Langsung ke konten utama

Jenis-jenis keyword pada Java dan fungsinya


Jenis-jenis keyword pada Java dan fungsinya


Java keyword adalah kata kunci yang digunakan dalam bahasa pemrograman Java. Keyword ini mempunyai fungsi masing-masing dalam Java, dan keyword ini tidak bisa digunakan untuk memberi nama suatu variabel.
Berikut jenis dan fungsi keyword pada Java.
1. Abstract
Abstract adalah kata kunci yang digunakan untuk menyatakan sebuah kelas atau method menjadi abstrak.
2. Assert
Keyword ini digunakan untuk membuat pernyatan yang selalu benar menurut programmer. Apabila terjadi kesalahan pada saat program dijalankan, keyword ini dapat membantu proses Debugging.
3. Boolean
Keyword boolean digunakan untuk menyatakan variabel yang dapat menyimpan nilai yang bertipe boolean, yaitu benar atau salah.
4. Break
Keyword break digunakan untuk mengeksekusi program ke perintah selanjutnya. Jadi, keyword break ini melewati statement yang tidak diinginkan oleh programmer, dan melanjutkan ke statement selanjutnya.
5. Byte
Keyword Byte menyatakan variabel yang dapat menyimpan nilai byte (0-8 bit).
6. Case
Keyword case digunakan untuk memberikan opsi atau pilihan dari pernyataan switch.
7. Catch
Sebuah blok satement yang dieksekusi jika pengecualian dijalankan pada blok pendefinisian oleh kata kunci try sebelumnya.
8. Char
Menyatakan variabel yang dapat menyimpan nilai sebanyak 16 bit.
9. Class
Digunakan untuk mendefinisikan dan mengimplementasikan objek.
10. Const
Const tidak digunakan dan tidak mempunyai fungsi.
11. Continue
Digunakan untuk melanjutkan eksekusi program perulangan.
12. Default
Default dapat digunakan dalam pernyataan switch untuk pernyataan yang akan dieksekusi jika case tidak sesuai dengan nilai yang ditentukan.
13. Do
Digunakan bersama dengan while untuk membuat do-while pengulangan, yang mengeksekusi suatu statemen berkaitan dengan pengulangan dan kemudian tes ekspresi boolean, jika pernyataan bernilai benar, pengulangan dijalankan lagi, dan akan terus berlanjut sampai statement bernilai salah.
14. Double
menyatakan variable dapat menampung 64-bit tipe data float.
15. Else
Kata kunci yang digunakan bersama dengan if untuk membuat pernyataan jika-maka, yang menguji suatu ekspresi boolean. Jika statemen bernilai true, blok pernyataan terkait dengan jika dievaluasi. Apabila statemen bernilai false, blok pernyataan maka aka dievaluasi.
16. Enum
Sebuah Java kata kunci yang digunakan untuk mendeklarasikan tipe enumerasi. Enumerations memperpanjang kelas dasar Enum.
17. Extends
Keyword yang digunakan bila terjadi pewarisan, kelas yang mewariskan method dan attributenya disebut kelas super, sedangkan yang diwariskan disebut subkelas.
18. Final
Dengan keyword ini kelas tidak dapat menurunkan kelas lain, method tidak dapat dioverride oleh method lain, membentuk suatu attribute menjadi konstanta.
19. Finally
Bagian dari blok try yang selalu dieksekusi
20. Float
Digunakan untuk menyatakan variable yang dapat menampung 32-bit tipe data decimal.
21. For
Tipe pengulangan (loop)
22. Goto
Meskipun tercantum sebagai kata kunci di Java, goto tidak digunakan dan tidak memiliki fungsi.
23. If
Statement yang bersyarat (conditional statement)
24. Implements
Mendefinisikan interface yang diimplementasikan oleh kelas
25. Import
Meng-import paket (package)
26. Instanceof
Menguji jika objek adalah instance dari kelas.
27. Int
Tipe data bilangan asli yang mampu menampung sampai 32 bit
28. Interface
Tipe abstrak dengan method yang dapat diimplementasikan oleh kelas tersebut
29. Long
Tipe long integer 64-bit
30. Native
Method yang diimplementasikan oleh host system
31. New
New digunakan untuk membuat sebuah instance dari sebuah kelas atau array.
32. Null
Referensi null
33. Package
Paket kelas
34. Private
Fitur yang hanya dapat diakses oleh method kelas tersebut
35. Protected
Fitur yang hanya dapat diakses oleh kelas tersebut, turunan dari kelas tersebut, dan kelas lainnya yang berada dalam satu paket
36. Public
Fitur yang dapat diakses oleh method dari semua kelas
37. Return
Hasil dari method
38. Short
Tipe data integer 16-bit
39. Static
Fitur yang khusus dari kelas tersebut, bukan kepada objek dari kelas tersebut
40. Super
Digunakan untuk mengakses anggota kelas yang diwariskan oleh kelas di mana ia muncul.
41. Switch
Statement pilihan
42. Synchronized
Method atau blok kode yang atomic kepada thread
43. This
Digunakan untuk mewakili sebuah instance dari kelas dimana ia muncul.
44. Throw
Menyebabkan deklarasi pengecualian. Hal ini menyebabkan eksekusi untuk melanjutkan dengan pengecualian penangan melampirkan pertama dinyatakan oleh kata kunci catch untuk menangani tipe pengecualian tugas kompatibel.
45. Throws
Digunakan dalam deklarasi metode untuk menentukan pengecualian tidak ditangani dalam metode melainkan diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi berikutnya program.
46. Transient
Menyatakan bahwa medan contoh bukan bagian dari default serial bentuk objek. Ketika suatu objek serial, hanya nilai-nilai non-fana bidang misalnya dimasukkan dalam representasi serial default. Ketika suatu objek deserialized, while bidang diinisialisasi hanya untuk nilai default mereka. Jika bentuk standar tidak digunakan, misalnya ketika sebuah tabel serial Persistent Fields ini dideklarasikan pada hirarki kelas, semua kata kunci while diabaikan .
47. Try
Mendefinisikan suatu blok statemen yang memiliki penanganan eksepsi. Jika eksepsi dilemparkan di dalam blok try, sebuah blok catch opsional dapat menangani jenis pengecualian dideklarasikan.
48. Void
Keyword yang merupakan tipe jenis return value dimana method yang menggunakan keyword ini tidak mengembalikan nilai apapaun setelah dipanggil atau dieksekusi.
49. Volatile
Digunakan dalam deklarasi lapangan untuk menentukan bahwa variabel yang diubah asynchronously oleh bersamaan menjalankan thread. Metode, kelas dan interface sehingga tidak dapat dideklarasikan volatile.
50. While
Kata kunci while digunakan untuk membuat pengulangan while, yang menguji suatu ekspresi boolean dan mengeksekusi blok pernyataan yang berhubungan dengan pengulangan jika ekspresi bernilai true; sampai ekspresi bernilai salah. Kata kunci ini juga dapat digunakan untuk membuat pengulangan do-while.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR

