. Pipet Volume 10 mL                                    3. Larutan HCl encer (10%)
            4. Labu Erlenmeyer                             4. Larutan KI 10%
            5. plastik dan gelas                              5. Larutan Na2S2O3
                                                                        6. indikator amylum 0,5%
Cara Kerja :
1. Bersihkan buret
2. Masukkan larutan Na2S2O3 pada buret, catat volume awalnya
3. Pipet 10 ml larutan Brom (Br2), pindahkan ke dalam erlenmeyer, encerkan dengan 50 ml air
4. Tambahkan 10 ml HCl encer (10%), tutup erlenmeyer dengan plastik, ikat dengan karet gelang.
    Biarkan 5 menit.
5. Titrasi larutan tersebut dengan larutan titer Na2S2O3  hingga warna larutan berubah dari coklat
     menjadi kuning muda.
6. Tambahkan indikator amylum 0,5% sebanyak 2 pipet , hingga warna larutan berubah dari kuning
    muda menjadi biru kehitaman
7. Titrasi dilanjutkan lagi tetes demi tetes, sambil dikocok dan didiamkan beberapa saat, amati
     perubahan warna larutan hingga menjadi putih keruh(tidak berwarna), maka titrasi dihentikan.
8. Catat Volume akhir titrasi.

Data Hasil Percobaan:
           
No. Absen
Nama Siswa
Kelas : XII/….
Volume
Volume Titrasi
akhir
awal




















Volume Rata-rata


Perhitungan :
V1 = 10 mL                             N1 = 0,097 N
V2= …………………mL         N2 = ………………...N

V1 x N1 = V2 x N2







Kesimpulan :







PENETAPAN KADAR ISONIAZIDA DALAM TABLET INH SECARA BROMOMETRI
TUJUAN PEROBAAN :
            Menentukan kadar isoniazida dalam tablet INH secara bromometri
Alat dan Bahan :
1. Alat                                                             `2. Bahan
            1. Buret                                                            1. Larutan Br2
            2. Gelas Kimia                                     2. Aquadest                
            3. Pipet Volume 10 mL                                    3. Larutan HCl encer (10%)
            4. Pipet volume 25 mL                                    4. Larutan KI 10%
            5. Labu Erlenmeyer                             5. Larutan Na2S2O3
            6. plastik dan gelas                              6. indikator amylum 0,5%
                                                                        7. Larutan Sampel larutan INH
                                                                       
Cara Kerja :
1.      Bersihkan buret
2.      Masukkan larutan Na2S2O3 pada buret, catat volume awalnya
3.      Pipet 10 ml larutan sampel masukkan ke dalam labu Erlenmeyer.
4.      Pipet 25 mL larutan Brom (Br2), tambahkan  ke dalam erlenmeyer, encerkan dengan 50 ml air
5.      Tambahkan 5 mL KI 10%, tambahkan 10 ml HCl encer (10%), tutup erlenmeyer dengan plastik, ikat dengan karet gelang. Biarkan 5 menit.
6.      Titrasi larutan tersebut dengan larutan titer Na2S2O3  hingga warna larutan berubah dari coklat menjadi kuning muda.
7.      Tambahkan indikator amylum 0,5% sebanyak 2 pipet , hingga warna larutan berubah dari kuning  muda menjadi biru kehitaman
8.      Titrasi dilanjutkan lagi tetes demi tetes, sambil dikocok dan didiamkan beberapa saat, amati  perubahan warna larutan hingga menjadi putih keruh(tidak berwarna), maka titrasi dihentikan.
9.      Catat Volume akhir titrasi.

Data Hasil Percobaan:
           
No. Absen
Nama Siswa
Kelas : XII/….
Nomor Meja : ……..
Volume
Volume Titrasi
akhir
awal




















 V1 =Volume Rata-rata


Perhitungan :
V1 =Na2S2O3  = ………….. mL                                    N1 = Na2S2O3 = 0,097 N
V2= Br2 = 25 mL                                              N2 = Br2 = 0,085N
V3= Sampel=10 mL                                         Kadar  isoniazida = ……….. %








Kesimpulan :










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la

C++ #03 Mengenal Fungsi Input dan Output

Belajar C++ #03: Mengenal Fungsi Input dan Output pada C++ #  C++ Pada dasarnya, program komputer hanya terdiri dari tiga bagian: Input  adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program. Input biasanya diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera, microphone, dll. Proses  adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output. Output  adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya ditampilkan ke layar komputer. Pada bahasa pemrograman C++, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan mengambil input. Apa saja itu? Mari kita bahas… Fungsi Output pada C++ C++ memiliki empat fungsi dasar untuk menampilkan output: cout  untuk menampilkan teks ke layar; cerr  untuk menampilkan error; clog  untuk menampilkan log; printf()  untuk menampilkan output, fungsi ini dari C; Kita akan fokus memabahas yang dua saja, yakni  cout  dan  printf() . Soalnya  cerr  dan  clog