PROSEDUR PEMBUATAN INDIKATOR 1. EBT (ERIOCROM BLACK T) Timbang 100 mg serbuk zat warna EBT ,10 gram Kristal NaCl atau Kristal Na2SO4 an hidrat. Kedua zat tersebut dicampur dengan cara menggerus didalam mortar sampai halus dan merata. Penggunaannya 100 mg (seujung spatel ) untuk satu kali titrasi. 2. Merah metil Larutkan 25 mg metil P dengan 0,95 ml larutan Natrium hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 95 % setelah larut sempurna, tambahkan etanol 50 % secukupnya hingga 250,0 ml 3. Jingga metil Larutkan jingga metil P 0,04 % b/v dalam etanol 20 % 4. BTB Larutkan 100 mg biru brom timol P dengan 3,2 ml Natrium Hidroksida 0,05 N dan 5 ml etanol 90 % ,setelah larut sempurna tambahkan etanol 20 % secukupnya hingga 250,0 ml. 5. MUREXIDE Haluskan 100 mg serbuk murexide dengan 10 gram KNO3 atau 10 gram NaCl . Pada pemakaiannya 100 gram serbuk murexide tiap volume 150 sampai 200 ml. 6. Larutan indicator Fenolftalein 0,035 %. Timbang ± 0,035 gram Fenolftalein ,lar

Membuat Air Mawar

  Membuat Air Mawar   1.      Metoda Merebus Bahan: - 2 hingga 3 cangkir kelopak mawar segar yang sudah bersih - Panci ukuran besar - Botol semprot - 2 liter  air  Langkah-langkah: 1. Masukkan kelopak mawar bersih ke dalam panci dan tuangkan air suling ke dalamnya. 2. Letakkan panci di atas kompor dengan api kecil. 3. Masak selama 30 menit hingga mendidih dan kelopak bunga berubah warna. 4. Setelah itu diamkan hingga dingin dan masukan ke dalam botol semprot. Kalau ingin mendapatkan sensasi segar, Anda bisa taruh botol air mawar ke dalam kulkas sebelum digunakan. 2. Metode penghancuran Bahan: - 7-8 kelopak mawar segar atau kering dan sudah dibersihkan - Air suling - Mangkuk - Saringan - Lesung dan alu - Botol kaca Langkah-langkah: 1. Haluskan kelopak bunga menggunakan lesung dan alu. Kemudian masukan kedalam mangkuk yang berisi air sulingan secukupnya dan biarkan selama 2-3 jam. 2. Tuang campuran air dan kelopak itu ke dalam panci dan ma

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

LARUTAN PADA KIMIA ANALITIK KUANTITATIF 1.        LARUTAN NaOH 0,1  N                 4 gram NaOH dalam 1 Liter 2.        LARUTAN HCl 0,1 N HCl pekat = 37% HCl pekat = 12 M = 12 N                 8,33 mL HCl pekat = 1 Liter 0,1 N 3.        LARUTAN H 2 SO 4 0,1 N H 2 SO 4 pekat = 96 % H 2 SO 4 pekat = 17,63 M = 18 M = 36 N        2,78 mL H 2 SO 4 pekat = 1 liter 0,1 N 4.        LARUTAN CH 3 COOH 0,1 N CH 3 COOH pekat = 99,5 % CH 3 COOH pekat = 17 M = 17 N        5,88 mL CH 3 COOHpekat = 1 liter 0,1 N 5.        LARUTAN Na 2 S 2 O 3 0,1 N             26 gram Na 2 S 2 O 3 dengan 0,2   g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam air bebas CO 2 segar sampai volume 1000 ml 6.        LARUTAN KIO 3 0,1 N             3 , 5 g KIO 3 encerkan dengan air hingga 1000 m L 7.        LARUTAN KMnO 4 0,1 N      3,3 gram Kalium Permanganat P adat dilarutkan dalan air hingga 1000 ml 8.        LARUTAN IODIUM (I 2 ) 0,1 N 12,69 gram I 2 P adat ke dalam la